The Studio

4.9K 464 11
                                    

Masih inget terkait studio musik dan dance yang ada di apartemen kalian kan?

Walaupun kamu sudah tidak jadi idol, namun buka berarti kamu lepas dari ruangan dengan kaca besar dan sound system menggema ini. Pekerjaanmu sekarang sebagai producer juga palugada (apa yang lu mau gue ada) buat persiapin seorang idol, jadi kamu tetep perlu rutin latihan dance agar bisa eksekusi konsep dengan maksimal

Enggak sih, alasan utamanya adalah kamu memang suka dengan menari dan musik, kata Jeno "walau aku gak pernah lihat pacarku mabura, kalau dia  dah ngedance lebih seru dari semua party yang bisa di bayangin"

Jadilah sekarang musik di studiomu terdengar kencang. Kamu sedang menari dengan diiriingi lagu lagu pop barat.

Mari jauh jauhi musik korea ya, sudah muak kerjaan! Tapi sekali kali riset pasar juga dan kamu mengasah basic untuk genre dance lainnya

Saat kamu lagi asyik ngedance, tentu kamu hanya fokus ke pantulan dirimu di cermin dan musik, tanpa kamu sadar kalau Jeno membuka pintu studio ini

Saat kamu lagi asyik ngedance, tentu kamu hanya fokus ke pantulan dirimu di cermin dan musik, tanpa kamu sadar kalau Jeno membuka pintu studio ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayangggg... ini dah akhir musim gugur, kalo ngedance jan pake gituan, dingin tauuu" Pekik Jeno kesal, yang baru masuk dah protes aja

Jeno hanya meluapkan amarahnya aja, karena suaranya gak sebanding dengan speaker dan ia sadar keberadaannya juga gak bisa memutus fokusmu

Yang ia bisa lakukan hanyalah berjalan ke arah monitor tempat pengontrol musik. Tanpa mengutiknya dulu, ia menaruh tas gymnya juga botol minum yang dari tadi ia tenteng

Ketika musik sudah berhenti, kamu melakulan pose terakhir lalu mengatur nafas untuk lagu berikutnya. Namun tentu tidak muncul karena Jeno sudah buru buru mematikannya

Perhatianmu akhirnya bisa fokus balik ke pacarmu. Kamu langsung menatap Jeno dengan wajah kesal, dan sayangnya Jeno juga balas natap kamu dengan wajah yang kesal juga

Gak bisa gini, batu lawan batu gak bakal ada yang menang.

"Huft" Kamu menghela mafas lalu berjalan ke arah Jeno yang dari tadi menyilangkan kedua tangannya di depan dada

"Apa?" Tanyamu serius, biasanya kalo di perusahaan Jeno dah takut, kalo di apart jagoan dia. HAHAHA

"Dah masuk musim gugur, kalo ngedance tuh pake hoodie aja" Kata Jeno yang kini melepaskan hoodienya sendiri dan memakaikannya ke kamu seraya kembali ngomel "terus heaternya nyalain, bukan ACnya" 

"Kalo dah keringatan gak digin Jen" Bantahmu yang bekerja sama menaikan tanganmu agar hoodie Jeno mudah dipakaikan ke kamu

"Lagiannya linenya lebih kelihatan kalo pake baju ketat, Jen" Alasanmu sebelum akhirnya kamu tenggelam dalam hoodie yang di Jeno aja udah oversize

Dan kamu memeluk Jeno. Lama kalian berdiam diri dengan pelukan ini, gak sih cuma kamu yang peluk soalnya Jeno masih ngambek.

"Jan pake baju ginian lagi yaaa, nanti kamu masuk angin" Omel Jeno sambil mencoba menututupi crop teemu dengan rangkulan tangannya. Gak paham ini tangan Jeno yang kebesaran atau pinggangmu yang kekecilan, kok bisa ketutup semua

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang