New York (4) 🇺🇸 - Final Project

1.6K 234 5
                                    

Hari ini adalah hari yang penting untukmu. Setelah 4 tahun dengan segala drama pandemi, kamu bisa menampilkan hasil kerja dan belajarmu. Mungkin lebih tepatnya, kamu senang dapat tampil di panggung untuk orang banyak. Momen yang sangat jarang mengingat pekerjaanmu hanya di belakang layar.

Seperti pertunjukan akhir milik siswa biasanya, siswa bisa mengundang para tamu. Kamu mengundang kedua orang tuamu dan (sebenarnya) kakak sepupumu. Namun kakak sepupumu memiliki urusan lain dan Jeno ada tawaran model NYFW. Tentu saja, Samoyed ini tidak menyia yiakan kesempatan emas ini. Hingga kini, Jeno sudah duduk disamping (calon) mertuanya. 

Pertunjukan projek akhirmu berdurasi dua setengah jam. Isinya bagaimana, Jen?

"Hanya bisa dipahami oleh orang yang paham seni dan cerdas"

Pasti lah, namanya juga sekolah seni kelas dunia HAHAHA. 

Setelah menyelesaikan pertunjukan, semua mahasiswa menyelesaikan checklist after performing dahulu sebelum keluar menemui para tamu, untuk berfoto dengan kostum mereka

"Mom, Dad" Pekikmu yang berlari kecil menghampiri kedua orang tuamu itu

"Uri gongju-nim" Ujar ayahmu. Orang tuamu memeluk kamu dengan bangga

"Anak Mom keren banget, Mom bangga sama kamu" Kata ibumu mencium pipi kananmu

"Dad lebih bangga" Sahut ayahmu yang menepuk nepuk ujung kepalamu

"Thank you udah nyempetin dateng" Ujarmu, karena kamu tahu orangtuamu ada kerjaan penting sebenernya dan beneran ambil flight subuh tadi dan pulang dengan flight malam ini

"Pasti dong, sayang" Jawab ibumu

"Ayo foto dulu" Kata ayahmu 

"Jeno fotoin ya" Menantu idamanan yang sigap memang 

Setelah beberapa jepretan, ayahmu mengajak Jeno untuk bergabung foto bersama juga

"Minta tolong orang aja, Jen" Ibumu menambahkan

Kamu bisa menangkap ekspresi kaget dari Jeno dan langsung menggodanya, "Hayo loh Jen, bisa gak"

"Hush, jangan diledek tanpa dibantu" Peringat ibumu

"Kalo gitu, mom aja yang cari orangnya, Jen" Kata ibumu

"Ehh engak usah, Mom.. Jeno bisa" Balas Jeno 

Kamu tahu dan yakin akan kemampuan bahasa Inggris Jeno kok, cuma minta tolong difotoin begini mah lewat buat Jeno yang katanya ngelakuin apapun atas nama cinta, engak lebih tepatnya mendapat restu mertua wkwkwkwk

"Thanks, Andrew" Pekikmu

"My pleasure, sweetie" Balas kakak kelasmu itu, yang tentu membuat Jeno memberikan tatapan sinis

Tak ingin membuat menantunya terus terusan kesal, ibumu mengajak kalian untuk merayakan kelulusanmu dengan makan siang bersama

"Barangmu udah di bawa semua? Gak ganti baju dulu kah?" Ayahmu yang menanyakan dua hal itu

"Udah dibawa semua, aku pakein kardigan aja" Balasmu sembari mengulurkan tanganmu kepada Jeno, mengkode untuk membantumu mengambilkan kardiganmu

"Ayoo" Ujarmu setelah mengenakan kardiganmu

.

.

.

Makan siang kali ini ditraktir ayahmu di resto lokal milik rekan bisnisnnya

"Jeno lebih suka ngedate di Korea atau luar negri" tanya ayahmu

"Luar negri dong, Dad" Jawab Jeno tanpa pikir panjang

"Sering sering ke Europe, Jen nanti kita jemput" Sahut Ibumu

"Jeno takut ke Belanda, Mom" Celetukmu usil

"Loh kenapa? Bahasanya? mayoritas paham bahasa Inggris" Kata Ayahmu

Jeno hanya diam saja, kamu yang melanjutkan bertanya "takut apa, Jen"

"Paparazinya lebih parah dari Korea" Jawab Jeno

"Halah, enggak kok... kabarin aja kalo mau ke Belanda, Dad bantu urus" Kata Ayahmu

"Jeno, kemarin ke Jerman ya? Kamu ditanya sama Sanghyun, kok gak mampir buat nyapa" Ibumu mengubah topik pembicaraan

"Hayoloh Jen, kenak kamu" Hobi utamamu memang menggoda Jeno, sebab dibandingkan dengan semua oppa "angkat"mu di agensi, kakak sepupumu ini jauh lebih menakutkan. HAHAHAHA

Setelah menyelesaikan makan siang, kamu dan Jeno mengantarkan kedua orang tuamu ke bandara. Setelah mengucapkan perpisahan, kalian berdua pergi ke hotel Jeno untuk meringkas barang barang Jeno juga kamu beristirahat sejenak sebelum mengantar Jeno ke bandara untuk flight tengah malam nanti.

.

.

.

.

.

.

.

Jeno sedang membereskan kopernya ketika kamu selesai mandi dan berganti baju yang lebih santai.

"Babe, masuk sini" Kata Jeno menunjuk ruang kosong di kopernya yang belum isi oleh oleh untuk para member

"Hish, gak mau.... mana muat aku bukan byul" Tolakmu yang melompat ke kasur karena kecapean

"Cepetan balik Korea yaa" Kata Jeno yang menyelesaikan proses packingnya

"gak mau, disini lebih banyak cowok ganteng" Jawabmu yang sudah memenukan posisi yang nayam untuk istirahat

"aku lebih ganteng" Balas Jeno yang ikut berbaring disampingmu

"sekarang jam berapa Jen? Flightmu jam berapa?"

"Sekarang jam 5, kita berangkat jam 8"

"Aaa, akhirnya bisa tidur 3 jam" Ujarmu

"Capek banget  ya, tidur aja sini" Kata Jeno 

"Remuk semua, tapi ajak ngomong aja, gpp" Kamu menyadari ini waktu yang berharga sebelum kalian berpisah lagi

"Balik ke pertanyaa, kapan balik?"

"Entah? maunya kapan?"

"Besok?"

"Heh! paling cepet 3 minggu, mungkin bisa 3 bulan? atau aku menetap 3 tahun ya?"

"Ngapain lama disini? gak ada siapa siapa?"

"Cap cip cup cowok, katanya banyak yang suka sama aku" Godamu

"Tapi gak ada yang rasa sukanya lebih besar dari aku" Balas Jeno bangga, "Tapi boleh deh kamu menetap disini 3 tahun"

"Kenapa?" Kamu mengerutkan keningmu

"Kita nikah dan berkeluarga disini aja, aku suka seberapa bebasnya kita beberapa hari ini"

"Lebih bebas di Paris, Jen... susul aku kesana gih"

"Cepet balik Korea aja, atau aku aneh aneh lagi"

"Emang kamu ngapain?"

"Dua hari lalu aku ngapain ya?"

"Gak tau, gak kenal" Ujarmu yang dibalas tawa oleh Jeno

Setelah itu keheningan tercipta. Ketika Jeno menoleh matamu sudah berat untuk dipejamkan

"Jen" Ujarmu dengan seluruh tenanga yang tersisa

"Hmm"

"Aku cukur lagi aja ya rambutmu biar gak macem macem lagi"

"Eung?"

"Jantung anak anak orang orang kasian, Jen... liat kamu macem macem"

"Kalo jantungmu gimana??" Tanya Jeno, yang silahkan dijawab masing masing



🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚

Ini last chapter buat daily update kali ini.... author-nim hendak kembali bertapa, see you next time reader-nim, semoga pencerahaan segera datang hahaha

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang