Sejak ia bergabung dengan grup, Kim Seokjin merasa sedikit tidak nyaman. Ia tidak percaya bahwa ia akan direkrut oleh sebuah perusahaan, ia berpikir bahwa hal seperti ini tidak akan mudah baginya. Tetapi ketika ia bertemu alpha lainnya dan alpha itu menjadi salah satu leader di grup ini membuatnya menjadi agak kesal. Kenapa dirinya saja yang menjadi leadernya, padahal ia tertua disini.
Keputusan itu sudah mutlak oleh sang manajer, Seokjin hanya bisa mengangguk pasrah saja. Kemudian ia bertemu Yoongi yang tampak sangat menarik layaknya seorang alpha, awalnya ia agak terkejut tetapi pada akhirnya ia mengetahui bahwa dia itu adalah seorang beta.
Seokjin masih tidak percaya, kenapa ada beta di dalam grup seperti ini?
Ia sungguh tidak ingin mengucilkan beta itu atau sesuatu yang menyinggung padanya— tetapi ia harus mengakui bahwa itu bagus sekali, Yoongi sepertinya selalu menjadi pemberontak yang menghindari untuk mematuhinya, lagipula ia disini paling tertua— namun Yoongi ingin bersikap seolah-olah mereka seumuran, tapi tentu saja Seokjin tidak akan mau seperti itu.
Selama bertahun-tahun, Seokjin telah menemukan bahwa Yoongi bisa mengungkapkan sisi baik dan ramahnya itu kepada semua orang. Seokjin selalu kesulitan berurusan dengan Yoongi karena ia ingin memberikannya sebuah pelukan atau mengatakan sesuatu pada Yoongi, ia takut kalau Yoongi akan risih atau marah padanya, jadi ia memutuskan untuk menghindarinya saja dulu.
Tapi ia tahu kalau Yoongi bisa menjadi pemalu dalam beberapa situasi, dan terlebih lagi saat ada kamera mendekat ke arah mereka, Seokjin selalu mengatakan betapa sulitnya menghadapi omega.
Seokjin sudah terlibat dalam perasaannya tersebut, ia merasa tertarik kepada pemuda seperti kue salju itu, setiap kali ia melihat foto-foto mereka diambil di acara publik, dia memperhatikan teman-teman se-grupnya itu yang hampir semuanya tinggi karena mereka adalah alpha. Tentu saja, Yoongi selalu menjadi member terkecil dari semuanya.
Seokjin mengakui kalau ia menyukai tubuh mungil Yoongi, karena ia ingin sekali memeluknya atau menjaganya dengan baik.
Yang paling tidak disukai Yoongi adalah- membicarakan tinggi badannya, Seokjin suka menggodanya tentang hal itu untuk melihat mata kemarahan yang paling menggemaskan daripada menimbulkan rasa takut. Seokjin senang melihat Yoongi seperti itu.
Tetapi alpha Kim itu belum menunjukkan tanda-tanda ingin berdekatan dengan Yoongi. Setiap kali ia melihat salah satu alpha yang lain mencoba berinteraksi dengan omega itu, ia merasa iri karenanya, hanya dengan melihat bagaimana perhatian sepenuhnya itu pada mereka, memberikannya rasa pahit dan ia tidak suka itu.
"Seokjin hyung" suara omega itu menyadarkan lamunannya."Apakah masih ada makanan pas kemarin?"
Yoongi itu tidak pernah memakan sisa makanan dari mereka, Seokjin mengerutkan keningnya saat mendengar itu.
"Ya, masih ada, kenapa?"
"Aku lapar~" rengek Yoongi yang sedang mengelus perutnya sambil menunduk.
Yoongi tidak pernah meminta makanan sama sekali, ia selalu menghabiskan waktunya dengan mengurung diri di ruang musiknya dan tidak peduli ia makan atau tidak. Mungkin, salah satu alpha dari mereka akan memberikannya sedikit makanan agar dirinya bisa kenyang.
Dan kali ini, Yoongi meminta makanan karena mungkin perutnya memaksanya harus makan, ia akhirnya bisa bertemu dengan Seokjin disini.
"Aku akan memberikannya padamu!" seru Seokjin dengan bersembunyi.
"Tapi.. Apa kau yakin ingin makan itu saja?" tanya Seokjin heran.
Yoongi memiringkan kepalanya sedikit ragu yang membuat Seokjin tersenyum, dia terlihat sangat menggemaskan di matanya saat melakukan gestur seperti itu. Seokjin ingin terus melihat gestur lucu itu dari sang omega.
"Tapi hanya ada kimchi saja dan kau tidak akan suka nanti" kata Seokjin sambil menggaruk tenguknya yang tak gatal.
Yoongi bukanlah pecinta makanan yang di buatkan oleh Seokjin, dia hanya memakan beberapanya saja, tapi dia selalu mengatakan pada Seokjin bahwa ia tidak begitu menyukainya, dirinya lebih suka makanan di luar daripada makanan di dorm. Seokjin mungkin merasa sedikit tersinggung oleh ucapan itu, ia selalu berusaha memperbaiki diri di dapur sehingga ia akhirnya bisa mendengar bahwa Yoongi tidak mengeluh dan Seokjin senang dengan apa yang ia coba.
"Tapi ini enak hyung!" ucap Yoongi sambil mengunyak kimchi yang ia makan, ada telur mata sapi setengah matang juga sebagai pelengkapnya.
Hal itu membuat dada Seokjin menghangat mendengarnya, ia merasa jantungnya mulai berdetak begitu cepat, pipinya sedikit memerah sampai ketelinga, sial! Ia tersipu di depan sang omega, seharusnya itu tidak pernah terjadi kepadanya. Tetapi komentar dari sang omega tentang makanannya itu telah menyebabkan dirinya begitu senang bukan kepalang.
"S-Sungguh? K-Kau benar-benar menyukainya?"
Yoongi mengangguk lucu."Hum! Ini enak, seperti buatan mamaku di rumah, enak sekali!"
Kini Seokjin merasa luluh sepenuhnya dengan kata-kata itu, rasanya ia ingin sekali memeluknya dan mencium pipi gembilnya itu. Namun, ia mengernyit sadar akan tindakan pikirannya tadi.
Tapi tidak salahnya kan ia memikirkan hal itu?
Ia sudah berpikir ini seperti hungry wolves lainnya!
Karena apa?
Tentu saja Yoongi yang bisa mempermanis hidupnya hanya dalam sekejap?
Apakah itu yang dirasakan kelima teman se-grupnya setiap kali mereka bersama omega?
Ah.. Sekarang Seokjin paham.
Ia benar-benar bisa memahaminya, itulah yang dirasakan mereka, itu bukan sekedar ketertarikan murni, atau bukan napsu. Mereka telah menghabiskan waktu bertahun-tahun bersama dengan omega.
Siapa yang tidak bisa jatuh cinta padanya?
Siapa yang bilang bahwa ia tidak merasakan apapun terhadap Yoongi?
Pastinya tak ada satupun dari mereka yang sudah merasakan hidup bersama, menghabiskan moment-moment indah dan unik dengan omega yang begitu berharga.
Siapa yang tidak jatuh cinta pada Min Yoongi?
Tidak seorangpun yang tahu bahwa ia telah jatuh cinta pada Omega Bangtan.
"Imut"
"Iya?"
"A— t-tidak ada! Aku.. Aku habis batuk tadi iya batuk— uhuk! Uhuk!"
Lain kali Seokjin kalau ingin memujinya harus di dalam hati saja.
Aduh.
— TBC -ㅅ-
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega Among Alpha - [BTS X MYG] ✔ (SEDIKIT BAGIAN DI REVISI)
Fanfic[END] Min Yoongi menyimpan rahasianya sejak debut dan sayangnya hal itu sudah diketahui oleh mereka. Karena dirinya lupa obat penekan sialannya itu. • Alpha : BTS • Omega : Yoongi • Omegaverse • Yoongi disini merasa paling mungil di banding ke 6...