"Sayang" Ujar Jeno yang kini menaruh ujung hidungnya ke sisi leher kirimu
"Hmm, kenapa Jen?" Tanyamu seraya mengelus pipi Jeno dengam tangan kirimu, sedangkan tangan kananmu masih sibuk untuk mengeraka kursor laptop dan pandanganmu juga masih fokus ke layar laptopmu
Jeno gak menjawab pertanyaanmu dalam waktu yang cukup lama, ia hanya mencari posisi nyaman dan bernafas di posisinya sekarang
"Apaaa?" Paksamu sekarang membuat Jeno berdiri tegak
"Berdiri, sayang" Pinta Jeno yang sudah siap siap di sisi kanan kursi kerjamu
Kamu mendorong kursi kerjamu ke belakang sehingga kamu bisa berdiri tanpa melepaskan pandangan ke laptopmu dan jemarimu di kursormu
Jeno kini yang menduduki kursi kerjamu, dan menarikmu untuk duduk diatas pangkuannya, "Hoaaaammmm" Jeno menguap dan menaruh dagunya di bahu kananmu, tentu lengannya sudah mengikat pinggangmu kencang sekarang
Kamu terkekeh kecil yang akhirnya memahami apa yang dimaksud Jeno sekarang
"Masih lama, sayang?" Tanya Jeno akhirnya memberi tahu apa yang dia mau
"Hmm, 1 jam 26 menit?" Ujarmu saat mengecheck berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencharge penuh laptopmu
"Ih, kamu nunggu laptop ngecharge doang?" Tanya Jeno
Kamu mengangguk polos, "Eo, sekalian nyicil kerjaan administratif buat producing, gak harus sekarang, gak urgent tapi ngeselin perintilannya, jadi sekalian kerjain sekarang aja"
Jeno mengerucutkan bibirnya kesal, "Hmmm gitu! Gitu aja! Siapa yang bilang pengen sama aku terus, yang dibutuhin sekarang itu banyak bayak waktu sama aku, tapi kamunya malah ngerjain kerjaan dibanding pacaran" Ngambek dah Jenonya
Kamu memutar badanmu untuk bisa melihat wajah Jeno dan membenarkan anak rambutnya, "Siapa yang masih ngegame tadi? Yang masih push rank sama anak dream, mode gak mau diganggu gitu" Balasmu
"Ihhh, kan aku nungguin kamu, katanya ada tugas penting dari kantor" Protes Jeno
"Iya! Ada tugasnya, udah selesai, terus Jeno masih main game, laptop masih di charge, sekalian kerjain yang lainnya" Jelasmu
"Aku dah selesai main gamenya, ayo pacaran dulu, sambil nunggu laptopnya full" Bujuk Jeno
Kamu menepuk tautan tangn Jeno di perutmu, "Ini apa kalo bukan pacaran, hmm?"
"Sempit sayang disini, pindah sofa aja" Protes Jeno dengan space yang terbatas ini
"Gak! Nanti ke terusan, laptopnya di charge terus sampe subuh kayak kemarin" Tolakmu
"Ti tu tii tuuut, pipp" Jeno kini malah cosplay jadi baterai yang lowbat dengan sound efek manual itu juga gesturnya yang makin lunglai
"Hahaha" Kamu tertawa puas dengan perilaku Jeno sekarang, "Mau ngapain emang pacaran di sofa? Marathon Love Next Door, kah?" Tawarmu
"Gak! Masih belum siap aku, lihatnya pasti foreshadowing kamu sama Jaemin" Elak Jeno
Kamu gak paham dengan maksudnya, "Hah? Kok bisa?" Tanyamu mengaruk kepalamu
"Kamu temen Jaemin dari kecil, Orang tua kalian temen-an sampe kamu sama Jaemin dibilang kembar, Kalian kayak Tom and Jerry, tapi Jaemin ada rasa sama kamu" Adu Jeno
Kamu memiringkan wajahmu sedikit, "Aku juga mulai deket Jeno waktu umur 13 tahun - masih kecil, Mom sama Eomma bestie juga - sampe kamu jenguk aku di ruang bayi, Kita juga kayak Tom & Jerry, dari awal kenal sampe sekarang, kamu suka sama aku?" Countermu yang tentu Jeno mengangguk cepat untuk pertanyaan diakhir itu
![](https://img.wattpad.com/cover/241854925-288-k220156.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover's Story • jeno x you
FanfictionKisah dibalik layar JENO sbg idol yang pacaran sama KAMU sbg part-time producer di SM sekaligus mantan hidden trainee SM Rookies "Jadi jangan pernah merasa kalo kamu rebut mimpi aku, yang pada kenyataannya, ternyata kamu yang aku mimpikan, kamu adal...