Work Out

5.8K 493 19
                                    

Sekarang sudah pukul 20.17. Sudah malam memang tapi kamu sekarang sudah siap dengan outfit untuk work outmu. Kamu selalu melalukan work out dimalam hari agar kamu bisa tidur dengan nyenyak

Ruang tengah sudah ditata menjadi tempat workout sementarmu dengan mendorong meja ke belakang juga memutar workout video di layar televisimu. Kamu melakukan pemanasan sesuai dengan waktu yang ditunjukan di video. Ya ini alasannya kamu lebih memilih untuk memutar video karena sudah sekalian dengan alarmnya. Hehehe

Sudah sekitar 5 menit kamu mengikuti instruksi di video, dan kini kamu sudah memasuki sesi perut untuk membebtuk abs, dan gerakan yang pertama ialag leg rise, dimana kamu berbaring di matras lalu mengangkat kedua kakimu dengan otot perutmu

Baru beberapa gerakan, pintu apartemenmu terbuka, namun kamu tidak terlalu mendengarnya karena tertutup suara hitungan dari video itu. Namun ketika kamu hendak memgangkat kakimu lagi Jeno sudah ada diatas mu secara tiba tiba. Ia menopang tubuhnya dengan kedua tangan seperti posisi push up

"Heh, pergi, ganggu banget kamu Jen" Usirmu sambil menaikan kakimu sehingga lututmu seakan memukul bokong Jeno

"You look so attractive babe, ihh kamu tau sendiri kan aku lemah kamu liat kamu work out gini" Jawab Jeno gemas

"Ya tapi gak seagresif ini juga Jen, at least taruh tasmu dulu oii" Kamu mendorong Jeno untuk menyingkir "Minggir itunganku dah ilang loo"

Jeno menyikir lalu melempar tas dan melepas hoodienya dengan kasar menyinyisakan kaos sleveless dibawahnya. Lalu Jeno mengambil remote TV dan mematikannya

"Yakk, kok ngulah banget sih kamu" Protesmu

"Aku aja yang nge-coach in, udah sampe abs kan kamu?" Ujar Jeno dan kamu hanya pasarah kalo Jeno dah gini

"Yuk, sit up babe, 20 kali 3 set" Jeno sudah duduk di ujung matrasmu bersiap menahan kakimu

"Banyak banget Jennn" Protesmu sambil kembali berbaring dimatrasmu

"Ya udah 15 kali 3 set, go go" Jeno mulai menahan kakimu untuk mulai sit up

"15 kalo 2 deh" Tawarmu saat kamu mulai situp dan mengangkat tubuhmu ke arah Jeno

"20 kali 2, final" Kata Jeno yang mencegup bibirmu singkat dan mengakhiri perdebatan kalian

Akhirnya kamu melanjutkan sit upmu, dan ya sesuai dugaanmu kalau Jeno menemanimu workout, pasti setiap kamu bangit kearah Jeno dia memberikan kecupan singkat di bibirmu seraya menghitung

"18.. 19... 20" Jeno mengecupmu terakhir dan kamu kembali berbaring ke capean setelah sit up banyak kali

"Ayuk lanjut squad babe" Jeno menepuk lututmu untuk bangkit. Gila. Olahraga dan pacaran sama kamu adalah dua hal kesukaan Jeno, dan kalau itu digabungkan ya gini hasilnya

"Capekkk" Rengekmu gak mau bangun dari matrasmu

"Heh, masih separuh perjalanan juga, kamu biasanya lo bisa 30 menit HIT" Jeno menarik tanganmu untuk berdiri

"Ya, kalo sendirian, kamu sih yang nambah nambahin" Protesmu sambil berdiri

"Shutt, ayo lanjut cantik, buka kakimu selebar bahu" Instruksi Jeno yang juga berdiri disampingmu mencontohkan

"Coba turun dulu aku mau liat kamu dah bener belom" Lalu kamu melakukan satu kali squad

"Bukan gitu, kakinya agak buka, terus gini, iya yang ditumpu di sini" Jeno mempraktekan squad yang benar lalu juga membenahi postur tubuhmu

"Gini?" Tanyamu kembali mencoba

"Iya, yuk 20 kali 2 lagi, barengan" Instruksi Jeno lalu kalian bersama melakukan squad dengan aba aba dari Jeno

"Good Job" Komen Jeno sambil mengusap ujung kepalamu lalu mengecup dahimu singkat

"Mana ada coach yang gini in muridnya lo" Protesmu

"Ya emang gak ada, dan gak boleh ada, cuma aku yang boleh coaching kamu sambil gini"Jeno tiba tiba mengangkatmu dan mengendongmu seperti koala kamu refleks mengaitkan kedua kakimu di punggung Jeno

"Aku mau squad, itungin 20 kali" Ujar Jeno sambil mulai squad

"Ih tapi aku berat" Ujarmu

"Mangkanya cepet itungin"

"1..2...3" Kamu membantu Jeno berhitung sambil mengecup dahinya ketika ia berhasil melalukan tiap gerakannya

"Gomawo" Jeno kini menurukanmu dan mengusap hidungnya dengan hidungmu

"Yuk push up" Ajak Jeno

"Aku gak bisa push up babe"

"Aku ajarin sini" Jeno menepuk matrasmu dan kamu menyangga badanmu dengan kedua tangan mulai posisi awal push up

"Gak bisa turunnya, push up cowok kyaknya lebih gampang aneh kalo yang kakinya di tekuk itu" Komemnu

"Yang kakinya lurus lebih susah cantik, kalo yang lurus gini" Jeno mulai memperagakan push up "kaki bawahnya masih nahan kan kalo yang cewek enggak, sini aku ajarin turunnya"

"Kamu tahan yang bagian sini terus yang ini yang turun, pake otot lengan  atas babe" Jeno membenarkan posisi mu

"Paham?" Tanya Jeno

"Enggak" Jawabmu polos sedangkan Jeno hanya bisa tersenyum

"Ayo coba bareng 10 kali aja" Lalu kalian coba push up bersama dengan Jeno sedikit mengomentarimu dan memperbaikinya

"Ah capekk" Kamu lemas setelah melakukan push up, karena biasanya kamu selalu menghindarinya

"Mau mainan gak? Sini naik" Kata Jeno menepuk nepuk punggungnya

"Push up di matras aja Jen, biar telapak tanganmu gak capek"

"Sama aja, udah biasa aku, ayo cepet naik"

"Aku berat tau"

"Iya berat banget get get" Jawab Jeno asal dan menarik kamu duduk ke punggungnya dengan satu tangan menyangga tubuhnya

Lalu Jeno melalukan push up dengan kamu duduk di punggungnya "Pasti nanti anak kita seneng banget kalo gini" Komentarmu random

"Iya lah, mamanya aja seneng, aku pen ngajak anak anak kita work out tiap hari, mangakanya bikin yang banyak babe biar banyak yang nemenin aku work out"

"Yakkk" Kamu langsung berdiri

"Ihh aku belom selesai" Jeno protes "Ya udah ayo lanjut plank 2 menit" Jeno menarik kamu lagi untuk menyangga tubuhmu lagi bersiap plank

"Lama banget Jen, semenit aja aku gak kuat" Protesmu

"Udah mulai ya 2 menitnya, harus kuat dong babe, kan ada aku yang nemenin" Jeno kini hanya menyangga tubuhnya demgan 1 tangan dan tanggan yang lain menggelus rambutmu

"Ih kok bisa sih plank 1 tangan" Kamu berniat mencoba tapi dilangsung dihentikan oleh Jeno "Jangan coba, kalo kamu jatuh mulai 2 menit dari awal" Komen Jeno yang membuat kamu mengecrucutkan bibir

"Jen masih lama kah? udah pegel semua"

"15 detik lagi ya babe" Jeno masih tetap dengan posisi awal plank dengan 1 tangan dan mengusap rambutmu

"3..2..1" Hitungan Jeno berakhir dan kamu langsung berbaring lemah

"Aigoo goo goo goo, pacar ku dah bisa plank 2 menit" Puji Jeno sambil mengusap rambutmu dan menciumnya

"Tapi capek, gak kuat jalan" Jawabmu lemas

"Sini aku gendong, ayo mandi, dah keringat banget kita" Jeno langsung mengangkatmu dan menggendongmu

🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang