Effect

3.9K 465 12
                                    

Sayang habis selesai ngerjain Jeno tadi, NCT lagi ada schedule. Jadinya Jeno baru bisa nemuin kamu malem ini pas balik ke apart.

Klek~

Pintu apartment kebuka dengan gak santai, terus ada rusuh orang ngelepas sepatu dan cari kamu yang lagi makan camilan di dapur

"Babeeeeeeeee" Teriaknya saat menemukanmu

"Santai Jen" Katamu yang kaget untung gak kesedak

Saat tinggal beberapa langkah Jeno memproutkan bibirnya kepadamu, lalu dia mengapaimu dan mengangkatmu ke gendongannya.

"Yakkk" Kagetmu karena sekejam kakimu udah gak di tanah dan refleks kamu mengalungkan tanganmu leher Jeno dan kakimu ke pinggangnya

"Kamuuu... gakk boyehhh... deket deket lagiii... sama cowok lain... terutama Sungchan" Kata Jeno menekankan perkataannya serius tapi gemoy

"Kiwooo" Gemasmu mencapit ujung hidung Jeno dengan tangan kananmu

"Gak kiowo ini seriusss"Kesal Jeno yang menguncang pelukanmu

"Yakkk" Panikmu yang langsung kembali mengeratkan kedua tanganmu di leher Jeno

"Jan macem macem lagi ya? Jan skinskip lagi sama cowok lain, Jeno gak suka" Kata Jeno menatapmu

"Kan cuma dare Jen, Cemburu kah?" Tanyamu sok polos

"Keliatannya?" Kesal Jeno

"Enggak b aja sih kyaknya" Godamu lalu Jeno yang kesal kini menaruhmu di meja pantry dan menarik hidungmu

"Yakkk sakitt.. Jan ditarik nanti merah" Kesalmu mengusap hidungmu yang sebenernya gak sakit sih

"Jangan nakal ya" Kata Jeno menyatukan dahi kalian dan menatapmu intes, seola tersihir kamu menganggukan kepala

"Gitu dong, pacar kamu siapa?" Tanya Jeno yang mengusap ujung kepalamu

"Lee Jeno" Jawabmu tegas

"Cowok yang kamu sayang siapa?"

"Jeno Lee"

"Ada cowok lain?"

"Adaaa" Katamu excited

"Yakkk... siapa?" Kesal Jeno

"Dad" Jawabmu dengan nada polos

"Cuma boleh itu aja yaaa" Kata Jeno sembari mengangkatmu lagi dan membawamu ke sofa ruang tengah

"Sungchan gak boleh?" Godamu

"Yakk" Jeno sekarang dengan sengaja menghempaskan kamu ke sofa panjang itu, terus menindihin kamu cuma buat ngelitik kamu tanpa ampun

"Ehhh iya iya... enggak, gak ada Sungchan, beneran, HAHAHAH" Kamu paling gampang nyerah kalo ini

Lalu Jeno menegegakan badanmu dan melingkar kan kakinya di sekitarmu biar gak kemana mana, terus Jeno duduk didepanmu

"Jangan main sama yang lain ya?" Peringat Jeno sambil mengusap kepalamu

"Hmmm tapi kamu harus gombalin aku dulu" Tantangmu

"Heh, kok tiba tiba... hmm. apa yaaa aaaa gak ada idee" Kesal Jeno

"Cepettttttt" Burumu sambil menepuk nepuk paha Jeno

"Eeee... Kalo Jerman bikin... eee... bikin pesawat....Jepang bikin motor" Coba Jeno panik

"Bukann salahhh... ganti ganti" Tolakmu

"hmmm roses is red and violet is blue, no mater what they say no mater what they do, I just love you"

"Gakk gituuuu.... yang lebih baperin" Tolakmu lagi

"Apa wooiiii" Kesal Jeno yang gak dapet ini

"Ayyoooo cepettt apaaaaa" Burumu yang menepuk nepuk paha Jeno

"Hmmm ini.... kamu blasteran ya?" Tanya Jeno

"Iya blasteran korea surga, dah pasarannn... cepet yang lainnnn"Tolakmu lagi

"Ihhhsss mana ada lo gombal ditolak gini"

"Ya udah aku telpon Sungchan ya, dia jago gombal soalnya" Ancammu dengan hendak mengambil HPmu

"Ehhh engak engakkk, adaaa" Panik Jeno menahan tanganmu

"Babe, aku boleh liat telapak kakimu gak?" Tanya Jeno

"Ini" Katamu sambil berusaha nekuk kakimu dan bawa kedepan Jeno tapi malah gak sengaja kena punggungnya

"Ya gak udah ditunjukin benerannn.." Tangan Jeno dan kebelakang buat nahan kakimu

"Tanya buat apa dong" Kesal Jeno

"Mau ngapain?" Tanyamu

"Mau liat surga bagi anak anak kita" Gombal Jeno

"aaaaa co sweet, ya udahh iniii" Katamu yang sekarang berhasil ngelepasin kakimu dan malah menendang dada Jeno pelan

"Ya tolong kagak usah sampe di tendang juga cantik" Keluh Jeno, lalu kamu menarik kakimu untuk menginjak lantai sekarang

"Wekk" Kamu menjulurkan lidah terus beranjak dari sofa itu

"Mau kemanaaaa?" Protes Jeno

"Nutup camilannya bentar, semutan ntar" Katamu yang udah telat di gecat Jeno karena dah pergi

"Bawa sini" Jeno cuma bisa teriak itu

"Hmmmm" Sahutmu sambil udah naruh camilannya di meja kamu masih berdiri

"Babe aku banting ya" Ijin Jeno yang udah mengeratkan tangannya di pengangmu

"Hah?" Tapi telat Jeno dah narik kamu dan beneran ke banting dong, gak sih Jeno yang banting diri dulu ke sofa terus kamu yang oto matis ikut

"Mau cuddleeeee" Ujar Jeno sambil menciumi semua mukamu hingga kamu geli

"Geliii Jennnnn" Kamu coba lepas pelukannya tapi gak bisa

"Heh mana ada cuddle gini hah? Yang uwu dikit, serius jan ganas gini" Protesmu

Lalu Jeno langsung mendudukan kalian berdua berhadap kyak tadi. Terus Jeno dah natap kamu intense dan menjelajahi mukamu dengan jari telunjuknya. Dah romantis banget pokoknya

Tapi kamunya yang gak bisa fokus, antar geli sama gak bisa liat mukanya Jeno sekarang. Gak tau kenapa pen ketawa

"Huwahahahha" Kamu malah ketawa lepas sekarang

"Heh, ayo serius" Kesal Jeno

"Gak Gak gak.. time time, bentar" Katamu dengan memberikan gesture stop ke Jeno, dan ketawa

"Ciee kalo grogi ketawa ya, lagi dugun dugun ya" Goda Jeno, karena tau sebenernya kamu gak ketawa karena nertawain sesuatu konteks negatif tapi lebih ke pengalihan aja

"Gak" Elakmu

"Gak salah" Kata Jeno lalu meninggalkan sofa itu membawa camilannya untuk di camil sambil ke kamar

"Aku mandi dulu, bubai" Kata Jeno yang udah menghilang dari pintu kamar

🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang