🐱O42 : Sebuah Kelegaan

153 19 2
                                    

Typo bertebaran dan salah kata

Happy Reading

________________________________________

Yoongi terbangun dengan wajah ketakutannya entah kenapa begitu ia bangun, ia melihat ke arah alpha yang memeluk pinggangnya, mencoba untuk memisahkan diri tetapi alpha itu mengeratkan pelukannya lalu kemudian mata tajam itu terbuka sedikit untuk melihat omega-nya.

"Kenapa kau bangun?" Jimin bertanya dengan suara khas bangun tidur sambil menyibak rambutnya yang berantakan, Yoongi mengerjapkan matanya beberapa kali.

Tentu saja Yoongi berencana untuk melarikan diri setidaknya sampai sehari penuh kalau perlu. Ia tahu bahwa yang lain mungkin bisa menemukan feromon Jimin pada tubuhnya, dan ia tidak ingin ada pertengkaran dengan masalah seperti ini, apalagi ia sudah memiliki tanda permanen dari alpha Park itu. Selain itu juga, ikatan sementara yang diberikan Jungkook masih ada di lehernya— Astaga! Min Yoongi kau sangat bodoh!

"Hei, apa kau lapar?" tanya Jimin meninggalkan usapan lembut di pinggang telanjangnya. Yoongi menatap ke arah lain agar tidak menatap mata sang alpha, bahkan gambaran dari semalam itu hanya membuat Yoongi merasa sangat malu sekali.

"S-Sedikit" jawab Yoongi hampir berbisik. Sang alpha tersenyum lalu memberikan ciuman kecil di keningnya dan akhirnya melepaskan diri dari pelukannya.

"Ayo keluar, Seokjin hyung pasti sudah menyiapkan sarapan"

Yoongi menelan ludahnya, ia mengangguk singkat dan bersiap untuk bangun tetapi bagian lubangnya terasa perih. Jimin pun beranjak dari kasur, dia berjalan hanya mengenakan boxernya saja tanpa atasan lalu melangkah ke arah lemari sang omega. Mengeluarkan pakaian milik Yoongi dan memakainya, ia tak lupa mengambil pakaian untuk sang omega serta dalamannya, kemudian meletakkannya di atas kasur. Sudah semua Jimin bersiap keluar dari kamar sang omega untuk memberikan privasi pada Yoongi.

Begitu sang omega mendengar suara pintunya tertutup, ia bisa bernapas lega dengan tenang. Ia memegang lehernya di bagian tempat tanda itu berada, sejujurnya ia bahkan tidak percaya bahwa ia sekarang sudah di tandai sangat intens, ia juga tidak percaya bahwa hal seperti ini akan terjadi pada dirinya. Apalagi masih ada lima alpha lagi yang harus meninggalkan tanda padanya untuk menyatakan bahwa dirinya adalah omega mereka, diam-diam ia tersenyum kecil mengingatnya, ia pasti tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi pada Yoongi.

Ia pun mengambil pakaian serta dalaman yang di letakkan Jimin tadi lalu memakainya dengan cepat sambil meringis sedikit lalu ia akan pergi mandi nanti. Sekarang perutnya harus minta diisi segera, ia benar-benar merasa seperti mati kelaparan kalau begini. Dan ia juga tidak ingin melihat reaksi mereka yang lain saat melihat tanda di lehernya.

Yoongi berdiri perlahan dan berjalan menuju pintu lalu membukanya, ia menghela napas, melanjutkan langkah dengan senormal mungkin agar tidak curiga saat jalannya mirip pinguin sehabis keseleo begini, hingga akhirnya ia berada di ruang tamu. Menyadari bahwa televisi itu sedang menyala, ia melanjutkan lagi langkahnya hingga sampai menuju ruang makan.

Disana, Namjoon sibuk membaca bukunya sembari meminum secangkir kopi panas. Lalu Seokjin sibuk menyiapkan sarapan pagi, sehingga aroma masakan tercium begitu mengunggah seleranya.

"Omega hyung!" seru Taehyung sambil berlari ke arahnya lalu memeluknya dari belakang, ia menyadarkan kepalanya di bahu sempit sang omega dan sedikit mengendus lehernya."Bagaimana tidurmu?"

"Ya.... Kurasa" kata Yoongi, ia menjadi kesal sebab Taehyung tidak berhenti mengendusnya.

"Apakah Jimin sudah menandaimu?" suara berat sang alpha Kim membuat kedua alpha Kim lainnya itu menatap sang omega cepat.

"Dia sudah menandaimu?" tanya Seokjin dengan wajah tidak sukanya, lalu berdecak kecil."Anak itu, padahal aku ingin menjadi yang pertama!"

Namjoon tertawa pelan mendengar pernyataan dari alpha tertua mereka itu.

"Tidaklah, harusnya aku yang pertama" kata Taehyung masih sambil memeluk sang omega.

Sementara itu Yoongi merasa terkejut dengan reaksi mereka, tanpa ada perlawanan, menurutnya situasi ini tampak lucu. Ia tidak tahu apakah harus merasa takut atau tersenyum melihat yang lain tidak menunjukkan ketidaknyamanan atas apa yang terjadi beberapa jam yang lalu.

"Selamat pagi guys~!" Jimin berjalan santai sambil bersenandung, ia tiba di dapur tanpa berhenti tersenyum.

"Hei Jimin pabo!" seru Taehyung."Seharusnya kau mengajakku juga!" pipi sang omega berubah menjadi warna merah padam setelah mendengar ucapan alpha itu."Semua kesenangan itu tidak bisa menjadi milikmu, kau tau?!"

Jimin memutar matanya malas melihat tingkah kekanakan Taehyung yang menurutnya menyebalkan itu.

"Oh iya, dimana yang lainnya?" tanya Yoongi saat ia menyadari bahwa kehadiran Jungkook dan Hoseok tidak ada di sekitar sini.

"Mereka di panggil PD Nim" kata Namjoon sambil membuka halaman baru di bukunya."Aku pikir untuk menunjukkan langkah-langkah baru untuk koreografi kita lainnya nanti"

"Sepertinya, aku pikir aku akan memarahi mereka" Seokjin berbicara seraya meletakkan masakannya di atas meja."Terutama untuk Jungkook, karena anak itu sudah hampir menghancurkan ruang studio-nya sendiri"

"Ya.. Yang penting Yoongi hyung selamat dari manusia kangguru itu, ya kan omega?" Taehyung menggoyangkan tubuhnya ke kiri dan ke kanan bersama omega di pelukannya, si manis tidak merasa terganggu, justru Yoongi terasa nyaman seperti ini.

Mereka tidak perlu khawatir tentang ini, karena mereka telah sepakat untuk tidak saling bermusuhan satu sama lain. Mereka semua akan menandai Yoongi pada waktunya—minus Jimin, sudah jangan maruk— dan sang omega setuju setelah menyebutkan bahwa ia akan menerima mereka sebagai alpha-nya.

Namun, tetap saja sang omega tidak bisa melepaskan sedikitpun rasa takut yang ia rasakan saat ia bangun pagi. Lagipula, ia masih takut dengan kemungkinan perkelahian yang akan terjadi seperti apa. Tapi, untung saja beban di pundaknya langsung menghilang saat ia melihat mereka bahwa mereka hanya menunjukkan diri mereka dalam kepura-puraan sedih dan mengeluh karena tidak menjadi orang pertama yang menandainya, itu hanya membuatnya lebih lega karena mereka.

Yeah, semoga saja seperti ini lebih baik.































































"Ngomong-ngomong, aku lihat jalanmu aneh hyung, apa yang terjadi?"

Aduh!

— TBC  -ㅅ-

Tambah lagi satu (~‾▿‾)~

Omega Among Alpha - [BTS X MYG] ✔ (SEDIKIT BAGIAN DI REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang