JCS

4.2K 467 23
                                    

Pukul 22.46, kamu dan Jeno akhirnya dah sampe ke apartemen

"Babe" Panggil Jeno saat kalian melepas sepatu

"Hmm?"tanyamu mendongak

Jeno udah selesai lepas sepatu dan dengan ganasnya dia menyosor, mendorong kamu ke tembok dan mencegat kamu keluar dengan menopang berat tubuhnya di kedua lengannya

"Ramyeon meokgo gallae?"Ujar Jeno niruin drama drama

Tentu kamunya gak bisa nahan tawa sambil mendorong tubuh Jeno pelan

"Gak mau, tambah gendut ntar dah malem" Katamu berjalan ke dapur mencari air minum

"Ya udah aku yang makan ya, jan minta" Kesal Jeno yang mengambil 1 bungkus ramyeon dan mendidihkan air

"Temen masak sini" Jeno menahan tanganmu untuk tetep bersama dia, lalu memelukmu dari belakang dan mengalungkan lengannnya ke lehermu sambil mengoyang goyangkan badannya bosan menunggu air mendidih

"Babe, maki airnya biar cepet panas" Ujar Jeno mulai mengeluarkan kerecehannya

"Hahaha" Tawamu dengan nada menyindir

"Hishh" Kesal Jeno yang mendruselkan hidungnya lehermu

"Tuh loo airnya dah panas soalnya cembukor, mana mienya?"Katamu

Jeno memasukan mie instan itu ke air mendidih dan memasak mie seperti biasa.

Kamu dah duduk di meja makan nungguin Jeno yang bawa panci berisi ramyeon ke meja makan

"Yakin gak mau?"Goda Jeno saat dia duduk di kursi sampingmu

Kamu gak banyak menjawab. Kamu langsung mengambil sumpit Jeno dan memakan ramyeon itu beberapa seruputan.

"Hiyaaa" Jeno mengusap gemas ujung kepalamu

"Aaaaa" Kamu menyuapkan ramyeon itu ke mulut Jeno

Jeno membuka mulutnya dan mengunyah ramyeon itu. Tapi tangannya Jeno usil, dia cubit pipimu sambil bilang, "siapa yang timbangannya besok naik?"

"Nono" Jawabmu gak peduli padahal tetep ikut makan ramyeon

"Hmm" Gumah Jeno yang mengusap ujung kepalamu

Setelah makan, kalian bersiap untuk tidur dan ganti baju

Jeno duduk di atas kasur saat kamu naik keatas kasur itu

Saat kamu membuka selimut dan hendak merebahkan diri, Jeno malah menahan badanmu sehingga kamu tetap duduk dan kini menghadapnya

Kamu memproutkan bibir karena gagal bobok. Jeno malah tersenyum gemas, lalu mengusap kepalamu

"Welcome to Jeno Couseling Session, tell me about your problem and let me hear it" Opening Jeno

"Maap kagak ada, kak. Saya tidur aja yaa" Tolakmu yang kembali mencoba untuk rebahan tapi sama aja di tahan lagi sama Jeno

"Pasti ada" Tambahnya

"Eungghh" Rengekmu dan akhirnya kamu memeluk perut Jeno dan mecari posisi nyaman untuk tidur disana

Jeno gemas dengan tingkahmu dan mengecup ngecup ujung kepalamu, "ayo cerita sayang, dah lama gak deep talk" Pinta Jeno

Lalu kamu mendongakan kepala menatap Jeno polos, lalu berujar "Ce ri ta"

Jeno antar gemes pen marah tapi terlalu kiowo, akhirnya dia mendekat wajahnya ke wajahmu lalu seolah memakan pipimu gemas

"Beneran" Ujar Jeno

"Hooo adaaaa" Pekikmu spontan menjadi excited karena teringat sesuatu. Lalu kamu membenarkan posisi dudukmu dan melepas pelukan dengan Jeno

"Apa apa?" Tanya Jeno

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang