Green Forest ⛰️

565 63 1
                                    

Akhir pekan ini Jeno libur (dan tidak bisa liburan keluar negeri atau luar kota). Tidak, lebih tepatnya dia memilih buat tetep ada di Seoul

"Buat apa ke luar liburan, kalau sumber dopamin gue ada di apart" Itu pasti jawaban Jeno kalo ditanya, dan jawabnya pasti sambil meluk kamu, menandai siapa alasan dia tinggal

Tapi tentu, tentu, dan tentu, kamu sibuk. Walaupun akhir pekan begini, pekerjaan kantoranmu selesai tapi tetap projek dari SM menumpuk, banyak video evaluasi yang belum kamu tonton

Akhirnya Jeno memutuskan untuk menghabiskan waktu akhir pekannya di luar. Sumpah! Bukan karena dia gak mau untuk menemanimu, dia sangat amat mau, kebiasaanya yang sudah ada 5 tahun ini buat selalu curi kesempatan cuddle sama kamu waktu kamu kerja itu sudah mendarah daging KECUALI waktu kamu lagi kasih evaluasi

Apa ya sebutan yang ramah di telinga? Hmmm... perasaan ketakutan yang berulang diikuti rasa diri menjadi kecil ketika melihat dan mendengar seberapa 'mantap'nya komenanmu? Intinya Jeno trauma kalo lihat pacar sendiri lagi evaluasi, karena dia juga gak lolos dari kritikmu walau dah jadi orang dalem HAHAHA

Aktivitad yang Jeno pilih hari ini adalah bouldering. Tempatnya 30 menit jalan kaki dari apartemen kalian, dan iya Jeno memilih untuk jalan kaki (walau pasti kebanyakan dia bakal lari) sekalian pemanasan katanya

"Babe, aku berangkat dulu" Chu~ Jeno berpamitan dengan kamu sembari mengecup pipi kananmu

Kamu tidak merespon apapun sebab kamu sedang fokus untuk mengevaluasi performance NCT Wish yang sudah dari lama kamu pending untuk kerjakan, dan benar banyak evaluasi yang perlu kamu lakukan

Butuh 3 jam sendiri untuk kamu menyelesaikan semua video evaluasi dan menyusun blueprint rencana dan kebutuhan tranning lanjutan tiap member dan grup secara umum.

Kamu sekarang mengscroll dokumen pdf hasil kerjamu, scanning kelengkapan terakhir sebelum mengirimkannya ke tim tranning pengembangan SM.

Tepat ketika email sudah kamu kirim ada telfon dari Jeno masuk

"Sayang, jemput aku bisa kah? Udah selesai kan tugasnya?" Tanya Jeno dengan suara nafas terengah enggah

"Udah gak kuat jalan balik" Godamu hanya di ucapan tapi seluruh tubuhmu sudah bersiap untuk keluar dengan membereskan meja kerjamu segera

"Enggak, barusan di telpon noona buat ambil kimchi dari eomma sama oleh oleh dari Jepang di apartnya" Jelas Jeno yang kamu bisa tebak dari backgroundnya sedang ada di locker room

"Sekarang banget? Mayan jauh gak sih dari apart?" Tanyamu yang juga bersiap untuk keluar

"Eo, katanya kimchinya perlu segera diangkut"

"Bentar, rumah eomma jauh lebih deket dari apart kita, napa harus jauh jauh ke apart eonnie?" Tanyamu sembari memilih alas kakimu sebagai langkah terakhir sebelum meninggalkan apartemen

"Tauk tuh, anaknya freak, kan? Tapi gak papa, dah lama aku gak di setirin sama kamu, ke ujung duniapun aku jalanin atuh kalo sama kamu" Gombal Jeno yang terlalu cringe untuk kamu sehingga kamu mematikan HPmu dan mulai mengemudi ke tempat Jeno

Kamu mendapatkan pesan dari Jeno jika ia menunggu di halte sehingga kamu tidak perlu parkir

"Cowok!" Panggilmu ke Jeno sembari menurunkan jendela kaca mobilmu

"Mau gue anter gak? Naik yuk" Godamu membalas Jeno yang tadi

Tapi Jeno dengan tengilnya malah menaruh tanggannya ke frame jendela mobil dan berucap "Gue dah ada pacar, pacar gue cantik dan baik banget"

"... tapi elo boleh juga! Sekali ini doang ya" Katanya sebelum membuka pintu mobil dan masuk ke mobilmu

Chu~

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang