Hari ini kamu dinas ke SM, harus masuk kantor setelah lumayan lama kamu cuti dan WFH karena harus S2 ke Amerika kemarin, kan?
Bicarain Amerika, hmm habis ini Jeno bakal tour disana, kamu dah gak stay disana huhuhu
"Apanya dulu waktu kamu di AS, sama aja kamu gak ngabarin aku, gak dateng konser, malah jadi tambah asing, ayingnya gue harus nyamperin elo ke RS, kan? Anjir emang masa itu" Jawab Jeno kesal
Kalian lagi ada di lift SM baru, bisa bareng karena kamu kan pake name tag staff, hehehe
"Napa SM pindah pindah kantor sie, gue harus hapalin gedung baru lagi" Kesalmu ketika kamu sekarang bingung harus kemana, karena kamu diminta untuk evaluasi di ruangan yang kamu gak pernah datengin sebelumnya
"Mau kemana, emang? Eh do you speak english" Goda Jeno sok polos. Hayo ini dialog apa hayo? Reader-nim setia pasti tahu, enggak harus tau malah
"Enggak, makasi kak! Udah punya pacar saya, ntar cinlok lagi sama kakaknya, takut saya kak" Balasmu balikin candaan Jeno yang recreate dialog kamu ketika ketemu Jeno di lift gedung SM 11 tahun lalu. Gile dah hampir separuh hidup kamu dihabiskan sama cowok ini, loh
"Gak bosen, Jen? Lo sama gue dah 11 tahun ini" Tanyamu random
"Hah? Apa itu bosen? 110 tahun atau bahkan 1010 tahun gak bakal terasa, waktu seakan berhenti kalo aku sama kamu, babe... setiap masa yang kita lalui seakan tersimpan dalam kapsul waktu, semuanya terasa masa sekarang, ingatan itu sungguh nyata buat aku" Ujar Jeno yang sebenernya itu adalah kalimatmu
Matamu melebar semakin lama Jeno bebicara "YAAAAKK!" Teriakmu ketika Jeno menyelesaikan semua kalimatnya, "Geli Jen, aduh ngapain gue kasih surat begituan ke elu sih, dah dewasa loo saya ini, hish" Kesalmu sendiri yang juga keluar dari lift karena sudah sampai di lantai yang kamu tuju
"Ee kak, bukan arah situ, arah sebaliknya, kak!" Kata Jeno mengarahkanmu dengan memutar punggungmu
"Anterin" Pintamu
"Beneran? Ntar cinlok loh sama gue? Kagak tanggung jawab loh kalo pas gue practice ada yang kasih gue roti" Goda Jeno
"Elo gak malu sama kelakuan elo sendiri kah, Jen? Gak pen memutar waktu begitu?" Tanyamu balik
Jeno menarik tanganmu ke arah ruangan yang kamu tuju "Kagak, gue bangga, sangat bangga sama Jeno 10 tahun lalu, kerja bagus nak" Ia menggunakan tangan satunya untuk mengelus rambutnya sendiri
Kamu melepaskan genggaman tangan Jeno, sebelum ada staff yang lihat. Mon maaf, SM dah berubah banyak tentunya. Orang orang yang tahu hubungan kalian pastinya udah ada di ruangan mereka sendiri sendiri, maksudnya dah jadi eksekutif, manajer, atau team lead lah
"Terima kasih banyak Jeno-ssi" Pamitmu ketika sudah di depan ruangan yang kamu tuju, dan masuk ke ruangan itu tanpa menolah ke pacarmu sama sekali
"Halo, aku terlambat kah?" Tanyamu tapi tidak menoleh ke orang (-orang) yang kamu tuju, hanya fokus untuk ke meja produksimu yang sudah ada keyboard dan alat alat canggih untuk kamu bisa melakukan evaluasi vokal ke pada grup hari ini, yakni NCT Wish
"Enggak kok, masih ada 5 menit lagi sebelum jadwalnya, mereka juga masih pemanasan juga" Balas manager mereka yang jadi staff yang mengundangmu sekarang
Tidak menjawab, namun matamu melebar, semua otot mukamu terangkat termasuk telingamu ketika suara vokal dari lagu yang kamu kenal terdengar
From Home, milik NCT U
Matamu menyipit karena ada beberapa penempatan suara yang kurang cocok dengan emosi lagu, tapi bibirmu tersenyum karena secara general ini sudah bagus
Kamu mulai mensetting alatmu, dan membuka data progress tiap member juga, sekalian nyontek nama dan foto mereka, mohon maaf banget! Kamu belum hafal mereka walau udah 3 bulan ini monitoring mereka, karena mereka gak kamu tranning sebelum debut
KAMU SEDANG MEMBACA
Lover's Story • jeno x you
FanfictionKisah dibalik layar JENO sbg idol yang pacaran sama KAMU sbg part-time producer di SM sekaligus mantan hidden trainee SM Rookies "Jadi jangan pernah merasa kalo kamu rebut mimpi aku, yang pada kenyataannya, ternyata kamu yang aku mimpikan, kamu adal...