Eyes

3.6K 456 27
                                    

Pagi ini waktu kamu bangun tidur kamu ngerasa ada yang ganjel di mata. Akhirnya kamu kucek eh tapi kok gak ilang ilang ya?

"Babeee" Panggilmu ke Jeno yang pasti sekarang lagi siap siap berangkat kerja

"Apa sayang?"Tanya Jeno yang menghampirimu lalu memeluk dan menciummu juga

"Mataku kelilipan, beliin obat tetes mata" Pintamu yang juga masih mengucek matamu

"Sini liat" Jeno menahan tanganmu lalu memeriksa matamu

"Beneran kelilipan? bukan iritasi?" Ragu Jeno setelah mengecek matamu

"Gak merah kan?" Tanyamu

"Enggak sih, ya udah ntar aku beliin, aku berangkat dulu ya" Pamit Jeno sambil mengecup ujung kepalamu

--------
"Masih sakit gak?" Khawatir Jeno setelah ia pulang kerja

"Hmmm" gumahmu sambil mengangguk

"Udah berapa kali pake obat tetes matanya?" Tanya Jeno yang mengusap kepalamu

"berkali kali, 4 atau 5 entah, bahkan udah aku buat nangis juga tapi tetep gak enak" Adumu

"Nangis gimana? mikirin putus dari aku sampe nangis?" Goda Jeno yang menarik bajumu lalu mengecup bibirmu singkat

"Enggak gituuuu... ihhhh, pokok kyaknya ini bukan kelilipan Jen" Simpulmu

"Cepet sembut ya aegy" Kata Jeno yang mengusap mata kananmu yang sakit

-----------------
Keesokan paginya kamu bangun dan merasa matamu lebih berat dan sakit, saat kamu menatap kaca di meja rias kamu kaget karena mata kananmu sudah agak bengkak bagian lipatan matanya tapi matamu sama sekali gak merah. Hanya pembulu darah di balik kelopakmu yang terlihat begitu merah

Akhirnya kamu memutuskan untuk menutup mata kananmu dengan kasa agar nggak kamu ucek terus. Tapi saat kamu lagi sibuk masang plesternya Jeno bangun

"Mwoya? Wae wae?"Panik Jeno saat melihat satu matamu udah di plester. Sambil menguap Jeno langsung bangkit dari kasur dan berjalan ke arahmu

"Gak papa, biar gak aku kucek aja" Jawabmu yang melanjutkan pemasangan kasa itu

"Liatttttt" Paksa Jeno yang membuka sedikit kasamu buat mengintip kondisi matamu sekarang

"Heeehhhh.... ke RS ya sekarang" Panik Jeno

"Ihhh enggak, jan deket deket nanti nular, cuci tanganmu Jennn"Usirmu karena takut Jeno yang kena juga

"Udah kyak gitu loo babe, ke RS yuk" Ajak Jeno

"Enggakkk... acuttt malah ketularan kororongs kalo ke RS nanti" Tolakmu

"Loo terus matamu gimanaaaa?"

"Barusan aku googling gak papa kok bakal hilang dalam beberapa hari"

"Minum obat ya, aku beliin habis ini, sini aku bantuin plaster, jan sampe diucek yaa" Ujar Jeno yang menyelesaikan pekerjaanmu buat memasang kasa di mata kananmu

"Kyak habis ditonjok babe" Canda Jeno yang mengusap kepalamu

"Hishhh... sana cepet cuci tangannn, kamu gak boleh ketularannnn" Takutmu yang mendorong Jeno ke kamar mandi

"Kalo emang nular dah dari kemarin gak sih" Sangkal Jeno tapi telat karena dia dah ke dorong

--------------
Akhirnya Jeno keluar ke apotik buat beliin kamu obat. Schedule Jeno masih nanti sore jadi masih bisa jagain kamu pagi ini

"Ini obatnya babe, ayo makan dulu"  Jeno barusan balik dan menaruh obat yang dia beli di meja makan

"Obatnya per 8 jam diminum ya, aku pasangin alarm" Kata Jeno yang mengambil HPmu dan menyetel beberapa alarm buat minum obat. Sedangkan kamu cuma pasrah dan mulai makan pagi. Walau harus kamu paksa karena kamu gak bisa makan pagi

Lover's Story • jeno x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang