Typo bertebaran dan salah kata
Happy Reading ♡
_________________________________________
Mewujudkan mimpi itu sangat bagus, ya kan? Yoongi tidak memiliki masa lalu yang cukup baik. Semuanya bekerja untuknya, serta ia berhasil maju dengan usaha dan pengorbanannya sendiri. Ia melakukan segala sesuatu dengan cara semangat yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan yang ingin ia capai.
Namun, sejak awal orang tuanya dan ia sendiri percaya bahwa mimpi itu akan terkubur jauh di dalam hatinya. Ia adalah pengagum berat Epik High; ia selalu menikmati rap yang bisa ia dengarkan berulang kali, mengagumi semua lirik-liriknya, ritme dan irama yang terkadang mereka membuat lagu-lagu tersebut, dengan kritik yang dianggap sebagai sesuatu yang baik dan dapat dikenali.
Dengan begitu, Yoongi berharap ia bisa menjadi seperti mereka. Menjadi seorang rapper yang diakui banyak orang sehingga mereka dapat memperhatikannya, untuk beberapa saat ia ingin menjadi seorang alpha juga— hampir kebanyakan selalu rapper yang paling dikenal adalah alpha dan kadang hanya sedikit beberapa yang beta di dalamnya. Dan itulah yang ia inginkan, agar bisa mempunyai akses lebih supaya mimpinya tidak akan hilang.
Beruntungnya, ternyata ia telah memperkenalkan dirinya sebagai seorang omega, dan meskipun mereka selalu memberitahunya bagaimana seharusnya seorang omega mendeportasi kalau mimpinya akan gagal karena siapa dirinya, ia tidak akan menyerah begitu saja untuk masuk kedalam sebuah grup. Rap underground prestasi terhebatnya sudah ia lakukan dari dulu.
Dirinya berhasil tidak diperhatikan oleh teman-temannya, menggunakan semprotan scent neutralizers—penetral feromon— ia tidak ingin dicela atau disingkirkan hanya karena dirinya menjadi seorang omega. Ia tidak akan membiarkan dirinya keluar begitu saja. Dan jalan satu-satunya adalah; berpura-pura menjadi seorang beta itu adalah pilihan terbaiknya.
Kini, ia tentu tahu bahwa ia telah mengikari jati dirinya kalau ia telah bersembunyi sekian lama. Dan sekarang kenyataan hidupnya sudah mulai terungkap, tetapi... Ada hal-hal yang bahkan semua orang sama sekali tidak akan terima, terlebih lagi jika itu menyangkut seseorang yang terkenal.
"Ini tidak masuk akal" celetuk Namjoon ketika ia selesai membaca apa yang dipublikasikan di berbagai halaman internet serta siaran berita tersebut. Mereka semua mengatakan hal yang sama seperti ini."Seharusnya ini tidak memperngaruhimu, Yoongi"
"Bagaimana kau ingin hal itu tidak memperngaruhinya?" tanya Jimin sambil menyilangkan kedua tangannya, alisnya mengernyit."Kalau saja mereka bisa mengatasi melalui kepopuleran yang ada"
Yoongi melihat koran itu di atas meja, lalu mengambilnya. Ia membaca salah satu halamannya itu, sebuah foto dirinya, dan ia sama sekali tidak menyukai apa yang dikatakan artikel itu;
— Seorang rapper tidak dibanggakan lagi —
"Apakah mereka benar-benar berpikir seperti itu?"
Yoongi menghela napas berat."Lupakan sajalah" kata Yoongi sambil mendengus."Cepat atau lambat hal seperti ini akan terjadi juga, kalian tidak perlu khawatir, itu tidak memperngaruhiku kok"
"Jangan berbohong. Kami bisa merasakanmu, Yoongi. Kau terlihat tidak bahagia sama sekali" kata Hoseok yang berbicara kali ini.
"Tidak banyak yang bisa kulakukan untuk itu" Yoongi mendengus lagi."Meskipun kita sudah berada di dunia modern, mereka lebih peduli rapper yang masih menganggap diri mereka sebagai beta atau alpha terlepas dari segalanya... Karena dari situ aku membenci statusku"
Keheningan pun datang di tempat mereka berkumpul, tentu saja para alpha khawatir padanya. Para ahli Hip-Hop serta rapper mengatakan bahwa Yoongi tidak cocok dengan keterampilan khas seorang rapper dan kalau dia harus meninggalkannya untuk menjadi omega yang sebenarnya, itu yang terburuk. Kenapa mereka memaksa seseorang untuk melakukan hal seperti itu? Yoongi padahal sudah mencapai apa yang selalu diimpikannya lalu menghancurkan segalanya hanya untuk satu hal yang bahkan ia tidak dapat kendalikan, benar-benar konyol.
"Kita akan memberikan jawaban itu pada mereka. Agar tidak terus seperti ini" kata Hoseok.
"Lalu, apa yang harus kalian lakukan?" tanya Yoongi.
"Rap" semua orang melihat ke arah Taehyung yang terus menatap omega."Itu cara yang terbaik untuk membalas, coba pikirkanlah?" Taehyung mengangkat bahunya."Untuk semua pakar tersebut, untuk para penggemar yang mendukung kita, untuk semua orang yang suka membenci isi hati kita, huft... Kau selalu membalas dengan cara yang sama, kita semua pun demikian"
"Mungkin sekarang lebih berbeda" sang omega berucap sambil mengatupkan bibirnya.
"Berbeda?" Jungkook tampak bingung."Sama sekali tidak berbeda hyung, itu sama saja. Mereka selalu ingin melihat kita tenggelam, mereka ingin melakukan apa yang mereka anggap benar, kenapa? Kenapa kita harus begitu mementingkan kata-kata mereka?"
"Jungkook benar, Yoongi. Jangan menganggap itu serius, kau adalah rapper yang hebat dan kau sangat dikenal oleh fans kita, alpha manapun ingin sekali memiliki bakatmu itu" kata Seokjin.
"Ya. Kuharap aku bisa memilikinya, kau sungguh luar biasa, omega" puji Taehyung.
"Kau tidak perlu khawatir tentang hal-hal seperti itu, kau adalah Agust D dan kau akan selalu menjadi beta ataupun omega, kau masih Min Yoongi yang kami kenal" timpal sang leader.
Mau tak mau ia menunjukkan sedikit senyuman pada semua kata dari alpha-nya itu, ia tahu bahwa kata-kata mereka itu benar. Ia tahu kalau dirinya tidak perlu khawatir tentang semua kata-kata dari semua media itu, mereka selalu mengkritiknya dalam hampir semua hal yang mereka lakukan, ia idak mengerti kenapa— semakin banyak perhatian yang mereka berikan kepada mereka, seperti seolah-olah mereka mencintai ke-tujuhnya di tengah-tengah dan mereka tidak tahu bagaimana mengatakan kalau mereka menyukai musik ke-tujuhnya itu, sehingga mereka tidak terbawa suasana dengan apa yang mereka katakan.
Dialah Min Yoongi, seorang omega yang menyembunyikan statusnya agar bisa mengikuti audisi tersebut dan mendapatkan apa yang selama ini diimpikannya.
Dialah Suga yang suka tutup mulut terhadap orang-orang yang melontarkan kebencian padanya karena dianggap lemah.
Dialah Agust D, dan itu tidak akan pernah berubah sedikitpun.
"Oke, ayo kita lakukan!" Yoongi berucap penuh semangat kepada alpha-nya."Ada ide untuk lagu rap?"
"Cyhper terbaru sepertinya tidak buruk sama sekali" usul Taehyung, membuat Yoongi tidak bisa menahan senyumannya ketika ia melihat kilauan di mata sang alpha.
"Aku setuju, tapi apakah itu bagus untuk album berikutnya?" Jimin bertanya penasaran, namun Namjoon membantahnya.
"Biarkan saja sebagai kepuasan kita sendiri, kita lihat apakah itu cukup lumayan untuk terungkap, oke?" ucap Namjoon, membuat mereka mengangguk paham."Yoongi dan Hoseok, ayo kita masuk ke ruang rekaman dan lakukan tugas kita"
"Akulah yang akan mendengarkannya terlebih dahulu" kata Seokjin sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana.
"Itulah yang kau pikirkan" kali ini Jimin mengikuti untuk pergi bersama para ketiga rapper tersebut, mereka ingin mendengar ide yang mereka miliki mengenai lirik yang akan ketiganya tulis di dalam pikiran mereka.
Yoongi mungkin memiliki kenangan buruk, mereka mungkin telah membangkitkan sebagaian dari masa lalunya dan betapa sulitnya menghadapi semua orang yang menunggu kejatuhan dirinya sebagai rapper. Tetapi mereka tidak akan berhasil, lagipula ada tujuh dari mereka disisinya, meskipun mereka terus melontarkan argumen serta ucapan— mereka bisa membela diri dan jika tidak bisa sama sekali, ARMY akan ada disana bersama mereka, membantu mereka supaya tidak pernah diselimuti oleh kegelapan.
— TBC -ㅅ-
KAMU SEDANG MEMBACA
Omega Among Alpha - [BTS X MYG] ✔ (SEDIKIT BAGIAN DI REVISI)
Fanfiction[END] Min Yoongi menyimpan rahasianya sejak debut dan sayangnya hal itu sudah diketahui oleh mereka. Karena dirinya lupa obat penekan sialannya itu. • Alpha : BTS • Omega : Yoongi • Omegaverse • Yoongi disini merasa paling mungil di banding ke 6...