New York (2) 🇺🇸 - The Vouge

1.4K 252 5
                                    

Semalan Jeno di kabarin untuk stanby di hotel jam 9 pagi karena ada pre-event sebelum hari H.

Pas banget kamu ada project praktek terakhir yang perlu diselesaikan, sehingga subuh tadi kamu sendiri yang mengembalikan Jeno ke habitat aslinya, maksudnya hotel

Walau sudah sampai di tempat acara, kamu masih memunggu satu anggota kelompok kerjamu untuk menampakkan diri sebelum final briefing

Tepat 5 menit keterlambatan, ada sosok laki laki dan perempuan yang menghampiri basecamp

"I'll pick up you, later (ntar, aku jemput)" Kata sang laki laki, yang merupakan pacar dari rekanmu yang terlambat ini

Kamu dan satu rekan kerjamu saling menepuk punggung tangan, karena gemas melihat scene bagaikan drama itu

Akhirnya briefing bisa dimulai, dan kamu memastikan ulang para talent yang akan tampil. Ya, ini tugas project sebagai art director, kamu baru beneran tampil lusa di ballroom sekolah.

Saat check sound terakhir, kamu berjalan mengitari semua kursi audience memastikan nanti penampilan itu bisa dinimakti oleh semua penonton dari segala sudut ruangan.

Kamu terhenti ketika tak sengaja membaca nama yang tak asing di salah satu kursi dibagian barat ruangan. 'Lee Jeno' alismu terangkat menunjang reaksi skeptis di mukamu

Oo ternyata pre-event yang dimaksud pacarmu itu adalah acara The Vouge, acara yang sama dengan tugas sekolahmu ini.

Tapi ya sudahlah, kamu telah mengubah ponselmu menjadi mode kerja dimana kamu tidak akan menerima pesan atau notifikasi lain selain dari rekan kerjamu dan daftar kontak darurat

"Aku sudah selesai mengechek" Lapormu kepada project director sebelum ke belakang pangung menyiapkan keperluan lainnya

.
.
.
.
.
.

Ketika acara dimulai, kamu memonitor langsung dibalik korden bacstage. Yang letaknya tepat di depan kursi Jeno.

Jeno menyadari keberadaanmu disana, ekspresi kagetnya terlakahkan dengan senyum gembiranya. Jeno langsung mengambil ponselnya untuk merekam (kamu).

Sesekali Jeno mengerakan kameranya agar terkesan sedang merekam jalannya acara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesekali Jeno mengerakan kameranya agar terkesan sedang merekam jalannya acara.

Ketika acara selesai, kamu baru menyadari pakaian Jeno yang kamu kira mengenakan setelan Jas, ternyata hanya menggunakan luarannya aja.

Reaksi kagetmu yang diutarakan dengan mengerutkan kening ditangkap dengan baik oleh Jeno. Jeno yang berdiri untuk keluar dari ruangan, malah secara sengaja menyingkapkan jasnya.

Sayangnya reaksi selanjutnya tertunda karna Jeno diminta staff untuk berfoto dengan artis lainnya, begitu pula kamu yang dipanggil rekanmu.

Tiba tiba notifikasi pesan di ponselmu berbunyi

Jeno
Gimana outfitku hari ini?

Bisa bisanya, bapak lijen ini chat seenggak penting itu. Chatnya Jeno bisa masuk soalnya kamu include kontak Jeno di daftar kontak daruratmu. Agak panik ya bund, kalo doi ilang di Amrik

You
Fine.. itu bagian dari art, kan kamu lagi ngehadirin acara fashion

Balasmu lalu sok cool padahal benernya kesel soalnya yang ditunjukin ke kamu cuma oufit pas runway yang masih oke lah, tapi ini apa bestie?

Setelah menyelesaikan semua kerjaan tim. Pacar rekanmu yang tadi pagi beneran jemput pacarnya.

Setelah dipeluk sang pacar bilang kalau si ceweknya itu gak perlu bawa barang berat soalnya dah capek, terus tasnya dibawain dan mereka pulang

Scene itu beneran buat kamu gemas mengarah iri sebenarnya

"Jadi pen punya pacar" Ujarmu yang padahal dalam hati 'kapan gue bisa kyak begitu'

Ucapanmu itu dibalas serius oleh temanmu yang lain, "Kalo elo mah tinggal tunjuk gak sih, sejak online banyak cowok yang ngantri jadi pacar elo"

"Hahaha" Tawamu yang sebenarnya ketawa miris (tau lah ya tingkah Jeno gimana pas kamu kelas online dan sekelompok sama cowok)

"Besok bantu gue milih ya" Ujarmu terakhir kali sebelum memutuskan untuk pulang juga

Biasanya pada hari h projek, kamu suka untuk pergi dengan transportasi umum, karena akan lebih banyak berjalan dan berbagi ruang dengan orang lain. Hal ini cukup efektif untuk menyeimbangkan emosimu dan membantu fokus untuk meluruskan pemikiran ruwet yang terlintas

Setelah turun dari bus, kamu berjalan ke apartemenmu sembari mengechek ponsel. Oh ya sekalian mengembalikan ponselmu ke mode normal.

Setelah membalas chat yang masuk, kamu iseng berselancar ke media sosial sebener. Kamu tersenyum tipis entah apa artinya mengetahui pacarmu dan outfit fenomenalnya menjadi trending topic

"Good Boy" pekikmu setelah memencet tombol lantaimu di lift apartement. Oh ya maksudnya pekikanmu kamu bangga kepada Jeno yang berusaha sekuat kewarasannya untuk memegang erat erat jasnya itu

Semakin dalam kamu berselancar, keningmu makin berkerut dan kelopak matamu juga makin menyipit

Ketika kamu hendak memegang handle pintu, pintu sudah terbuka dari dalam. Jeno berhasil membobol password apartemenmu

"IGE MWO-YA?" ujarmu setelah mengetahui keberadaan Jeno

"Nono cerdaskan kan bisa tau password apartmu" Pamernya sembari mengeser sedikit memberi ruang untuk kamu bisa masuk ke apartemen

Setelah melepas coat dan mengantungnya, kamu kembali ke topik.

"Bukan masalah kamu masuk ke apart Jen"

"Terus?"

Kamu menujukan postingan Instagram terbaru Jeno

"Ooo, disuruh sama staff" Jawab Jeno dengan nada yang sangat tidak natural

Kamu masih gak percaya sedangkan Jeno dah mikir keras, soalnya kalo salah jawab dia tau dia bakal diusir, gak boleh tidur apart padahal Jeno mau dianter ke hotel besok subuh sekalian kamu GR buat final performance

"Khilaf upload, babe" Ujar Jeno takut

"JENO TIDUR HOTEL MALEM INI, PERGI SANA, HUSH~ HUSH~"

🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚

Jujurly author-nim dah curiga kenapa pas TDS, Jeno kagak "macem macem" ee kan bener kan ada alasannya... baru schedule pertama di NYFW dah bikin pusing tingkahnya

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang