One More Time

Kedelapan

Akhirnya, hari pernikahannya tiba juga. Sebelum pernikahannya dengan Sayuri dimulai, seperti biasa setiap pagi Giyuu datang ke Butterfly Estate untuk berdo'a dan bercerita kepada Shinobu

"Hari ini adalah hari pernikahan ku, Shinobu. Seandainya dirimu yang berada disini, seandainya kau yang menikah dengan ku. Kebahagianku pasti terasa sangat lengkap", ujar Giyuu dengan senyum tipis penuh kesedihan di wajahnya

"Hari ini aku menikah, tetapi aku tidak merasakan apapun haha", lanjut Giyuu sambil terkekeh

"Sungguh, jika kita bertemu kembali di kehidupan selanjutnya. Aku tidak akan melepaskanmu. Tidak akan pernah. Jika aku bertemu dengan Iblis Bulan Atas Dua yang sudah membunuhmu. Aku pasti akan menghajarnya. Pasti", kata Giyuu dengan penuh amarah, dendam, dan kebencian

"Aku pergi dulu, sayangku. Kita pasti akan bertemu lagi. Tenang saja. Walaupun aku sudah memiliki istri. Aku akan tetap mengunjungimu setiap hari", Giyuu memperbaiki tatanan Kimono Hakamanya yang berantakan karena duduk terlalu lama

Pernikahan

Tomioka Giyuu dan Tomioka Sayuri akhirnya resmi menjadi pasangan suami istri. Pasangan pengantin baru itu menyalami para tamu undangan. Tanjiro, Kanao, Aoi, Zenitsu, dan Nezuko menangis bahagia melihat Giyuu menikah. Sedangkan, Inosuke sibuk mencari hidangan pernikahan. Sanemi dan istrinya, Hitomi, hadir di acara tersebut. Mereka memberikan ucapan selamat kepada pengantin

"Akhirnya, menikah juga kau", sapa Sanemi sambil memukul bahunya

"Kalau tidak mau menikah, akan ku paksa dia", jawab suara lain, yaitu Uzui Tengen yang hadir bersama ketiga istrinya

"Omedetou, Tomioka! Akhirnya kau tidak jomblo lagi", ucapan salam dari Tengen juga disusul oleh istri-istrinya.

"Yo, Uzui-san! Lama tidak jumpa. Apa kabar?", Sanemi menyapa dengan santai sambil menggandeng tangan istrinya yang sedang hamil

"Wow, Shinazugawa. Lama tak jumpa juga. Aku baik. Kau sepertinya baik-baik saja. Ku lihat kau juga sudah menikah", balas Tengen sambil melirik ke arah wanita yang berdiri di belakang Sanemi. Yeah, bagaimanapun Tengen juga sudah hafal dan sangat tahu kisah cinta Sanemi dan Kanae yang dipisahkan oleh maut

"Yeah, begitulah. Aku tidak akan kalah dari Tomioka", ujar Sanemi sambil menyeringai ke arah Giyuu yang dibalas dengan tatapan sangat datar oleh Giyuu

"Terserah", Giyuu menjawab dengan ketus

Setelah menghabiskan waktu berjam-jam dengan pernikahan. Akhirnya, acara pun selesai. Giyuu membawa istrinya ke kediamannya selama menjadi Hashira. Kiriya mengatakan bahwa rumah itu sudah menjadi milik Giyuu, jadi Giyuu tidak perlu repot membeli rumah atau membangun yang baru. "Hari ini malam pertama kamisebagai suami istri. Takahiro-kun, aku takut", Sayuri mencengkeram erat kimono di bagian dadanya

"Bagaimana? Apa kau ingin kita tidur terpisah atau seperti pasangan lainnya?", tanya Giyuu pada istrinya

Mengambil nafas dalam-dalam, kemudia menghembuskannya. Sayuri menatap Giyuu dengan berani. "Bersama saja. Kita juga sudah menjadi suami istri. Aku siap kapanpun, Giyuu-san"

Giyuu terkejut dan tidak menolak, menghela nafas. Malam ini akan menjadi malam yang panjang untuk mereka

To be continued