NJ-16

9.2K 527 46
                                    

Merasa penampilannya sudah lebih baik Aisley dengan percaya diri melangkah keluar dari toilet.

Saat menangkap keberadaan Darka yang masih diparkiran, Aisley segera melangkah menghampirinya.

"Serius banget liat ponselnya, bales chat dari Kaira ya?" tebak Aisley yang sebenarnya bermaksud menyindir juga.

Darka yang tadi sibuk dengan ponselnya langsung tersentak kaget karena perkataan Aisley barusan.

Dengan segera ia memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya, lalu menatap dalam ke arah Aisley.

"Cantik gini kok curigaan. Gue lagi nimbrung di grup kelas." Darka menjelaskan agar pacarnya tidak salah paham.

Ah, Aisley lupa kalau Darka itu menjabat sebagai ketua kelas XI-IPA. Jadi pantas dan masuk akal jika Darka pasti ikut nimbrung di grup obrolan kelas tidak seperti dirinya yang bahkan tidak pernah mengirim pesan ke grup obrolan kelasnya.

"Oh gitu," balas Aisley sebagai respon.

Tak ingin nanti mereka berakhir telat ke sekolah dengan cekatan Darka melangkah masuk ke rumah makan yang dimaksud olehnya sambil menggenggam erat tangan Aisley.

Mereka langsung melangkah menuju ke meja yang sudah Darka pesan sebelumnya.

Setibanya di meja tersebut Aisley dikagetkan dengan banyaknya makanan rumahan yang tersaji diatasnya.

"Kita cuma berdua lho, kamu pesannya banyak banget!" seru Aisley menyuarakan jiwa-jiwa kesederhanaannya dulu.

"Nggak papa. Anything for you, My Lia."

Duh, Aisley jadi ingin minggat saja dari dunia ini. Buk, anakmu baper!

Bagaimana tidak?! Darka barusan menggunakan nada lembut saat mengatakannya. Bahkan Darka jarang sekali berkata lembut pada Aisley asli.

Belum lagi yang terjadi setelahnya adalah Darka menarikkan kursi untuk dirinya. Lalu duduk di kursi yang berhadapan dengannya.

"Kenapa diam? Lo nggak nyaman?" tanya Darka yang bingung karena Aisley tidak merespon perbuatannya barusan.

Mati-matian Aisley menahan rasa gugup dan debaran jantungnya yang berdegup kencang saat ini. Dengan perlahan ia duduk di kursi yang Darka siapkan.

"Bu-bukan nggak nyaman, tapi kamu buat jantungku deg-degan tau!" Aisley berkata jujur.

Darka tersenyum mendengarnya. Kenapa sekarang Aisley-nya berkata dengan jujur dan terlihat terbukti padanya.

"Kalau gitu sekalian nanti gue bukain pintu mobil nanti buat lo biar jantung lo tambah gila," goda Darka yang mampu membuat pipi Aisley akhirnya memerah.

Aisley yang merasa malu pun menutupi wajahnya. "Aaaa jangan gitu dong, sayang!"

Darka terkekeh kecil melihat tingkah pacarnya. Lalu dengan refleks ia mengacak puncak kepala Aisley.

Yang menerima perlakuan tak terduga barusan langsung salting parah. Pipi Aisley tambah memerah.

"Udah dong, sayang!" pinta Aisley yang membuat Darka tak tega dan akhirnya mengalihkan tangannya dari kepala Aisley.

Setelah itu mereka berdua fokus dengan makanan yang tersedia didepan mata.

Darka memilih pecel sebagai menu sarapannya dan jus stroberi sebagai minumannya. Sedangkan Aisley sedikit bingung karena makanan yang tersedia didepannya ia menggoda semua.

Pasalnya semua makanan rumahan ini tidak akan ia temukan di mansion keluarga Hayes.

Darka memperhatikan gerak-gerik Aisley yang terlihat bukan jijik tapi justru kebingungan memilih semua makanan didepannya. Belum lagi mata berbinar Aisley yang tertarik pada semua makanan itu membuat sosok Aisley sekarang justru menarik baginya.

new journey!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang