Date Ideas

2K 280 5
                                    

Kamu sedang duduk di meja makan apartemen. Sudah dengan outfit untuk keluar ngedate. Tapi ada dua masalah, pertama partner ngedatenya masih berusaha mengumpulkan nyawa, kedua kamu gak tau mau ngedate dimana.

Kamu menumpukan siku ke meja makan dan telapak tanganmu awalnya menumpu dagu mulai melemah hingga mengkap pipimu sekarang. Tatapanmu cukup kosong sehingga kamu tidak menyadari kalo Jeno akhirnya berhasil menapakan batang hidungnya di sekitarmu sekarang. Tentu dengan rambutnya yang sangat berantakan karena baru bangun dari hibernasinya. Tapi bukan itu yang membuatmu tersadar dari lamunanmu.

Jeno kini mengenakan kemeja kotak kotak dengan sembarangan, maksudnya hanya dua kancing tengah saja yang digunakan. Kamu mengeleng geleng terhadap selera fashion Jeno yang makin lama makin dewasa (ke arah bad boy) ini. Bayangan tentang Jeno dipikiranmu masih remaja polos usia 13 tahun yang kamu temui di lift gedung pertama SM. Ahh sudahlah, toh itu lebih baik daripada Jeno berkeliaran tanpa atasan. Lagian bukan itu yang penting.

"Udah tahu mau kemana kita?" Suara Jeno menjadi rendah dan masih serak karena baru memproduksi 5 kata itu dari tidur selama 13 jam. Tak terelakan kalau suaranya jadi candu dan bikin gak konsen untuk sementara waktu

"Babe?" Tanya Jeno khawatir tiba tiba kamu senyum senyum sendiri, kan agak gak lucu kalo ngedatenya malah ke klinik jiwa ya....

"Ohhh" Kamu kembali ke realita, "Belum" Rengek kamu yang menjatuhkan tanganmu, menyilangkannya diatas meja dan menaruh dagumu diatasnya

Jeno tersenyum gemas lalu mengusap ujung kepalamu yang sedang menunduk

"Lagi buntu banget ya?" Pacar kamu memang perhatian banget...
Kamu lalu mengangguk kecil, "sini ku bantu biar bisa mikir" Promosi Jeno yang sontak membuat kamu menaikan kedua alismu

Chu~  Jeno mengecup bibirmu singkat.

"Kalo kurang lama kasih tahu" Goda Jeno yang membuat kamu tidak segan untuk mengepalkan tanganmu dan mengarahkannya ke pipi Jeno

"Argh" Sumpah kamu tidak memberikan tenaga apapun tapi Jeno memang aktor ciliki, dia menjatuhkan diri ke lantai seolah baru ditonjok Thor

"Alay, sumpah"

"Biar..."

"Jen...  ayok kemana ini??"

"Ngapain keluar, balik kamar aja kita ngedate di ranjang"

"Serem anjirrr" Pekikmu takut lalu mencondongkan badanmu kebelakang, menarik kakimu naik ke kursi dan merangkulnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Serem anjirrr" Pekikmu takut lalu mencondongkan badanmu kebelakang, menarik kakimu naik ke kursi dan merangkulnya

"Hahaha" tawa Jeno yang kini kembali berdiri

"Mau keluar kan? Ya udah jalan dulu aja, keliling kota kalo ada tempat seru tinggal mampir" Katanya akhirnya serius

"Gak mau, gue masih kesel sama elo, gue mau nyusahin elo sekerang"

"Pa an?" Jeno berjalan ke kulkas

"Kita ke cafe Bless Roll"

"Ooo emang udah ada yang buka di Seoul ya?" Tanyanya sembari mengambil air dingin untuk diminum

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang