Chapter 46

1.9K 314 65
                                    

Kakashi sudah memutuskan hukuman yang setimpal yang akan didapatkan oleh Sakura. Seperti perkiraan Hiashi, pelacur itu mendapatkan keringanan hukuman karena Kakashi yang tidak kuasa untuk menghukum mati gadis rendahan itu. Pria itu mengatakan ribuan alasan yang hanya untuk mengatakan bahwa Haruno Sakura tidak akan mendapatkan hukuman mati setelah apa yang telah dilakukannya. Dan tentu saja Tsunade Senju juga ikut terlibat dalam pemutusan hukuman itu.

Haruno Sakura hanya mendapatkan hukuman pengasingan yang membuatnya tidak bisa menginjakkan kakinya lagi ke Konoha dan juga hukuman pemutusan chakra yang membuat gadis itu tidak bisa lagi menjadi seorang ninja.

Hiashi sudah menyadari hal ini, dan karena inilah alasan kenapa Hiashi menyuruh menantunya itu untuk tetap bersikap tenang dibawah keputusan yang sangat tidak adil ini.

Nyawa cucunya bahkan tidak bisa untuk membuat pelacur itu mendapatkan hukuman mati.

"Kau sangat adil dalam membuat keputusan Hokage-sama." Hiashi berseru ringan dengan nada dinginnya menatap pria bersurai perak didepannya dengan tatapan rendah

Kakashi merasa tenggorokannya tercekat, ia tau persis Hyuga Hiashi sedang menyindirnya saat ini karena pria itu masih menerima keputusan ini namun pria itu hanya dapat menahannya.

"Ini adalah keputusan yang didapat setelah merunding dengan para daimyo."

"Ah, kau benar."

Hiashi melirik kearah Sasuke yang berdiri disampingnya, ia tau jika saat ini menantunya itu sedang mati-matian menahan emosinya. Itu terlihat jelas dari kedua tangan pria itu yang mengepal kuat dan wajah yang mengeras serta sharingan yang sejak tadi telah aktif.

"Tapi hokage-sama setelah kejadian ini, hal itu membuka sedikit mataku."

Kakashi menatap dengan was-was pria paruh baya didepannya. Melihat wajah tegas itu Kakashi berharap jika kata-kata yang keluar dari mulut pemimpin salah satu klan tersohor Konoha itu tidak akan mengatakan hal-hal yang tidak ingin ia dengar.

"Mulai hari ini aku akan menarik diri menjadi investor desa, Hyuga tidak akan mengeluarkan sepeserpun dana untuk menyokong pembangunan desa dan hal-hal lain semacamnya secara pribadi. Kami hanya akan berkontribusi jika itu adalah hal-hal yang dilakukan bersama-sama."

"Jadi hokage-sama harap untuk tidak pernah menunjukkan dirinya lagi untuk meminta bantuan dari Hyuga." Seru Hiashi dengan wajah datarnya dan berhasil membuat Kakashi merasakan tubuhnya menegang

Hiashi tidak memperdulikan bagaimana pria didepannya itu yang terlihat terkejut dan mencoba membuka kembali mulutnya karena Hiashi lebih memilih untuk keluar dari ruangan terkutuk ini.

Namun barusaja Hiashi membuka pintu ia terpaksa berhenti saat melihat Hinata yang berdiri didepannya dengan wajah pucat pasi dan mata bengkak dan memerah.

"Hinata apa yang kau lakukan disini?"

Sasuke bertanya dengan khawatir menghampiri istrinya itu.

Hinata menatap keduanya dengan tatapan marah, kedua tangannya terkepal erat dan tanpa mengatakan apapun Hinata langsung masuk kedalam ruangan hokage berdiri tepat didepan Kakashi yang semakin terkejut melihat kehadirannya.

"Izinkan aku bertemu dengan jalang itu hokage-sama." Hinata berseru dingin dan berhasil membuat Kakashi merasa tenggorokannya tercekat

•••

Di dalam sel yang dingin tubuh Sakura terduduk dengan tidak berdaya dilantai tanah dingin yang berbau busuk. Semua rencana yang telah ia rencanakan sematang mungkin dalam sekejap hancur begitu saja. Dan mimpinya untuk mendapatkan Sasuke kembali dalam pelukannya terkubur hingga dasar jurang yang dalam.

Passionate Nightmare ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang