🐱O65 : Kenapa Begini

148 18 2
                                    

ada bumbu yang membuat kalian emosi, kayaknya.


Typo bertebaran dan salah kata

Happy Reading

_________________________________________

"Apa maksudmu kau bicara begitu?" tanya Seokjin setelah memasuki ruang ganti diikuti yang lain yang sehabis selesai konser. Alisnya mengkerut, ia tidak ingin bertengkar lagi karena masalah seperti ini dan sepertinya ini tidak akan berakhir."Aku tidak bisa disalahkan disini atas semua yang harus terjadi padamu, Taehyung"

"Kau menyelesaikannya begitu? Kau tidak mendengarkan dirimu sendiri? Bagaimana kau bisa mengatakan itu di atas konser?! Kau bahkan tidak peduli apa yang Yoongi pikirkan tentang semua ini" seru Taehyung dengan wajah kesal, menurutnya apa yang hyung tertua itu katakan terlalu berlebihan.

"Lalu? Yoongi bahkan tidak keberatan tentang semua ini, itu hanya keceplosan kecil, tidak sampai menyakitinya" Seokjin membela diri."Aku tidak akan mengatakan hal seperti itu lagi"

"Kau melakukan banyak kesalahan yang kulihat, tidakkah kau berpikir seperti itu?" gerutu Taehyung lalu menghela napas beratnya.

Sedangkan Yoongi hanya diam di tempatnya yang berdiri tidak jauh dari mereka berdebat, ia tidak marah apa yang terucap dari alpha tertuanya itu saat di konser, malah itu terlihat seperti sesuatu yang harus mereka jalankan. Sudah jelas mereka sudah mengatakan kalau mereka sudah menandainya secara live dan sekarang mereka berdebat serius karena Seokjin mendesaknya. Terdengar bahwa mungkin Yoongi sedang menantikan kelahiran pups darinya, mungkin jika mengatakan seperti itu adalah ide yang buruk, lagipula Yoongi belum bisa memiliki anak.

Yoongi tersenyum miris.

"Itu hanya sebuah tanggapan, tidakkah kau mengerti?" Seokjin benar-benar merasa marah sekarang karena masalah sepele begini, apalagi perdebatan dengan Taehyung tidak akan habis-habisnya, membuatnya sakit kepala saja.

"Tidak. Itu bukan sekedar tanggapan. Sepertinya kau merasa terlalu bangga dengan ucapanmu sendiri yang sederhana, itu lucu. Apa yang mereka pikirkan nanti? Apa yang Yoongi harapkan jika dia memiliki pups dari seorang idiot sepertimu?"

"Kau memanggilku apa tadi barusan? Idiot?" Taehyung membuang muka dengan wajah tidak peduli."Hei! Aku lebih tua darimu, hormatilah yang lebih tua. Lagipula, dia omega kita, lalu apa? Sekarang kau akan mengatakan kalau kau alpha yang paling tidak tau apa-apa, ingin menjadi orang pertama yang memiliki pups dengan Yoongi, itu terdengar konyol"

"Konyol?" Taehyung tidak percaya dengan apa yang ia dengar."Sekarang akulah yang konyol? Setidaknya aku tidak membuat kesalahan dalam koreografi dan aku tidak perlu memberikan ciuman kepada fans untuk menghargaiku"

"Apa kau tau sesuatu, Taehyung? Mungkin mereka bahkan tidak mengenalimu karena kau hanya berkeliaran di sekitar kami seperti kau adalah orang pecundang"

"Sudah cukup!" seru Yoongi melerai keduanya, menarik perhatian para alpha di ruangan ini. Bahkan Namjoon saja tidak tahu bagaimana caranya masuk ke dalam perdebatan di antara kedua Kim itu."Hentikan semua ini, apa yang terucap itu tidaklah penting"

"Apa kau tidak mengerti?" Taehyung menggeram pada Yoongi membuat omega manis itu mundur ketakutan."Apa kau hanya mendengarkan dirimu sendiri? Tentu saja itu penting, Min Yoongi!"

"Jangan berani-beraninya kau menggeram padanya, Tae!" Jimin melindungi Yoongi paling depan untuk mencegah Taehyung menggunakan suara perintahnya.

"Wah kawan, ternyata kau juga sama ternyata, Park" Taehyung melihatnya dari balik bahu Jimin dengan pandangan datar."Kau tidak boleh terlibat dalam perkelahian antara alpha, Yoongi"

"Jangan bicara padanya!" Jimin membela lagi sambil mendorong Taehyung menjauh."Lebih baik kau tenangkan dirimu, Yoongi hyung mencoba membantumu"

"Membantuku?" Taehyung mendengus geli, terdengar lucu."Dia hanya membawa masalah bagi kita disini"

Deg!

"Itu tidak benar Taehyung" kali ini sang leader mulai membuka suaranya sekarang."Dan sebaliknya kalian hentikan saja perdebatan tidak masuk akal ini"

"Kau harus memberitahukan hal ini pada inner wolf-mu yang kurang ajar itu, Tae" geram Seokjin dan Taehyung juga ikut menggeram padanya, kali ini terdengar sangat keras."Lagipula, dia benar tentang sesuatu, Taehyung. Kita tidak akan bertengkar kalau bukan omega itu"

"Tutup mulutmu, hyung! Yoongi hyung tidak pantas disalahkan dalam masalah ini!" murka Jungkook sambil menarik kerah baju Seokjin.

"Tentu saja itu benar!"

Yoongi berhenti mendengarkan mereka, ia hanya menonton dengan pandangan kosong. Semua perdebatan ini yang ia rasakan sebuah kebencian yang mereka kirimkan satu sama lain, ini adalah perkelahian yang tidak pernah berakhir. Dan ia tidak tahu apakah ia harus turun tangan agar mereka berhenti saling menghina atau.... Entahlah, ia hanya bisa menutup telinganya karena tidak mampu mendengar semua yang mereka ucapkan sampai hatinya berdenyut nyeri.

Satu-satunya hal yang paling buruk adalah; tandanya, terasa terbakar di lehernya dan itu terjadi akibat setiap kali adanya perdebatan seperti ini. Ia tidak pernah merasa takut begini, ia merasa paling tidak berguna karena tidak membantu para alpha-nya sekarang, ia tidak tahu apakah mereka akan kembali tenang seperti semula? Bahkan ruangan ini masih mencekam, aura serigala mereka masih kental yang ia rasakan. Mereka benar-benar marah satu sama lain.

Sedikit demi sedikit ia masih mendengar hinaan, geraman, serta keinginan yang besar untuk menyerang satu sama lain. Yoongi sudah tidak tahan lagi, mereka sudah mulai berlebihan, ia ingin melerai mereka tetapi ia takut tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya bisa berjongkok dengan kedua lengannya sebagai menutupi telinganya, matanya tertutup seerat mungkin.

Seperti inikah perdebatan antara alpha yang sebenarnya? Kenapa semua ini mengingatkannya pada banyak hal di masa lalu? Omelan keras dari orang tuanya, hyungnya bertengkar dengan sang ayah— rasanya ia ingin pergi sekarang juga, ia tidak bisa mendengarkannya lagi.

Kenapa ia harus menangis begini? Kenapa ia sekarang berpikir kalau itu adalah kesalahannya sendiri jika mereka sekarang berdebat serta mengutarakan kebenaran tentang satu sama lain?

Tidak bisakah mereka saling tahan seperti itu?

Ia kemudian mendongak untuk melihat para alpha, mereka masih berdebat ternyata, namun ia bisa merasakan keinginan mereka untuk mulai mengeluarkan cakarnya dan ingin berkelahi, mata mereka berubah berwarna merah, ia tidak ingin melihat mereka berkelahi di tempat seperti ini satu sama lain.

Ini semua salahnya!

Jika saja mereka tidak bertemu dengannya.

Jika saja ia tidak lupa meminum pil untuk menetralkan feromon tubuhnya, pasti mereka tidak akan mengenalinya.

Jika saja ia tidak membiarkan semua ini berlalu.

Jika saja ia bisa menahan diri untuk tidak pergi ke audisi tersebut.

Mungkin... Mungkin mereka akan senang.

Ya... Hanya mungkin— mungkin mereka tidak akan bertengkar seperti ini dari awal sampai sekarang. Mungkin mereka akan selalu berpelukan dan merayakan karena telah menggelar konser mereka yang sangat luar biasa; berpesta, minum-minum, makan bersama, saling bercanda satu sama lain lalu beristirahat sejenak. Mungkin sejak awal grup ini pasti akan beranggotakan enam alpha, bukan enam alpha dan satu beta— yang ternyata satu beta itu adalah omega.

Seorang omega di antara alpha, kemudian perlahan-lahan ia mulai menjauh dari mereka dengan pandangan kosong, air matanya masih tersisa. Ia tidak ingin menghalangi mereka, ia sudah takut, katakan saja kalau ia adalah pengecut, kenyataannya benar kan? Ia juga sudah terluka dengan semua ini, ia sudah tidak sanggup mengatasi mereka lagi. Tanpa berkata-kata lagi dan tanpa sepengetahuan mereka ia langsung membuka pintu ruangan tersebut, untung saja tidak ada orang di tempat ini, ia bersyukur tidak ada orang lain yang mendengar perkataan mereka yang cukup keras dari dalam.

Yoongi harus keluar dari sini, ia sudah merasakan sakit yang tumbuh di dalam dirinya.

Ia butuh menenangkan hatinya dan ingin sendiri.

— TBC  -ㅅ-

......

Kayaknya beberapa bab lagi sudah mau tamat, guys ^^

Omega Among Alpha - [BTS X MYG] ✔ (SEDIKIT BAGIAN DI REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang