WARNING SPOILER MANGA CHAPTER 204 DAN BEBERAPA PERCAKAPAN DIAMBIL DARI CHAPTER TERSEBUT!!!
Dua hari setelah Giyuu meminta Aoi untuk menjadi penata rambut dadakannya. Sanemi mengajak Giyuu untuk menemui Kiriya-sama. Setelah sampai di kediaman Oyakata-sama yang baru, Sanemi dan Giyuu duduk untuk menunggu Kiriya.
"Maaf menunggu lama", ucap Kiriya yang datang bersama dengan dua saudara perempuannya
"Tidak apa-apa Kiriya-sama, kami juga baru sampai", ujar Sanemi
"Baiklah, terima kasih sudah datang. Hari ini adalah pertemuan terakhir kita, Sanemi dan Giyuu. Dari sembilan pilar, hanya kalian berdua pilar yang tersisa. Banyak anak-anak lainnya yang tewas, tapi kita akhirnya berhasol menghancurkan para iblis, Mulai hari ini, Kisatsutai resmi dibubarkan", Kiriya berujar dengan nada yang halus, senyuman yang lembut serta tatapan yang meneduhkan. Persis seperti ayahnya. Hal tersebut membuat Giyuu dan Sanemi merasa tenang
"Baik", ucap Sanemi dan Giyuu bersamaan
"Kalian telah mendedikasikan tubuh dan hidup kalian sejak lama" ujar salah satu dari gadis yang datang bersama dengan Kiriya
"Untuk bertarung demi keselamatan dunia dan orang-orang di dalamnya", ujar gadis lainnya
"Untuk itu, kami, Klan Ubuyashiki mengucapkan terima kasih kepada kalian", sambil melakukan senrei, ketiga anak kecil yang menanggung banyak beban tersebut mengucapkan terima kasih kepada Sanemi dan Giyuu. Sontak saja hal tersebut membuat dua pria itu terkejut
"Jangan berterima kasih kepada kami", ucap Sanemi dengan mata melotot, karena terkejut
"Tolong angkat kepala Anda", ucap Giyuu dengan nada sedikit keras
"Lagipula KIsatsutai ada berkat bantuan dari klan Ubuyashiki", Sanemi berkata demikian sambil bertumpu pada salah satu kakinya dan menunjukkan tangannya yang hanya memiliki tiga jari. aduh kasian.
"Anda sudah melakukan tugas Anda dengan baik, Kiriya-sama. Ayah Anda dan seluruh leluhur klan Ubuyashiki lainnya pasti bangga pada Anda", Giyuu berkata dengan nada lembut
Kiriya terlihat terkejut mendengar kata-kata Giyuu, "terima kasih", ucap Kiriya sambil menangis tersedu-sedu bersama dengan kedua saudaranya. Sanemi dan Giyuu saling memandang dan tersenyum tipis melihatnya.
Setelah pertemuan itu, Sanemi dan Giyuu berbicara kembali mengenai hal-hal yang ingin mereka lakukan kedepannya
"Shinazugawa, apa yang ingin kau lakukan setelah ini?", tanya Giyuu
"Aku akan berkelana sambil melihat dunia tanpa merasa terancam karena iblis. Kau sendiri?", Sanemi bertanya balik kepada Giyuu
"Mungkin, aku akan ke tempat Urokodaki-dono", jawab Giyuu
"Baiklah, ini waktunya perpisahan. Jaa na, Tomioka. Jaga diri baik-baik", ujar Sanemi sambil berjalan menjauhi Giyuu dan mengangkat tangan kanannya sebagai salam perpisahan. Giyuu mematung dan matanya melebar melihat hal tersebut. kalau diingat, ini pertama kalinya, Sanemi tidak ngegas ke dia. Biasanya Sanemi akan marah-marah jika melihat kehadirannya.
"Jaa na, Shinazugawa. Jaga diri mu baik-baik", ujar Giyuu lembut dengan senyum tipis di wajah tampannya sambil melihat ke arah Sanemi yang keberadaannya perlahan mulai menghilang.
To be continued

KAMU SEDANG MEMBACA
One More Time
FanfictionSinopsis: Tomioka Giyuu ingin memulai kembali kisah cintanya dengan Kocho Shinobu. Giyuu paham bahwa di masa lalu, mereka tidak memiliki kesempatan. Karena itu, di masa kini, di kehidupan yang damai ini, ia ingin memulai kembali kisah cintanya denga...