🐱O31 : Blushing

199 25 4
                                    

Typo bertebaran dan salah kata

Happy Reading
|
|
|
|
|
|

Hal yang Yoongi inginkan adalah; tidak mau bangun pagi. Mungkin ia harus menepis pikiran itu sejak semalam karena banyak hal tentang apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini.

Sekarang mereka harus pergi latihan untuk konser mereka nanti dan ia merasa bahwa tubuhnya tidak banyak membantu, tetapi selimutnya sangat hangat, ia bahkan tidak ingin melepaskannya barang sedikitpun, kasurnya terlalu menempel padanya. Ia hanya ingin tidur sepanjang hari, tapi tugas itu memanggilnya.

Tok! Tok! Tok!

"Yoongi hyung!"

Cklek

Pintu kamarnya langsung dibuka cepat, dan Yoongi mendengar pintunya terbuka itu langsung menutup selimutnya sampai diatas kepala untuk bersembunyi. Alpha yang lebih muda itu tersenyum gemas melihat tindakan sang omega, tetapi ia tidak bisa terus-menerus memperhatikannya terlalu lama, mereka harus berangkat ke stadion.

"Hyung, ayo bangun, kita harus latihan"

Jungkook berjalan cepat hingga ia berada di samping Yoongi seraya melepaskan selimutnya. Tak lama kemudian hawa dingin masuk ke kulit tubuh mungil Yoongi, ia tidak terlalu suka dibangunkan di jam seperti ini, apalagi selimutnya di tarik begitu saja. Jadi dengan terpaksa ia membuka matanya dan menatap tepat di bola mata besar sang maknae yang begitu dekat dengannya, reflek ia memundurkan tubuhnya karena terkejut.

"K-Kenapa k-kau dekat sekali"

Jungkook sedikit mengernyit, kenapa bicaranya gagap begitu?

Apa dia menyukainya?

"Apa itu mengganggumu?" Jungkook semakin mendekatkan wajahnya, satu lengannya ia tumpu di samping kepala sang omega, Yoongi sekali lagi menggeser tubuhnya menjauh, pipinya terasa panas dan Jungkook tertawa pelan saat melihat wajah sang omega yang begitu menghibur."Kau merasa tidak nyaman kan, omega?"

Alpha yang termuda itu mendekatkan lagi wajahnya ke arah sang omega, Yoongi menelan salivanya gugup seraya memundurkan tubuhnya hingga akhirnya ia terbentur pelan tepat di belakang dinding, sedangkan Jungkook menyeringai melihat rona samar di pipi sang omega, apalagi ia menatap bibir manis itu.

Yoongi merasakan tenggorokannya benar-benar kering saat ia melihat bagaimana sang alpha termuda itu menatap intens sekali di bibirnya.

"J-Jungkook" sang alpha berhenti menatap bibirnya lalu melirik ke mata sang omega. Yoongi memalingkan wajahnya ke arah lain, ia tidak bisa menatap wajah sang alpha lebih dari 5 detik."B-Bisakah k-kau keluar? A-Aku harus mengganti pakaianku"

"Aku bisa membantumu jika kau mau"

Blush~

Pipi sang omega menjadi sangat panas, pasti pipinya memerah seperti cabai dari yang sebelumnya.

Jungkook tertawa melihat reaksi Yoongi, manis sekali."Bercanda. Sudahlah jangan khawatir, aku akan keluar tapi jangan terlambat, omega~"

Sang alpha termuda itu turun dari tempat tidur dan berjalan keluar dari kamar sang omega setelah ia menutup pintunya. Barulah Yoongi bisa menghela napas panjang— yang bahkan tidak ia sadari telah ia tahan.

Apa yang terjadi tadi?

Kenapa Jungkook sangat aneh sekarang?

Jungkook tidak bersikap seperti itu pada Yoongi sebelumnya, ini membuatnya merasa lebih gugup hanya mengingatkan tatapan mendalam sang maknae padanya.

Yoongi jadi merinding.

Ia menggelengkan kepalanya, menyingkirkan semua pikirin itu. Tetapi di kepalanya tergambar dirinya sedang dicium oleh alpha termuda muncul dan itu membuat hatinya menjadi gila.

Kenapa?

Kenapa harus dirinya?

Kenapa Yoongi dan bukan omega yang lain?

Sumpah!

Yoongi menjauhkan pikirannya itu dan gambaran yang diciptakan oleh otaknya. Ia langsung bergegas memakai pakaiannya lalu tak lupa merapikan rambutnya yang berantakan sehabis bangun tidur, kemudian ia keluar dari kamarnya.

Saat ia sudah keluar dari kamarnya dan berniat melangkah ke dapur, ia merasakan dirinya ditarik oleh seseorang dan didorong ke dinding, merasa terpojok. Yoongi reflek meletakkan tangannya di dada bidang orang itu yang sudah menyudutkannya.

"Apakah tidurmu nyenyak, kitten?"

Suara merdu ialah dari Jimin namun agak berat itu membuatnya semakin gugup, ia ingin kabur tetapi ia tidak bisa melakukannya, sebab Jimin benar-benar memenjarakannya di pojok.

Yoongi tidak tahu harus berbuat apa.

"Yoongi.."

Sang omega tersentak dan ia mendongkrak untuk melihat sang alpha yang memberikannya sebuah senyuman, hanya untuk Yoongi.

"Penampilan pakaianmu sangat lucu sekali"

Blush~

Pipi sang omega kini memerah lagi.

"J-Jiminie" sang omega membuka suaranya, tapi malah jadi tidak jelas."K-Kita harus terbang dengan yang lain— ma-maksudku be-berangkat"

Jimin menahan tawanya."Ya, aku tau. Mereka mengirimku untuk menjemputmu, jadi aku memutuskan menunggumu disini, kitten"

"O-Oh.. Bisakah kita berangkat sekarang?" Jimin tertawa pelan mendengar pertanyaan itu, sang omega sangat tersipu, bahkan dia tidak menatap mata sang alpha dan itu membuat Jimin merasa sangat senang karena penyebab semua itu.

"Oke! Kita berangkat, tapi sebelum itu..."

Sang omega sedikit mengernyit bingung, ia ingin menatap mata sang alpha, namun ia merasakan lengan sang alpha memeluk pinggangnya lalu ia merasakan sekali lagi bagaimana tekstur bibir tebal sang alpha mencium pipinya, kemudian keningnya.

Deg. Deg.

Yoongi merasakan jantungnya berdetak ribuan kali, ia bahkan mengira Jimin pasti akan mendengar suara detak jantungnya begitu cepat karena kedekatan mereka berdua saat ini.

Sementara itu sang alpha tersenyum melihat Yoongi yang dari tadi agak terkejut dengan tindakannya, ia menatapnya sangat lembut.

"Ayo Yoongi, mereka pasti akan menunggu kita disana dan aku tidak ingin mereka mengira aku melakukan sesuatu padamu, kitten"

Yoongi hanya mengangguk pelan, membiarkan dirinya dituntut oleh Jimin yang menggandeng tangannya menuju ke tempat latihan.

Pasti ini akan menjadi hari yang panjang bagi Min Yoongi.

— TBC -ㅅ-

Jimin makin kesini makin kesini aja 🗿

Jimin makin kesini makin kesini aja 🗿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Emang boleh pakaiannya selucu ini?

Omega Among Alpha - [BTS X MYG] ✔ (SEDIKIT BAGIAN DI REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang