Sudah lima bulan sejak pernikahannya, sekarang istrinya sedang mengandung. Anak pertama mereka. Ketika pertama kali diberi tahu tentang kehamilannya, Giyuu merasa senang, tetapi juga sedih. Karena, ia berharap bahwa Shinobu lah yang mengandung anak mereka. Bukan wanita lain
Menghela nafas, mau bagaimana lagi. Semoga masih ada kesempatan untuknya menghamili Shinobu, pikir Giyuu yang aneh-aneh. Sekarang, Giyuu sedang memperhatikan istrinya yang sedang sibuk bersiap-siap untuk berkunjung ke kediaman mantan Kaze Hashira untuk menjenguk putra pertama mereka yang telah lahir
"Lama", pikir Giyuu yang mulai tidak sabar
"Ayo", ajak Sayuri
Pasangan suami istri tersebut, berjalan dengan perlahan menuju ke kediaman Sanemi dan keluarganya. Terkadang mereka menjawab sapaan dari beberapa orang yang kenal dengan mereka. Ketika melewati Butterfly Estate, Giyuu sedikit menoleh ke arah pintu depan mansion tersebut. Melihat kediaman tersebut, rasanya Giyuu ingin berlari dan tinggal di dalam mansion tersebut.
Sampai juga di tempat tujuan, yaitu kediaman Sanemi dan keluarganya. Disambut oleh Hitomi, istri Sanemi. Hitomi mempersilakan Giyuu dan Sayuri untuk masuk. Kemudian, meminta izin untuk pergi ke dapur agar ia dapat mempersiapkan berbagai kudapan untuk pasangan tersebut
"Hitomi-san, apa aku boleh melihat bayimu?", tanya Sayuri agak sedikit berteriak, karena Hitomi ada di dapur
"Tunggu sebentar, Sayuri-san. Aku akan membawanya keluar", jawab Hitomi dari dapur, kemudian bergegas ke kamar bayinya berada
"Giyuu-san, tidak sabar ya melihat bayi Shinazugawa-san", ucap Sayuri sambil tersenyum dan mengusap perutnya
Giyuu mengangguk, yang tentunya tidak dapat dilihat oleh Sayuri, karena ia sibuk dengan perutnya. Tidak lama kemudian, Hitomi hadir dengan membawa buah hatinya
"Waahh.. kawaii. Siapa namanya, Hitomi-san?", tanya Sayuri sambil mencolek pipi bayi gembul tersebut
"Shinazugawa Suguru", jawab Hitomi sambil tersenyum penuh kasih sayang kepada bayinya
"Heee... Suguru-kun. Salam kenal. Nama bibi Sayuri dan nama paman ini Giyuu. Semoga nanti kamu bisa akrab dengan anak bibi ya hihi", sambil terus tersenyum dengan lembut, Sayuri mengusap sayang Suguru. Giyuu hanya meliriknya
"Sudah berapa bulan, Sayuri-san?", tanya Hitomi
Sayuri menatap Hitomi dengan pandangan kagum. Baginya, Hitomi adalah wanita yang mengaggumkan. Dengan rambut hitam panjang sepunggung yang terlihat halus, kulitnya yang putih, dan matanya yang berwarna hijau cerah. Membuat siapapun pasti akan jatuh cinta padanya. "Shinazugawa-san, kamu beruntung menikah dengan wanita secantik ini", Sayuri berkomentar tanpa tahu bahwa pernikahan Sanemi dan Hitomi juga lumayan cukup rumit seperti pernikahannya dengan Giyuu
"Sudah empat bulan", jawab Sayuri sambil tersenyum lebar
"Dimana Shinazugawa?", Giyuu memotong pembicaraan mereka dengan sangat tiba-tiba
Raut wajah Hitomi yang tadinya lembut, berubah diam dan menggeleng. "Aku tidak tahu, sejak pagi dia pergi dan sampai sekarang dia belum pulang. Padahal sudah ku katakan padanya bahwa teman dan istrinya akan berkunjung, tetapi dia tidak pulang juga", jawab Sayuri dengan pandangan pura-pura tidak mengerti
"Aku mengerti. Aku akan mencarinya", ujar Giyuu yang tiba-tiba berdiri dan melangkah keluar
"Tidak perlu Tomioka-san", cegah Hitomi berusaha meraih Giyuu
"Tidak apa-apa, Hitomi-san", Sayuri menangkap tangan Hitomi yang mencoba mencegah Giyuu sambil tersenyum
Hitomi menoleh ke arah Giyuu dan keberadaan Giyuu sudah hilang entah kemana. Hitomi menghela nafas dan duduk kembali di samping bayinya
"Jadi, pasti kau sudah tahu kan kemana Shinazugawa-san?", tanya Sayuri
"Sudah. Pasti ke altar tempat Kanae-san", jawab Hitomi sambil tersenyum tipis
"Suamiku juga sering ke sana. Setiap hari. Untuk menjenguk adiknya", Sayuri menjelaskan dengan senyum lebar di wajahnya
"Apa kau tidak cemburu?", tanya Hitomi
"Untuk apa? Kami melakukannya karena keadaan. Bukan karena cinta. Lagipula aku sudah memiliki seseorang yang ku cintai sendiri. Aku juga sering ke makam dia, jadi tidak masalah kalau Giyuu-san melakukan hal yang sama", walaupun sudah menerima kepergian Takahiro, Sayuri tetap menyimpan banyak cinta untuknya dan bahkan tidak ada yang tersisa untuk diberikan kepada Giyuu
Beralih ke Giyuu dan Sanemi
Giyuu tahu kemana Sanemi pergi. Karena hari ini adalah harinya. Ya, hari ini bertepatan dengan hari kematian Kanae. Dulu, waktu mereka masih aktif jadi Kisatsutai, Sanemi bahkan menghilang seharian hanya untuk duduk termenung di depan makam keluarga Kocho. Bahkan Shinobu saja tidak sesering Sanemi datang ke makam kakaknya
Giyuu melihatnya, di sana. Sanemi sedang duduk, bersimpuh dengan air mata yang jatuh di kedua matanya. Terlihat menyedihkan. Giyuu segera berdiri di sampingnya dan berdo'a untuk Kocho bersaudara
"Mau apa kau kesini, Tomioka?", tanya Sanemi
"Mencarimu. Aku sudah menduga bahwa kau ada disini. Sepertinya istrimu juga sudah tau", jawab Giyuu kalem
"Ya.. Tahun kemarin aku juga menghilang seperti ini dan ku beri tahu padanya alasan kenapa aku menghilang", ujar Sanemi sambil mengusap kedua matanya yang basah
Keheningan menyelimuti keduanya. Dua pria yang bernasib sama ini memandang nisan dihadapan mereka dengan pandangan sendu
"Aku harap reinkarnasi itu benar-benar ada", gumam Giyuu
"Ya, aku juga", balas Sanemi
Walaupun mereka memiliki keluarga mereka sendiri di masa sekarang, Tapi itu semua masih belum cukup untuk menutupi rasa kesepian, putus asa, dan sakit hati mereka. Karena, yang mereka inginkan adalah Kanae dan Shinobu yang sekarang ada di surga
"Hey, Shinazugawa. Apa menurutmu, mereka bertemu?", tanya Giyuu sambil menatap kosong ke arah langit di atas mereka
"Menurutku, ya. Tentu saja mereka bertemu. Keinginan mereka adalah mereka dapat hidup bersama", jawab Sanemi yang juga mendongak menatap langit di atas mereka
To be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
One More Time
FanfictionSinopsis: Tomioka Giyuu ingin memulai kembali kisah cintanya dengan Kocho Shinobu. Giyuu paham bahwa di masa lalu, mereka tidak memiliki kesempatan. Karena itu, di masa kini, di kehidupan yang damai ini, ia ingin memulai kembali kisah cintanya denga...