Intimate Wedding 🎠

736 74 0
                                    

Hidup sehat itu perlu.

Enggak harus ya!

Mangkanya akhir akhir ini kamu terapin hidup sehat dengan olahraga juga makan yang sehat, biar gak minder sama Jeno yang makin lama terlalu mengkomersilkan absnya kemana mana. Kamu punya banyak hal yang mau kamu protes terkait itu, tapi simpen nanti aja

Gak perlu menambah stress karena kamu sudah stress kerjaan sekarang yang deadlinenya numpuk juga sama kerjaan produksi di SM.

Hish~ napa perusahaan makin lama makin fokus ke profit doang sih, atau dah dari dulu tapi baru sekarang kalian masuk ke masa panen, mangkanya kerasa diperasnya ya? Entahlah

Kamu sudah mencoba menggatikan support Jeno dengan makan gorengan dan minum kopi yang entah selalu kamu idamkan dimasa stress ini

Namun tentu, kabar buruk yang semakin buruknya karena tubuhmu ke restart jadinya sering pusing sakit perut dan sakit tengorokan. Kamu batuk terus sekarang

Namun sepertinya suara batukmu mengundang sosok cowok yang sibuk banget akhir akhir ini, ya siapa lagi kalo Jeno

Kalau dulu dan waktu kamu lagi santai, pasti Jeno dah ngomel waktu tahu kamu stress eating begini, namun sekarang kamu bukan dalam kondisi yang demikian.

Jeno menutup mulutnya rapat rapat dan lebih menujukan kekhawatirannya lewat tindakannya.

Jeno menyodorkan botol air yang sebenernya ada di depanmu namun tidak kamu sentuh

"Ohhww" Kamu kaget sebab tiba tiba Jeno udah pulang aja

Kamu mengambil botolmu sembari bertanya "Dah selesai jadwalnya? Gak balik dorm aja, jadwal berikutnya kan deketan?" Ocehmu menahan botol minum untuk tidak meminumnya, dan menatap Jeno

Terbaca jelas jika pria ini sedang kelelahan parah secara fisik dan secara mental gak jauh beda sama kamu sekarang sebab Jeno tidak menjawab pertanyaanmu

Kamu segera meneguk air minummu, lalu mengerutkan otot wajahmu hingga membuat ekspresi wajah yang lucu untuk mengibur pacarmu in

Tentu Jeno bereaksi, dengan berat ujung bibirnya terangkat tipis. Jeno tidak berpura pura di depanmu. Ia tidak akan memberikan senyum palsunya ketika ia pulang ke kamu. Ia membiarkan emosinya terpancar secara mentah, membiarkan interaksi tulus kalian yang menyembuhkannya

Chu~

Kamu yang mengecup bibir Jeno duluan, singkat sebelum membuka kedua lenganmu dan langsung memeluk Jeno erat

"Fast charging mode on!" Jelasmu sebelum Jeno yang lebih erat memelukmu, menaruh kepalanya di bahumu dan mulai memejamkan mata nyaman

Tak selang 3 menit, ada notifikasi paling menyebalkan untuk pekerja kantoran, apalagi kalau bukan notif pesan masuk dari rekan kerja

Kamu ingin tak menggubris, toh biasanya tidak urgent, namun malah dering telpon yang kamu dengarkan setelahnya

Kamu tidak melepaskan pelukan ini, hanya menyenderkan tubuhmu ke kursi dan menjulurkan tanganmu saja untuk bisa menerima telfon tersebut

"Gak bisa, Jen... elu terlalu berat, mingir bentar ya" Protesmu ke Jeno

Jeno nurut untuk minggir, dia mengambil botol minummu dan minggir dari area kerjamu

Langkah Jeno bisa terlacak dari deruan es batu dari botol minummu. Musim panas di korea masih berjalan, jadi air minummu juga direfilkan air dingin oleh Jeno

Namun ketika kembali ke station kerjamu, Jeno mendengar kamu masih terus batuk dan malah memukul dadamu untuk membantu meredakan batuk mu

"Gak papa, kah?" Tanya Jeno khawatir menaruh botol minummu.

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang