Cut the hair

4.7K 484 10
                                    

Udah lama banget kamu gak potong rambut. Udah hampir setahun. Pokok sejak pandemi mulai, dah.

Alasan Kamu manjangin rambut adalah kamu pen donasiin rambut ke yayasan kanker. Tapi kamu belom ngomong keinginanmu ini ke Jeno

Akhir akhir ini rambut kamu dah panjang, pake banget. Kamu emang udah rencana buat potong waktu pertengahan februari ini. Kebetulan juga akhir akhir ini kamu sering pusing dan tergangung sama rambutmu. Kamu memutuskan buat potong rambut pagi ini aja

Kamu perlu mandi sekalian keramas dulu biar gampang potong rambutnya.

Waitt... mikir rencana dulu... Jeno ngebolehin gak ya kalo kamu potong pendek? Hmmm boleh lah ya? gak pendek banget kok

Akhirnya kamu yang udah selesai keramas mengikat rambutmu longgar membuat batas utuk potongnya. Kamu lagi cari set peralatan gunting rambut yang emang sengaja kamu beli waktu kemaren terakhir potong diawal pandemi.

Iya... awal pandemi kamu masih ada waktu buat belajar potong rambut sendiri, dan ya sekarang tahu beberapa basicnya lah

Setelah mengunpulkan niat terakhir kamu mencoba mengunting sendiri rambutmu. Tapi ternyata gak nyampe bung, kamu gak bisa gunting dengan fasih. Huh jadi kamu nyerah.

"Panggil Jeno" Idemu

"JEEEENN" Teriakmu sambil keluar kamar

Dimanakah Samoyed besar itu?

"Babee?" Panggilmu lagi yang mencari diruang tengah tapi gak ada

"Oppa? Jeno oppa?" Carimu ulang

"Oppa disini" Tiba tiba aja Jeno dah peluk kamu dari belakang dengan tangan yang agak basah dan bau deterjen

Ooo dia habis dari ruang cuci. Urus laundry. Enakkan ada Jeno, dia yang bagian urus pekerjaan rumag tangga lainnya. Hihihi. Artinya suami idaman kan?

"Wai sayang?" Tanya Jeno yang mengecup belakang kepalamu

"Eh? Kok basah rambutnya? Kok tumben kramas pagi? Loo kok diiket?" Jeno yang baru sadar langsung menghujanimu dengan berbagai pertanyaan

"Aku mau minta bantuan, ayok ikut" Katamu menarik Jeno masuk ke kamar

Kamu akhirnya dah siap duduk di meja rias, dan Jeno udah mengeringkan tangannya dengan tisu di dekatnya

"Potongin rambutku" Katamu sambil memberikan guting ke Jeno

"Ha?" Kaget Jeno

"Gunting rambutku Jenooo sayang" Ulangmu

"Gak boleh potong rambut waktu valentine" Tolak Jeno

"What? Why?" Heranmu

"Apalagi kalo udah punya pacar" Tambah Jeno yang menaruh gunting yang kamu berikan tadi kembali ke meja rias

"Hah?" kamu yang balik heran. HAHAHA

"Kan biasanya kalo potong rambut waktu lagi patah hati, ihh ini loo valentine terus kamu masih punya aku kok potong rambut" Rajuk Jeno

"Hmm... mulai dah mulai, bayik besarnya" Sindirmu

Kamu kembali mengambil gunting rambut dan memberikannya ke Jeno, "Dah cepet potong, diatas karetnya" Pintamu

"Yakin, babe?" Ragu Jeno tapi dan pegang gunting dan ikat rambutmu

"Ke salon aja yuk" Rayu Jeno

"Cepett potong Jenoo" Kesalmu

Krek~

Jeno akhirnya mulai motong rambutmu

"Tajem kan guntingnya?" Katamu memastikan

"Tajem sih, tapi aku yang gak yakin, beneran?" Tawar Jeno padahal dah separo kepotong rambutmu

"Iyaaa... cepet gunting sisannyaa" Kesalmu

Krek~
Guntingan terakhir akhirnya selesai

"Looo, kyaknya petall" Kecewa Jeno

Kamu mengambil alih ikatan rambut kamu yang udah kepotong lalu mengkaret ulang beberapa bagiannya agar gak lepas nanti

"Mau buat apa?" Tanya Jeno penasaran

"Donasi rambut ke yayasan kanker, besok senin ku urus" Jelasmu yang memasukan ikatan rambutmu ke ziplock bag

"Babe, aku gak yakin, huuu, jelek" Kecewa Jeno merasa bersalah

"Bentar, liat tutorial youtube" Tambah Jeno yang langsung mengambil HPnya dan mencari video tutorial untuk merapikan rambutmu

"Satisfiying kan babe, ngunting rambut" Ujarmu yang mulai merapikan ujung rambutmu bekas guntingan Jeno tadi

"Mau main salon salonan, sinii" Kata Jeno yang udah ngambil alih gunting dengan PD soalnya dah habis nonton tutorial bund wkwkwk

"Depannya mau tetep panjang atau dipendekin?" Tawar Jeno layaknya pegawai salon profesional

"Potong aja, kepanjangan kyaknya yang depan, tadi gak kepotong juga" Jawabmu

Lalu Jeno mulai menggunting rambutmu lebih percaya diri, dan kerasa lebih skillfull sekarang. Walau kadang kamu juga mengarahkan Jeno.
"Satisfiying bangett" Pekik Jeno setelah hampir 30 menit merapikan rambutmu

Ya karena try and error anak baru coba, jadinya rambutmu lebih pendek dari yang kamu mau tapi kamu puas dengan hasilnya.

"Not bad kan?" Tanyamu saat selesai mengeringkan rambutmu dengan hair dryer

"Soo pretty, aaa" Pekik Jeno kesenangan melihat tampilan barumu dengan rambut pendek

"Waitt... foto duluu" Pinta Jeno mengeluarkan HPnya dan kalian berdua selca bareng

"Mau buat apa?" Heranmu

Ternyata Jeno mengkirimkannya ke grup chat NCT, pake caption yang mengundang keresahan

"Pacar Baru Check ✅"

Jeno menutup HPnya karena pasti sebentar lagi anak NCT rusuh dengan gaya rambut barumu ini.

Jeno lalu menatapmu lagi, kini dia menata rambutmu,  mencoba coba buat buat cari style yang bagus

"Emang ya, kalo dari bawaannya cantik, gaya rambut gimanapun, se gak profesional apapun yang motong tetep cantik" Ujar Jeno mengusap rambutmu bangga

"Sukak gak?" Tanya Jeno ke kamu

"Hmm.. keliatan lebih fresh aku, ku kira bakal jelek tapi baguss" Balasmu

"Yang lebih special.. aku yang motongin semuaa" Pamernya sambil mendruselkan hidungnga di ujung kepalamu

"Ini kyaknya kencan valentine teromantis kita" Komen Jeno lagi sambil mengalungkan tangan di lehermu dan mengecupi pipimu

"Dah gak ambek lagi Nononya?" Godamu

"Enggakkk" Jawabnya polos

"Ayooo... sekarang kamu potong rambutku" Kata Jeno yang mengeser kamu dari kursi dan gantian dia yang duduk sekarang

"Gak gak mau, gak berani aku, ntar diamuk stylis kamu" Tolakmu

🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚

HAPPY VAL DAY reader-nim cemua..., jan lupa maem coklat wkwkwk...








Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang