Kanae dan Sanemi

173 9 0
                                    

Malam setelah kejadian Giyuu dan Shinobu

.

.

.

Usai menyelesaikan pekerjaan mereka di sekolah, Sanemi dan Kanae memutuskan untuk makan malam romantis bersama. Mereka datang ke restoran tempat biasa mereka makan malam bersama. Sanemi dan Kanae mengendarai mobil yang dikemudikan oleh Sanemi. Setelah sampai di parkiran restoran, Sanemi bergegas turun dari mobil dan segera membukakan pintu untuk kekasihnya yang cantik itu. Walaupun sudah menerima perlakuan romantis seperti ini, Kanae tetap malu-malu diperlakukan romantis oleh kekasihnya yang selalu dilabeli guru galak oleh murid-muridnya

Setelah menutup pintu mobil, Sanemi meraih tangan Kanae untuk ia genggam erat-erat dan segera ia ajak untuk memasuki restoran yang salah satu ruangannya sudah ia pesan khusus untuk mereka berdua. Sanemi ingin menikmati malam ini hanya berdua dengan kekasihnya yang cantik itu tanpa gangguan dari siapapun

Sampai di private room, Sanemi langsung menarik kursi untuk diduduki oleh Kanae. Sang gadis yang melihatnya hanya tersenyum lembut dan mengucapkan terima kasih, yang dibalas oleh anggukan dan senyuman yang tak kalah lembut dari lelakinya

Setelah memastikan Kanae sudah duduk dengan nyaman. Sanemi duduk di kursinya sendiri dan memanggil beberapa pelayan untuk memesan makanan

"Kanae, hari ini kau ingin makanan Jepang atau Italia?", tanya Sanemi dengan lembut

"Hmmm.. Sepertinya aku ingin makan pasta saja. Kalau Sanemi-kun ingin makan apa?", Kanae bertanya pada Sanemi yang masih sibuk membolak balik buku menu yang dipegangnya

"Aku ingin makan gado-gado saja", ujar Sanemi setelah berpikir cukup lama

Setelah mengatakan pada pelayan menu yang mereka inginkan. Pelayan tersebut segera pergi dari ruangan itu dan meninggalkan pasangan yang sedang lovey dovey tersebut.

"Ne, Sanemi-kun, kau sepertinya lumayan dekat dengan Tomioka-sensei. Apa dia memiliki kekasih?", tanya Kanae mendadak

Sanemi yang sedang meminum air yang sebelumnya telah disediakan oleh pelayan sedikit terbatuk karena pertanyaan dadakan dari Kanae. Dahinya sedikit mengernyit. "Bisa-bisanya lagi kencan, malah bahas laki-laki lain. Tomioka jelek pula", rutuknya dalam hati

"Tidak, mana ada yang mau dengan laki-laki lempeng seperti Tomioka", ujar Sanemi dengan ekspresi sebal yang tidak ia tutupi

Kanae yang menyadarinya hanya tertawa kecil

"Jangan salah paham ya, Sanemi-kun. Aku bertanya seperti ini karena sepertinya Shinobu tertarik padanya", ujar Kanae dengan senyum tulus di wajahnya

Sanemi terperangah. Ia terkejut mendengar pernyataan dari Kanae

"Kau bahkan belum melakukan hal yang benar Tomioka. Bisa-bisanya Shinobu tertarik pada mu", batin Sanemi entah merasa kagum atau keheranan. Karena, menurutnya hal-hal yang dilakukan oleh Giyuu pada Shinobu belum bisa disebut dengan pendekatan, yang Giyuu lakukan hanya menjadikan Shinobu sebagai pembantunya

Sebelum Sanemi bertanya lebih lanjut, para pelayan sudah datang dengan membawa makanan pesanan mereka

"Mari makan dulu, baru setelah itu kita lanjutkan pembicaraan kita tadi", ajak Kanae

Mereka makan dengan khidmat yang sesekali diselingi dengan Kanae yang sesekali menyuapi Sanemi, begitupun sebaliknya. Tak jarang mereka terlihat bercanda dengan mesra. Kanae memperhatikan Sanemi yang sedang makan, menurutnya melihat Sanemi makan adalah hal yang lucu. Ia melihat ada saus kacang yang tertinggal disekitar bibir Sanemi, segera ia usap saus kacang tersebut dari bibir calon suaminya

One More TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang