Maaf ya guys aku baru update, soalnya sibuk bangeeet 😭🙏🏻. Tapi aku sibuk sambil ngerjain book jugaa kok. Sebagai tanda permintaan maafku, aku kasih double update 2 dulu yaa buat kalian 😘, aku janji bakal double update lagiii. 🥺👉🏻👈🏻
Typo bertebaran dan salah kata
Happy Reading ♡
|
|
|
|
|
|
|"Bisakah kalian berdua jelaskan padaku, apa yang terjadi pada kalian ha?! Kenapa kalian berdua sampai babak belur seperti ini?!" tanya sang leader begitu marah, bagaimana Namjoon tidak marah melihat Taehyung dan Hoseok datang-datang wajah mereka sudah parah begitu; rahang dan mata keduanya membiru secara jelas, bibir robek, bahkan hidung mereka sampai mengeluarkan sedikit darah.
"Si kuda itu yang salah hyung! Jangan salahkan aku!" seru Taehyung kesal sambil menatap Hoseok dengan mata tajamnya.
"Kau yang memulai sialan! Kenapa aku?!" ucap Hoseok kesal tak terima, apa-apaan, yang jelas Taehyung lah yang duluan memukulnya. Jadilah mereka berdua saling baku hantam disana.
"Aku yang memulai?! Jelas-jelas itu kau hyung yang memukulku! Jika saja kau tidak kemari disana, Yoongi hyung akan menerima kencanku!"
"Seenaknya kau bilang seperti itu, Yoongi hyung bukan omegamu!" Hoseok kesal, ia langsung berdiri begitu juga dengan Taehyung yang masih marah. Keduanya menggeram dan ingin memulai berkelahi lagi jika saja suara sang leader membuat mereka diam.
"CUKUP! Berhentilah berkelahi, apakah kalian ingin saling membunuh hanya karena masalah sepele seperti ini?" tegur Namjoon dingin. Keduanya saling membuang muka dengan kesal dan duduk kembali tanpa menatap sang leader yang sedang memijit pelipisnya.
Sedangkan yang disana— Yoongi bisa mendengar dari kejauhan, ia mengatupkan bibirnya membentuk garis. Semua ini salahnya, ia tidak akan pergi saat ia melihat keduanya hampir saling memukul. Yoongi menghela napas panjang, kenapa ia harus kabur tadi? Seharusnya ia tidak melakukan seperti itu.
Jika sang manager mengetahui hal ini, maka akan menjadi masalah yang serius, apalagi jika ia menanyakan alasan kenapa Hoseok dan Taehyung bertengkar.
Oh, tidak, itu sama saja dirinya sedang memancing masalah.
Mungkin ia seharusnya tidak bergabung dengan grup ini, Yoongi merasa sedih, teman-teman se-anggotanya bertengkar karena dirinya, apa yang akan terjadi selanjutnya nanti? Ia bahkan tidak ingin mencari tahu. Mungkin meninggalkan grup adalah hal yang terbaik, jadi tanpa dirinya mereka akan baik-baik saja.
Yoongi dengan hati-hati menaiki tangga yang akan membawanya ke kamar, ia pun masuk dan mengambil sebuah koper berukuran kecil lalu menyimpan beberapa barang yang tampaknya paling penting baginya, ia akan pulang ke Daegu dan akan berbicara kepada sang manajer mengenai kepergiannya dari grup. Karena ia tahu mereka harus berhenti berdebat dan berkelahi.
Yoongi menghela napas berat, haruskah ia pergi? Kalau dirinya masih disini hanya menyusahkan mereka saja dan pasti akan berkelahi lagi. Tetapi kalau ia pergi dari grup, mungkin mereka akan merasa tenang.
Tok. Tok. Tok.
Beberapa kali ketukan pintu kamarnya berhasil membuyarkan lamunan Yoongi, ia sebelumnya sempat ingin membuka pintunya tetapi Namjoon lah yang membukanya duluan. Mata tajamnya melihat sebuah koper yang ada di tempat tidur Yoongi dan beberapa barang lainnya disana, Namjoon mengerutkan keningnya, bingung dengan tindakan rapper manis itu.
"Apa yang kau lakukan, hyung?" tanya sang leader, tapi Yoongi hanya meliriknya sekilas dan terus melipat pakaiannya untuk dimasukkan ke dalam koper.
"Hyung—"
"Namjoon.... Kau bisa tenang sekarang, aku akan pergi" ucap Yoongi, suaranya lirih dan tidak menatap wajah sang alpha.
"Pergi? Apakah ini semacam lelucon? Hyung, menurutmu kenapa hal seperti itu bisa membuat kita tenang?"
"Kau tidak melihat bagaimana hasilnya tadi kan?"
Namjoon sudah tahu apa yang dimaksud Yoongi, ini pasti pertengkaran antara Taehyung dan Hoseok beberapa menit lalu.
"Aku tau bagaimana keadaan mereka berdua sekarang, aku sudah mengatakan kepada mereka bahwa ini tidak boleh terjadi lagi. Itu tidak memberi kau alasan untuk pergi, hyung"
"Tentu saja!" seru Yoongi."Ini adalah salahku, jika aku tetap bertahan dan mencegah perkelahian tadi, mungkin itu tidak akan terjadi. Lebih baik aku pergi saja, aku tidak ingin terus membuat masalah lagi bagi kalian, memiliki seorang omega di dalam grup ini... Bukanlah kombinasi yang baik" jelas Yoongi sambil mencengkram erat pakaiannya.
"Jangan berpikir seperti itu, Yoongi hyung" Namjoon mendekatinya dan memindahkan koper itu agar ia bisa mengeluarkan barang-barang yang disimpan sang omega.
"Kenapa kau menghentikanku?" tanya Yoongi, ia bahkan tidak marah jika barangnya di keluarkan lagi oleh sang leader.
"Itulah yang aku lakukan" kata Namjoon sambil terus mengeluarkan barang-barangnya."Dimana aku harus meletakkan ini semua?"
"Tidak usah, kau bisa keluar dan aku akan merapikan ini lagi sebelum aku pergi"
"Dan apakah menurutmu kau bilang seperti itu sesuatu akan membaik?" Yoongi memalingkan mukanya dari sang leader."Yoongi hyung, mungkin ada perkelahian itu normal, memang ini sedikit berlebihan, tetapi mereka sudah merasa lebih baik sekarang. Semisal jika kau pergi? Itu akan membuat segalanya menjadi sangat buruk" jelas Namjoon, sedangkan Yoongi tidak berkata apa-apa, ia hanya mendengar kata-kata itu dari Namjoon.
Namjoon menghela napas dan kembali menatap Yoongi."Bangtan tidak akan sama jika kau pergi, hyung. Itu merasa kurang lengkap tanpamu, kau adalah percikan yang memberi kehidupan pada grup kita, kau tidak boleh pergi hanya masalah ini, hanya karena kau seorang omega bukan berarti kau tidak bisa tinggal bersama kami"
"Taehyung bilang padaku bahwa mereka mencoba ingin mengambil hatimu" kata Namjoon, itu adalah kenyataan yang tidak boleh disembunyikan.
"Kau sendiri kan yang mengetahuinya.."
"Memang benar, tapi pada akhirnya kaulah yang akan memilih" Yoongi menatap bingung pada sang alpha yang memberinya senyuman hingga lesung pipi itu terlihat jelas."Intinya aku tidak ingin kau pergi hyung, nanti siapa yang akan membantuku membuat lagunya? Siapa yang akan memarahi ketiga maknae itu? Siapa yang akan membantu Hoseok agar bisa menunjukkan senyumannya, dan siapa yang akan marah pada Seokjin hyung karena jokes buruknya itu?"
Yoongi tertawa pelan, dalam beberapa hal, ia juga tidak ingin pergi. Tidak peduli seberapa besar ia pikirkan bahwa grup tersebut dapat terancam bubar hanya dengan mencoba mengambil hatinya, memikirkan seperti itu pasti hatinya merasa hancur karena meninggalkan mereka. Ia tidak mau seperti itu, yang pasti— bahwa Namjoon membuatnya merasa jauh lebih baik, hanya membuatnya merasa perlu untuk melanjutkannya saja. Karena Yoongi telah memberikan kasih sayang kepada mereka masing-masing dan ia tidak ingin kehilangan mereka satu persatu.
"Bagaimana menurutmu, Yoongi hyung? Maukah kau tetap bersama kami?" tanya Namjoon sambil menepuk pundaknya pelan.
Yoongi tersenyum dan mengangguk kemudian."Ya... Aku tetap bersama kalian, terima kasih Namjoon"
"No prob, hyung"
— TBC -ㅅ-
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega Among Alpha - [BTS X MYG] ✔ (SEDIKIT BAGIAN DI REVISI)
Fanfic[END] Min Yoongi menyimpan rahasianya sejak debut dan sayangnya hal itu sudah diketahui oleh mereka. Karena dirinya lupa obat penekan sialannya itu. • Alpha : BTS • Omega : Yoongi • Omegaverse • Yoongi disini merasa paling mungil di banding ke 6...