24. Sick.

2.1K 280 85
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

Komen yang banyak yaw, awas aja sepi.

***
Karena mengetahui kalau temannya sedang hamil, teman-teman Jake yang ada di kampus pada gak berani macam-macam sama temannya itu.

Malah Jake merasa kelakuan temannya aneh, tapi mereka seperti bertingkah kalau itu hal yang sama seperti biasanya aja.

"Kalian aneh."

"Tidak, Jake."

Jake memutarkan kedua bola matanya sambil meraih cookies yang diberikan oleh temannya tadi.

Katanya sih buatan mamanya, jadi gak enak bukan kalau Jake tidak cicip walaupun kata temannya itu kalau Jake mual gak perlu dimakan sama sekali.

"Enak, bagi resepnya dong tanyain mamamu," ucap Jake saat memakan cookies yang diberikan temannya itu.

"Nanti aku tanyain deh, lagipula kamu gak masalah kan makan ginian?"

Jake menatap heran temannya itu, dia itu sedang hamil bukan sedang sakit, lagipula hanya makan cookies mah gak bakalan buat dia kenapa-kenapa kecuali mereka memaksa Jake untuk makan nanas.

"Gila ya, padahal kamu baru saja menikah dan sekarang sudah hamil aja," ucap temannya yang membuat Jake menyimak masih dengan mengunyah cookies yang dia makan tadi.

Sebenarnya Jake gak tau juga sih kalau dirinya bisa secepat ini hamil, ya gimana tidak hamil sih? Setiap berhubungan saja kan suaminya gak pakai pengaman sama sekali, jadi kalau tiba-tiba hamil itu bukan hal yang aneh.

Lagipula Jake terhibur dengan reaksi yang diberikan suaminya saat tau dirinya hamil, menyenangkan saja rasanya.

Teman-teman Jake pada memperhatikan Jake yang saat ini tiba-tiba tersenyum sendiri, mau mereka tegur tapi takut disemprot oleh Jake, makanya mereka pura-pura gak tau aja.

"Sehabis kelas ini selesai mau kemana?"

"Tempat kursus, kenapa? Kalian mau ikutan?" tanya Jake yang membalas pertanyaan dari temannya itu.

Dia juga sudah janjian dengan Minseo dan Yura, terlebih kali ini Jake gak bawa mobil dulu maka ada Minseo yang akan menjemputnya.

Karena sekarang sudah masa masuk kuliah, makanya jadwal kursusnya berubah menjadi sore hari, sebelumnya dilakukan saat pagi hari.

"Tidak, kamu aja yang belajar lalu masak makanan yang enak ya."

Tolakan dari temannya itu bukannya membuat Jake kesal tapi malah mengangguk.

"Oh boleh, bilang aja mau masakan apa," balas Jake dengan cepat berhasil membuat teman-temannya saling menoleh satu sama lain.

Kirain bakalan marah, ternyata enggak sama sekali ya.

"Masak saja yang kamu bisa masak, kami pasti akan memakannya."

Jake seketika langsung mengangguk, lagipula dia belum sejago itu dalam hal memasak, jadi dia akan masak makanan yang pernah diajarkan oleh gurunya saja.

Pembicaraan mereka berhenti ketika ada dosen yang masuk dan anak-anak di kelas ini langsung pada diam lebih jelasnya mereka langsung deg-degan karena bakalan ada kuis.

Jake sih santai aja, walaupun dia pusing karena efek hamil, tapi dia gak bakalan pusing kalau mengerjakan soal matematika yang akan diberikan oleh dosennya itu.

Ketika kelas berakhir, Jake berjalan keluar dari gedung fakultasnya untuk menghampiri Minseo yang sudah menunggunya itu.

Tapi dia malah melihat Minseo yang sedang bicara dengan Jinseo.

Fate! -sungjake✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang