Comeback to 🇰🇷

1.8K 227 13
                                    

Jeno sedang berbaring santai di sofa ruang tengah apartemen. Ia memainkan game di ponselnya seperti biasanya dia menghabiskan waktu sendiri. Sangking fokusnya, Jeno tidak menyadari pintu apartemen telah terbuka dengan PIN dan seseorang yang tidak ia sangka ada berdiri di depan dengan memegang ujung handle satu koper besar di sisi kanannya

"Oppa" Pekikmu untuk menggalihkan fokus Jeno

"Jeno oppa?" Percobaan keduamu sebab Jeno benar benar tidak menggubrismu. Lebih tepatnya hanya mendengar suara itu sebagai halusinasi semata

"YAK! LEE JENO" Teriakmu kesal sembari menghentakan keras peganganmu dari handle koper

"Eo?" Jeno baru bisa meyakinkan dirinya kalo pendengarannya sedang tidak bermasalah dan ia mendongakkan kepalanya kepadamu

Kekesalanmu tadi menurun dan berganti menjadi senyuman polos setelah melihat wajah pacarmu secara penuh.

"Eh? Elo pacar gue kan?" Tanya Jeno polos

Kamu mengangguk cepat, kepada pertanyaan lainnya "Elo ada di Korea?" "Sekarang?" "Ada di depan mata gue"

"Ngapain?" Pertanyaan Jeno terakhir membuatmu berdecak kesal

"Minta peluk" Kamu merentangkan kedua tanganmu dan mendekat semakin menghampiri Jeno

Jeno awalnya juga membuka kedua tangannya namun ketika kamu tinggal selangkah lagi, Jeno malah menyilangkan kedua tangannya ke pundaknya untuk memeluk dirinya sendiri

Kamu sedikit terkekeh dengan hal itu, tetap melanjutkan memeluk Jeno dan mengecup pipi kirinya.

"I miss you" Layaknya telepati, kalian bisa mengatakan tiga kata itu bersamaan

Jeno menarik kamu untuk terduduk disampingnya. Jeno masih tersenyum tak percaya pacarnya akhirnya ada di depan matanya, bisa di pegang bukan virtual lagi

Jeno lalu mengetuk ngetukan telunjuknya di bagian wajahmu mulai dari dahi, pipi, hidung, dagu.

Setelah ia sudah memastikan kembali, Jeno usil menekan kedua pipimu dengan jempol dan telunjuk kanannya hingga membuat kamu reflek mengerucutkan bibir

"Iihh beneran dong!" Pekik Jeno yang bisa mengoyang goyangkan seluruh kepalamu dengan cengraman kedua jarinya

"YAK!" Pekikmu karena mulai pusing

"Jen, lepasin" pintamu agak tidak jelas karena tekanan dari dua jari Jeno di pipimu

Jeno memang melepas kedua jarinya namun langsung memelukmu erat kembali, "Gak mau, nanti pergi lagi" Rengeknya seperti anak yang baru saja ditinggal orang tua

"Jen, aku harus mandi dulu... aku baru dari perjalanan 2 hari tau" Pintamu

"3 menit" Tawar Jeno

"1 menit" Sanggahmu

"2 menit, mulai dari sekarang 120, 119..." Hitungan selanjutnya Jeno lakukan dalam hati

Kamu merasa 2 menit sudah lewat, dan tarikan nafas Jeno yang tadinya mengebu gebu menjadi lebih santai, "Jen, jangan tidur" Pekikmu ketika mencurigai pacarmu ini malah terlelap

"Eum?" Layaknya gumahan orang yang baru saja tak sengaja terlelap, Jeno memvalidasi prasangkamu tadi

"Ayok, ah Jen" Ujarmu melepas pelukan Jeno

Jeno mengiklaskan kepergianmu dengan titah, "Cepetan!"

"Hmm" gumahmu yang sudah berjalan ke kamar sembari menggiring kopermu

Setelah 30 menit mandi dan sedikit self-care, kamu sudah siap untuk tidur dengan piyama favoritmu

Setelah berlari kecil ke kasur, kamu menjatuhkan tubuhmu ke sisi ranjang yang masih belum terisi, masuk ke rengkuhan selimut dan memeluk guling kesayanganmu bernama Lee Jeno

Tentu aja kalian melakukan deep talk dengan topik dari paling umum sampe paling random. Lalu berakhir di pembahasan ulang tentang jadwal solo Jeno di NYC bulan lalu

"Kamu udah nonton video behind the scenenya?" Tanya Jeno

"Hmm, napa?"

"Gimana reaksimu?"

"Bintang satu sih, soalnya bapak terlalu friendly sama staffnya"

Jeno terkekeh ketika bisa menangkap konten cemburu dari perkataanmu yang tentunya jarang banget

"Tumben perhatian"

"Ya gimana gak perhatian, mon maap situasi dan kondisinya itu loo"

"Kenapa?"

"Bayangin aku pake baju terbuka terus nanggepin cowok yang godain aku, kamu gimana tanggepannya?"

"Gue jotos satu satu sih cowok cowoknya" Kesal Jeno sembari melayangkan tonjokan ke kasur kalian yang kerasa kekuatannya

"Kagak usah dipraktekin juga pak, kasian kasurnya"

"Udah udah, ganti topik!" Jeno kesel sendiri sama pembahasan yang dia mulai

"Hmm, ini relate sih, Nono kan bucin banget, terus akhir - akhir ini banyak kasus cowok bucin yang ternyata selingkuh, loh" Katamu

"Itu kan pas udah nikah, sekarang kita belum nikah"

"Kan aku belum kasih pertanyaan apapun"

"Ooo" jawab Jeno singkat

Kamu menyipitkan matamu, menunjukan kalo kamu lagi curiga, "Atau mungkin Jeno lagi selingkuh, ya sekarang?"

"Kalo aku selingkuh epic gak sih cerita ini?" Jawab Jeno ringan

🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang