🐱O51 : Ketakutan & Kemarahan

171 19 1
                                    

Note : ini yang dimana Tae sama Jin pas lagi bertengkar alur ceritanya aku bedain, jadi jangan dianggap serius ya kawan. Inget cuma ff :3

Typo bertebaran dan salah kata

Happy Reading
_________________________________________

"Apa kau bilang tadi?" Taehyung mulai kesal.

Yoongi bisa merasakan tanda itu mengganggunya lagi seketika. Ia bisa merasakan masing-masing ketegangan alpha-nya yang saat ini sama sekali tidaklah baik.

Semuanya berawal dari sebuah perkataan sederhana. Seokjin telah menyebutkan bahwa tidak mungkin Taehyung sekarang dianggap sebagai bagian dari dance line; yang mana itu adalah omong kosong belaka. Terlepas dari tawa yang dikeluarkan oleh Seokjin, Taehyung tidak menggangapnya lucu sama sekali, yang menyebabkan Taehyung percaya bahwa dia sedang mengejeknya saat ini.

"Kau itu tidak usah marah" ucap Seokjin sambil meneguk botol air minumnya, tatapannya memandangi Taehyung yang terlihat kesal.

"Bukan salahku kalau kau tidak bisa melakukan gerakan tarian konyolmu itu" sarkas Taehyung yang menyebabkan Seokjin memandangnya dengan sinis.

"Sebelumnya kau tidak membanggakan tentang tarianmu yang bagus, kau tau?"

"Guys" Namjoon berbicara kali ini saat ia melihat bagaimana Taehyung mengepalkan tangannya."Lupakan saja, Taehyung. Seokjin hyung hanya bercanda"

"Bercanda?" Taehyung terkekeh sinis, seolah tidak percaya dengan apa yang dikatakan sang leader grup untuk membela alpha yang lebih tua."Orang bodoh itu tidak punya rasa hormat sama sekali"

"Kau ingin berbicara tentang rasa hormat, maka kau harus menghormatiku, bocah" Taehyung menggeram setelah mendengar perkataan dari yang tertua.

Yoongi merasa ketakutan saat ia mendengar suara geraman itu, mereka tidak boleh bertengkar, tetapi Taehyung menanggapinya terlalu serius dan itulah yang terburuk. Ia perlu menenangkan sang alpha, memohon pada serigalanya untuk jangan berkelahi. Namun, ia masih takut, bagaimana nanti jika Taehyung mulai menyakitinya? Tapi melihat salah satu alpha yang mudah marah itu bukanlah hal yang baik. Dan sekarang ketegangan ini masihlah berlanjut di antara keduanya.

"T-Taehyung" sang alpha menggeram ke arah Yoongi, tapi terhenti saat ia melihat omega itu menciut sedikit di tempatnya.

"Ada apa denganmu, Tae?!" Seokjin bertanya lantang saat melihat sang omega semakin ketakutan."Berhenti bertingkah seperti seekor binatang bodoh, Taehyung. Kau hanya membuatnya takut"

"Jika kau berhenti membuka mulutmu itu, itu akan menjadi yang terbaik untuk semua orang, bukan begitu?" tanya Taehyung, suaranya terdengar serak, ia tampak berusaha untuk tidak berteriak."Maaf, omega"

"Dengan permintaan maaf pun, kau tidak menyelesaikan apapun" ucap Seokjin datar, dan sebelum Taehyung ingin menjawabnya, Seokjin sudah mulai berjalan untuk keluar dari sana, ia tidak ingin melanjutkan pertengkaran tak jelas ini. Ia terlalu kesal dan ia tidak ingin mendapat masalah lagi.

Yoongi memperhatikan sang alpha tertua yang sudah melangkah menjauh lalu kemudian melihat Taehyung menghampirinya untuk memberikan ketenangan, dia merentangkan kedua tangannya ke arah sang omega, berharap sang alpha bisa bisa menghilangkan rasa takut sang omega. Dengan langkah kecilnya itu Yoongi mendekat ke arah sang alpha hingga akhirnya berada di pelukan Taehyung.

"Kau bisa tenang sekarang, Yoongi" kata Namjoon, ia mendekat untuk memberikan elusan lembut pada rambut omega di dekat pelukan Taehyung sehingga dia bisa rileks."Taehyung, kau harus minta maaf" suruh sang leader yang membuat sang alpha mengerutkan kening.

"Karena apa? Kenapa aku harus melakukannya?" tanya Taehyung tak senang."Orang bodoh itulah yang yang memulai semua ini"

"Dia hanya mengatakannya kepadamu sebagai candaan saja. Tidak seperti Seokjin yang selalu serius dalam beberapa hal, kau tau"

"Kau tidak mengerti, hyung. Dia mengejekku, bagaimana mungkin kau ingin aku meminta maaf padanya?"

"Taehyung—"

"Jangan bilang kau lebih tua atau seorang leader grup disini!!" sang omega melepaskan pelukannya setelah mendengar suara memerintah, ia sedikit gemetar, merasa ciut saat mendengarnya.

Di antara semua suara memerintah, Taehyung serta Jungkook lah yang bisa langsung membuatnya sangat ketakutan. Sebab, merekalah yang paling kuat di grup tersebut, kemudian di susul oleh Namjoon, Jimin serta Hoseok dan tentu saja Yoongi sudah mendengar semuanya tapi tidak sekeras keduanya. Sedangkan Seokjin sedikit lebih lembut, ia bahkan belum sama sekali mendengar suara memerintah seperti yang lain. Tetapi Yoongi menganggap itu sebagai salah satu suara perintah terendah yang ia dengar beberapa menit lalu.

"Berhentilah menggunakan nada bicara seperti itu padaku, dengarkan saja dulu. Seberapapun kau tidak mau, tapi Seokjin hyung paling tertua di antara kita, kau harus menghormatinya. Tidak apa-apa jika terkadang kita berbicara yang mungkin menyakiti hati seperti ini"

"Lalu, kenapa kau tidak menyuruhnya meminta maaf?"

"Hanya saja..."

"Sudahlah" ia sedikit meremas bahu Yoongi sedikit lalu memisahkan di antara keduanya, membuatnya mundur selangkah. Taehyung tak mau berkelahi, tetapi ia merasa sangat marah, pertama perkataan Seokjin dan sekarang Namjoon yang sepertinya memihak pada Seokjin daripada dirinya, dan itulah hal yang paling menghalanginya."Intinya. Aku tidak perlu meminta maaf padanya, kau mengerti hyung?"

"Yeah, tenang saja" kata Namjoon, ia tidak ingin bertengkar.

"Aku sudah cukup tenang.." geram Taehyung pelan, lalu hal itu sampai Yoongi kembali waspada.

Yoongi segera menempatkan dirinya di depan Namjoon, saat ini ia benci menjadi begitu kecil di antara kedua alpha itu. Tetapi ia harus menenangkan Taehyung, ia tidak ingin alpha-nya berkelahi, tidak untuk sekarang.

"A-Alpha.." panggil Yoongi, ia mengumpat dalam hati karena tidak bisa mengendalikan getaran dalam suaranya."Lihat aku, kumohon"

Taehyung meringis kecil, ia mengatupkan rahangnya dan dengan ragu-ragu menatap omega di depannya ini, ia mengakhiri untuk menatap Namjoon lalu segera kembali melihat raut wajah Yoongi yang begitu khawatir serta ada sedikit ketakutan di wajah manis sang omega sampai membuat hatinya lemah, ia telah menakuti omega-nya, itu adalah hal yang paling tidak ingin ia lakukan, apalagi ia juga bersikap seperti orang buta hati yang tidak tahu bagaimana cara berpikir yang jernih saat ia marah. Taehyung benci bersikap seperti ini, tetapi Seokjin berhasil mengeluarkannya dari pikirannya beberapa saat, ia sungguh membenci pada dirinya yang seperti ini.

"Kau memang pantas dianggap penari terhebat" kata sang omega tanpa henti menatap mata tajam Taehyung."Kau adalah salah satu yang terbaik dan kau akan menjadi seperti itu, Tae.." Yoongi tersenyum kecil pada alpha Kim, akhirnya hasrat Taehyung untuk berkelahi pun sirna bagaikan dinginnya di pagi hari.

Sementara itu, Namjoon tersenyum kagum mendengar ucapan sang omega tersebut. Ia bisa melihat bagaimana dia menenangkan Taehyung yang cukup pemarah itu, sang omega pasti memiliki kata-kata yang tepat untuk membuat mereka merasa lebih tenang dan bisa bahagia, Yoongi sangatlah penting dalam hidup mereka, mungkin tanpa sang omega mereka pasti selalu berkelahi tanpa henti. Tapi Yoongi tahu itu dilakukan untuk mereka merasa lebih baik, salah satu dari ribuan hal yang membuat mereka sangat mencintai omega yang beharga itu.

"Terima kasih, omega hyungku tersayang" ucap Taehyung lalu memberikan kecupan kecil di kening omega itu.

"Omega kita sangat manis" puji Namjoon sambil mendekat agar ia bisa memeluk Yoongi dari belakang dan memberikan ciuman kecil di atas kepala sang omega.

"Benar..."

Yoongi tersenyum, ia senang bisa membantu alpha-nya meskipun ia masih merasa sedikit takut. Ia selalu bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika semua alpha-nya berkelahi, itu tidak akan terjadi, hanya pertengkaran kecil seperti sekarang ini saja sudah cukup baginya. Ia sudah dewasa dan mereka tingkahnya masih seperti anak kecil, ia berharap hal ini tidak akan terjadi lagi.

Membayangkannya saja membuat Yoongi tidak akan kuat seperti itu.

— TBC -ㅅ-

Omega Among Alpha - [BTS X MYG] ✔ (SEDIKIT BAGIAN DI REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang