Memori Lama yang Hadir Kembali

230 13 0
                                    

Di malam yang sama dengan Sanemi dan Kanae 

.

.

.

Hari sudah malam, ketika Giyuu merebahkan diri di kasur dalam kamar pribadinya. Pemuda yang sudah mengganti pakaian kerjanya dengan kaos berwarna soft blue dan celana pendek berwarna hitam selutut itu memejamkan matanya. Pulang sekolah tadi, ia tidak melihat Shinobu dan bahkan Shinobu juga tidak memberikan rekap absen yang biasanya selalu ia minta. Justru temannya yang datang memberikan rekap tersebut pada Giyuu

Pemuda itu menghela nafas. Memorinya berputar jauh sebelum ia ada di kehidupannya yang sekarang. Ia teringat ketika dirinya dan Shinobu masih bergabung dalam Kisatsutai, serta ketika pertama kali mereka melakukannya malam itu

.

.

.

Flashback

Hujan membasahi bumi dengan tidak ramahnya. Giyuu dan Shinobu yang baru selesai melaksanakan misi mereka terpaksa bermalam di penginapan yang ada di desa tersebut. Selain karena hujan yang semakin deras, mereka juga kehujanan ketika di perjalanan tadi

"Wah.. hujannya deras sekali, ne Tomioka-san", ujar Shinobu dengan senyum khas yang terpatri di wajah cantiknya

Giyuu hanya melirik Shinobu. Dari yang awalnya hanya melirik, mata biru lautnya yang indah tidak terlepas dari penampilan Shinobu yang entah kenapa begitu menggoda. Wajahnya yang basah, hairpin kupu-kupu yang biasanya menyanggul rapi rambutnya sudah tidak ada lagi di sana, yang ada hanya rambut berwarna hitam keunguan yang panjangnya sedikit melebihi bahu, haorinya sudah ia lepaskan sejak tadi, seragam Kisatsutainya juga sudah ia lepaskan semua kancingnya, hanya tersisa kemeja putih yang pakaian dalamnya sedikit terlihat karena kemeja tersebut juga basah. Pakaian yang basah itu tidak bisa menutupi lekuk tubuh Shinobu yang telihat jelas di matanya. Gadis itu terlihat seksi dan sensual di matanya

Pemuda itu segera membuang wajahnya yang memerah. Segera ia tepis jauh-jauh pemikiran gila tersebut. "Aku sudah gila", batinnya

"Tomioka-san! Di sana! Ada penginapan. Ayo kesana!", tanpa menunggu reaksi lawan bicaranya, gadis itu langsung menarik tangan Giyuu dan berlari menuju penginapan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat mereka berteduh

.

.

.

Sampai di penginapan

"Maaf, tetapi hanya tersisa satu kamar di sini. Banyak kamar yang mengalami kerusakan, jadi harus direnovasi. Apa tidak apa-apa?", tanya pemilik penginapan pada Giyuu dan Shinobu yang memasang wajah... aneh? Yang jelas tidak dapat dijelaskan bagaimana ekspresi mereka

Giyuu berpikir keras mengenai hal tersebut. Ia terlihat ingin keluar untuk mencari penginapan lain

"Tidak apa-apa, nyonya", tiba-tiba saja Shinobu berkata seperti itu. Giyuu langsung menoleh ke arah Shinobu yang masih tersenyum dengan ramah pada pemilik penginapan

"Kocho-", baru saja Giyuu ingin menolak

"Tidak apa-apa, kami mengerti. Kami akan menempati kamar tersebut. Bisa tolong tunjukkan kamarnya?", Shinobu memotong kata-kata yang keluar dari mulut Giyuu. Tidak ia pedulikan tatapan protes dari pemuda yang berdiri di sampingnya

"Baiklah, kalau begitu mari saya antar", ucap nyonya pemilik penginapan

Dua Hashira tersebut segera mengikuti langkah wanita dihadapan mereka. Shinobu dan Giyuu berjalan dengan wajah tenang, tetapi tidak dengan jantung mereka yang berdegup kencang

One More TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang