Suspender

1.9K 284 22
                                    

"Jeno-yaaa" Suaramu melengking memantul di ruang latihan Kwangya

Si pria yang namanya kamu sebut menoleh mencari keberadaan sang tuan putri

Jeno baru sempat menaikan alisnya, belum bertanya dan kamu sudah menghampiri

"Udah kelar" ujarmu dengan nada polos namun Jeno bisa melihat kelegaan yang terpancar di matamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah kelar" ujarmu dengan nada polos namun Jeno bisa melihat kelegaan yang terpancar di matamu

"Keren" Jeno memujimu sembari mengelus ujung kepalamu

Kamu akhirnya sadar kalo Jeno lagi pake suspander. Kamu memasukan tanganmu diantara tali suspander itu dan mengkaitkan kedua tanganmu di punggung Jeno. Pelukanmu terkunci

Jeno dengan perlahan mendorong kepalamu agar bisa bersandar di dadanya.

"Gimana jadinya tadi?" Tanya Jeno

"Dua lagunya langsung di acc dan pas banget buat jadi title track. Cepet banget prosesnya tadi"

Walau tidak terlihat olehmu, Jeno tersenyum bangga, "Good job, babe"

"Kamu ngapain emang di ruang latihan pake baju rapi gini?" Kamu akhirnya manyakan keheranmu dari awal. Kamu tadi mengirim pesan kalau urusanmu untuk pitching lagu ke para executive producer telah usai dan Jeno membalas kalau dia bisa ditemui di ruang latihan ini

"Barusan selesai syuting konten YouTube, habis ini mau latihan buat konser sekalian nunggu baju ganti yang dibawain anak anak dari dorm"

"Yaahh, Jeno gak pulang?" Tanyamu yang melemah karena rasa capekmu di kombinasikan dengan posisi yang nyaman untuk istirahat

"Enggak, 2 sampe 3 jaman lagi baru balik, balik dulu sana langsung tidur" Pinta Jeno yang merasakan kalo mau semakin menyandarkan seluruh tubuhmu ke dirinya

"Capek" itu kata terakhir yang keluar dari mulutmu sebelum kamu tertidur

Jeno menunggu beberapa detik memastikan kalo kamu beneran sudah lelap baru menggendong tubuhmu ke sofa ruang latihan

Jeno mencoba melepaskan pelukanmu

"JENNN~NOOO ~YAAA" para member dream lagi kompak manggil nama Jeno yang lagi fokus mengeluarkan tanganmu diantara suspendernya perlahan

"Gue disini" Jawab Jeno yang kini berlanjut untuk mengatur posis tidurmu

"Ngapain nuna tidur disini?" Tanya Jisung

"Biarin dulu, dia habis begadang terus selama semingguan buat bikin konsep album aespa, barusan baru kelar" Jelas Jeno yang gak khawatir suara sahabatnya menganggu tidurmu

"Kiowo" ujar Jaemin sembari menyingkirkan rambut yang jatuh ke wajahmu

"Dia kagak bakal kebangun kalo kita latihan, kah?" Mark khawatir

"Enggak, mana baju ganti gue?"

Benar saja setelah tiga jam lebih berlalu, latihan baru bisa diakhir

"Yaaaa~" Jaemin berlari ke sofa yang kamu tempati untuk mengecheck kondisi mu

"Gimana?" Haechan tiba tiba udah ada di belakang Jaemin

"Belom bangun, kebo banget ya bund" Komen Jaemin menyindir sebenernya buat ngecheck kesadaranmu

"Biar aja, pasti capek banget dia" Ucap Haechan yang mengambil posisi duduk di bagian kirimu bersebrangan dengan posisi duduk Jaemin sekarang

"Tau gak sih, tiap gue capek banget jadi idol, gue selalu ngiri sama nih bocah, kyaknya enak ya jadi producer dibalik layar..." Kata Haechan mengusap rambutmu

"...gak perlu latihan, gak perlu make up, gak perlu faking good kalo capek" Jaemin melanjutkan perkataan sahabatnya itu

"Bener" Tanggapan Haechan diiringi tawa kecil, "Tapi nyatanya proses menciptakan karyanya juga susah lagu tiga menit dibuat dari kerja keras sampe gak tidur berhari hari gini"

"Ehemm... Tidak ada surga bagimu untuk melarikan diri*, kalo capek istirahat"

Kesadaranmu mulai terkumpul kembali ditandai dengan kamu bisa memproses informasi indrawimu, salah satunya bau parfum yang kamu cium sekarang

Kamu lebih nyaman dengan bau parfum di sebelah kananmu sehingga kamu mencondongkan badanmu ke sisi kanan

"Bangun, hey!" Jaemin menepuk punggungmu pelan

"Jen!!!" Panggil Haechan beranjak dari duduknya

"Bangun sekarang elo balik ke apart bareng Jeno, atau tetep tidur dan gue bawa ke rumah gue?" Tanya Jaemin

Kamu mulai terusik dan membuka matamu, barulah informasi yang kamu peroleh menjadi lengkap, ternyata kamu lagi dipelukan sahabat kecilmu, Nana

"Hayuk ke rumah elo" Ujarmu yang mulai duduk tegak dan dibalas kekehan kecil dari Jaemin

"Dah bangun?" Tanya Jeno yang menghampiri kalian berdua

"Euhm" anggukmu singkat

Chu~ kecupan bibir mudah sekali untuk dilalukan oleh Jeno seakan sebagai peringatan kalau kamu sudah punya pacar

"Dah sele. ." Ujarmu tidak selesai karena kamu menguap

Jeno tersenyum dan menutup mulutmu dengan tangan kanannya

"Udah, mau pulang sekarang?" Tawar Jeno mengulurkan tangan kananya

Ketika kamu menyambut uluran tangan Jeno, kamu baru sadar kalo tangan kirimu sedang digengam oleh Jaemin juga

Untung Jaemin langsung melepaskannya, syukurlah kamu gak jadi bahan tarik tarikan dua orang ini. Beneran bisa kebelah dua kali ya kalo Jeno Jaemin sama sama narik kamu

Setelah mengemasi barang barang, kalian balik ke apart dengan Jeno yang nyetirin mobil yang kamu bawa tadi

"Mau makan malem apa?" Tanya Jeno sembari menggengam tangan kananmu  dan dia menyetir hanya dengan satu tangan

"Terserah Jeno"

"Restoran terserah belum buka" Jawab Jeno sembari mengecup punggung tanganmu

Kamu tertawa kecil, "Hmm apa ya?"

"Apa yaa?" Balas Jeno membeo

"Apa yaa"

"Apa yaa"

Gitu aja mulu sampe kepikir mu makan apa.

"Mau gimbap, gak?" Tawarmu

"Beli?"

Kamu langsung membalas pertanyaan Jeno dengan anggukan, "iya lah"

"Oke, meluncur"

🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚











Tebak tebakan  berhadiah yuk...

Selain Jeno, sebenarnya ada berapa orang (member 7dream aja) yang punya love interst sama Kamu??





*yang bener nanti dapet updatean dari Jeno di Instageam 🤡

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang