the hair cut

1.7K 254 5
                                    

Ini versi kebalikannya chapter "cut the hair"

Suatu hari libur di bulan Agustus Jeno membantu kamu membongkar ruang penyimpanan apartemen kalian di Seoul karena kamu membutuh properti untuk projek akhir perkuliahanmu

"Babe" Panggilmu dari seberang ruangan ke Jeno

"Iya?" Sahutnya lembut sembari membalikan badannya, "Udah lengkap semua?" Tanyanya memastikan

"Tongkatnya belom ketemu, tapi liat aku nemu apa?" Kamu dengan bangga menunjukan kotak hitam berukuran sedang

Jeno belum tertarik dengan penemuan, malah mengalihkan percakapan, "kita udah cari disemua sudut apart, gimana dong?"

Kamu berdiri dari posisi awal yang jongkok, menghampiri Jeno dan menarik badannya untuk juga berdiri

"Habis ini aku minta Mom cariin di rumah" Jawabmu santai sembari menarik tangan kanan Jeno

"Ngapain?"Tanyanya bingung ketika diseret kamu duduk di meja makan

Hanya Jeno yang kamu suruh duduk, sedangkan kamu berdiri meletakan kotak hitam itu meja

Jeno inisiatif membuka kotak itu yang ternyata adalah alat cukur rambut yang biasanya ada di salon buat bikin skin. Reaksi pertamanya adalah mengkerutkan kening, "Sejak kapan kita punya ini?"

"Bukan punya kita gak sih?" Sahutmu yang sedang mengambil baterai untuk menyalakan alat tersebut

"Terus punya siapa?"

"Dad? Atau Seunghyun oppa? Entah lupa" Katamu yang sedang memasukan baterai agar alat itu bisa menyala

"Ngapain? Katanya rambutmu belom cukup panjang buat dipotong?" Jeno agak panik sama tindakanmu sekarang

"Siapa bilang buat aku?"

"Terus buat siapa? Masak Byul?"

"Buat kamu, lah Jen"

Jeno langsung melotot dengan raut panik, menutupi rambutnya dengan tangan

"Gak usah macem macem" Peringat Jeno ketika kamu menyalakan alat itu untuk mengetes

"Kajja" Ujarmu excited tapi belom mematikan alat cukur rambutnya

"Yak! YAK! YAK! Matiin dulu" Jeno panik

Kamu mematikan mesin cukur dengan menyengir

"Aega? Kalo Jeno ada salah, Jeno minta maaf sedalam dalamnya"

Kamu menggeleng dengan senyum polos

"Sini, Jen" Kamu mencoba untuk memanggil Jeno, "Janji cuma coba belakangnya doang"

"Bentar bikin perjanjian dulu" Jeno memcoba membuat posisi ini lebih adil

"Oke" Jawabmu santai menaruh benda menyeramkan itu

"Apa gantinya cukur rambut belakang?" Tanya Jeno blak blakan

Kamu mengerucutkan bibirmu dan menaruh telunjukmu tepat dibibir, sama seperti gerakan sapa NCT Dream

"Mwo? Ageyo? Insa?" Tanya Jeno menebak

"Anyia" Tolakmu lalu mengetuk ngetuk telunjukmu

"AAAAA... Kisseu?" Akhirnya Jeno menangkap maksudmu, "ENGGAK MAU" tolaknya

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang