"aku akan membelikan gaun untuk kalian berdua juga nanti, kalian harus menunjukkan posisi kalian sebagai pengasuh para putri disini" ujar Anastacius sembari tersenyum lebar. Zelda tampak terbelalak kaget, bukan hal asing bagi Lily untuk memakai gaun seperti itu. meski hanya dari bangsawan kecil, Lily tetap bangsawan. Sedangkan Zelda yang murni rakyat biasa tak pernah merasakan bagaimana rasanya memakai gaun seperti itu.
"A-apa tak masalah? Maksud saya, saya bisa saja memakai seragam dayang seperti yang lain" ujar Zelda
Anastacius menggeleng "tidak boleh, kalian harus datang sebagai orang ku, dan tak boleh ada seorangpun yang merendahkan orang-orang ku" ucapnya.
Pria manis itu dengan tenang meraih sesuatu dari dalam laci mejanya, mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah dengan pinggiran yang di hiasi pola sulur berwarna emas. Membuka kotak itu, mereka bisa melihat beberapa bros kecil berbentuk lambang matahari yang terbuat dari emas murni yang mengkilap. Di tengah Bros itu terdapat permata safir yang masing-masing melambangkan warna dari mata Anastacius yang merupakan perpaduan safir dan emas.
"Ini untuk kalian, Claudera membawanya dari kediaman kami" Lily dan Zelda terbelalak kaget. "Saya memang sudah menduga anda ini bangsawan sejak cara tuan muda Inglid yakni tuan Claudera datang dengan kereta kuda mewah. Tapi sekarang saya makin bertanya-tanya mengapa anda kabur dari rumah"
Anastacius tersenyum kaku mendengar pertanyaan Lily. Apa ia begitu menonjol semenjak kedatangan Claudera? Padahal awalnya ia tampak seperti pria miskin melarat yang kelaparan dari pos perbatasan dan keberuntungan ia bisa di bawa oleh Claude yang terkesan memungutnya. 'ya, semua pun akan terkejut karena awal kemunculan ku, aku tampak seperti gelandangan yang mengaku sebagai dokter' batin Anastacius
"Sebenarnya tidak juga, di tempat kami, keluargaku memang menguasai suatu wilayah. Tapi kami tak bisa menyamakan diri dengan bangsawan" benar, Anastacius tak bohong. Toh Inglid menguasai dunia bawah dalam pasar gelap. Itu termasuk wilayah kan?
"Itu artinya anda seorang keluarga kekaisaran?" Mendengar pertanyaan Lily, Anastacius pun tertegun dan tersenyum tipis sembari mengelus perutnya dengan lembut "entahlah, tapi sekarang iya kurasa" ujarnya
Tak ingin lebih banyak membicarakan hal semacam ini lagi, Anastacius pun mengalihkan pembicaraan dengan berkata "bagaimana jika kita mengukur baju ku dulu? Kalian yang akan mengukurnya kan?"
"Tentu saja Tuan, kami akan menaruh tuan putri ke keranjang bayi mereka terlebih dahulu" ucap Zelda, kedua dayang itu bergerak menuju dua keranjang bayi yang ada di sudut ruangan. Memang sepertinya Claude selalu menyiapkan keranjang bayi di ruangan penting termasuk ruangannya karena tau Anastacius agak sulit di lepas dari bayi-bayi itu.
Setelah menaruh keduanya di dalam keranjang bayi, Zelda dan Lily kembali menghampiri Anastacius dan mulai mengukur beberapa bagian. Lily selaku orang yang mengukur lingkar pinggang Anastacius tampak tertegun menyadari ukuran perut Anastacius sekarang "Tuan perut anda.."
Anastacius tersenyum miris "aku tau aku bertambah gendut kan? Apa mungkin aku mulai terlalu gendut-
"ANDA BICARA APA?! PERUT ANDA TERLALU KURUS UNTUK UKURAN ORANG YANG HAMIL 4 BULAN!"pekik Lily dengan wajah pias, roh nya sudah keluar menjadi asap yang menguap dari atas kepalanya.
"BAGAIMANA BISA AKU LALAI BEGINI?! OH TUAN KU YANG MALANG! SEHARUSNYA SAYA MEMPERHATIKAN BERAT BADAN ANDA! ANDA TERLALU KURUS DAN RAPUH! BAGAIMANA JIKA ITU MEMPENGARUHI JANIN ANDA?! TIDAK BOLEH!! ZELDA MINTA PARA PELAYAN MENYIAPKAN MAKANAN UNTUK TUAN INGLID!!" Teriak Lily kalang kabut, Zelda dengan panik menuruti perintah Lily dan bergegas pergi untuk memanggil pelayan tanpa mengindahkan Anastacius yang tersenyum kaku dengan wajah pucat.
"T-tunggu..aku sudah kenyang-"
"TIDAK BISA! TUAN HARUS MAKAN LEBIH BANYAK UNTUK BAYI TUAN!" Pekik Lily dengan wajah garang yang berhasil membuat Anastacius menciut seketika sembari memegangi perutnya dengan tubuh gemetar. 'aku salah mengambil lawan hiks' batin Anastacius tertekan
Tak berapa lama kemudian rombongan pelayan masuk ke tempat itu dan menyajikan makanan di meja Anastacius yang berkeringat dingin dengan wajah pias. "Ini terlalu banyak, sungguh aku tak mampu menghabiskannya" ucap Anastacius berusaha memohon pada Lily agar mengasihaninya.
Lily dengan tegas menggeleng "anda harus menaikkan berat badan anda, saya memaklumi karena koma berat anda tak bertambah dengan sempurna. Tapi kali ini anda harus makan dengan benar" ucapnya, yah.. setidaknya Lily bukan Felix si tukang kibul yang lupa memberi Anastacius makan selama 2 hari_-
Dengan tangan gemetar Anastacius mengangkat sendoknya dan mulai menyentuh makanan yang di sajikan, tepat saat ia mengunyah suapan pertama, Claudera datang memasuki ruangan dengan Tora yang mengekorinya.
Melihat Anastacius yang tertekan, sisi posesif Claudera tiba-tiba membara, dengan wajah kesal dia berkata "kenapa kalian membuat kakakku gemetar begitu?! Ada apa ini?!"
"Claudera hiks..mereka memaksa ku makan, tapi aku tak lapar! Ini penyiksaan!" Anastacius merengek dengan mata berkaca-kaca, membuat Claudera yang mendengar itu langsung menatap semua pelayan dengan wajah agresif yang sama saat Claude tengah marah "beraninya kalian membuat kakakku yang seperti malaikat menangis! Apa kalian ingin mati hah?!"
Tapi meski Claudera seperti itu, Lily yang memiliki alasan kuat segera membantah dengan aura gelap yang menguar dari balik punggungnya. "Perut kakak anda terlalu kecil untuk ukuran seorang yang hamil 4 bulan! Bagaimana jika ada komplikasi pada janin itu?! Jika terjadi sesuatu, maka nyawa kakak anda akan terancam juga!"
JDERRR!!!
Claudera mematung dengan wajah pucat, anak itu segera berlari menghampiri Anastacius dengan mata berkaca-kaca "KAKAK APA KAU KURANG MAKAN SELAMA INI?! KATAKAN PADAKU JIKA KAISAR ITU TAK MEMBERIMU MAKAN PADAHAL KAU SEDANG HAMIL BEGINI! KITA PULANG SAJA KE RUMAH AYAH!!AKU AKAN MENJAUHKAN MU DARI IBLIS ITU!"
Anastacius berkeringat dingin dengan kekacauan yang terjadi disini "tunggu Claudera.. Claude memperlakukan ku dengan baik! Dia memberiku banyak sekali makanan, dia bukan Felix yang lupa memberiku makan selama 2 hari di pos perbatasan dulu saat kami pertama kali bertemu."
JDERRRR!!
Rasanya petir seolah menyambar di luar istana meski langit sedang begitu cerah. Lily gemetar dengan urat-urat kecil yang timbul di sekitar wajahnya, ekspresinya terlihat begitu menyeramkan.
Di sisi lain Claudera sudah meraih pisau di atas meja sembari menggigit bibirnya hingga berdarah dan tersenyum lebar. "Aah...begitu cara kesatria cabai merah itu memperlakukan kakakku ya?" Kekeh Claudera dengan mata melotot penuh binar buas di dalamnya.
Lily dengan erat meremat gaunnya sendiri sembari menggeram dan berkata "apa saya harus melempar tuan Robane ke lautan? Ah tidak, saya harus melakukan sesuatu yang lebih sadis dari itu. Hiu bahkan tak minat dengan ketampanannya itu"
"Aah...racun tikus atau racun bunga Aconitum?" Ucap Zelda dengan tatapan kosong tampak memperhatikan beberapa botol racun yang membuat Anastacius merinding dengan wajah pias 'SIAPAPUN HENTIKAN MEREKA MEMBUNUH FELIX!' batin Anastacius panik sendiri.
"Tunggu dulu kalian! I-itu kan dulu dan aku sudah tak masalah dengan itu!" Ucap Anastacius, bisa kacau jika ketiga orang posesif ini tiba-tiba tantrum! Menghadapi Claude saja sudah rumit!
Dengan mata melotot penuh binar hampa, ketiga orang itu menatap Anastacius yang berjengkit dengan wajah pias dan keringat dingin mengucur deras. 'woah Felix, maafkan aku jika ajalmu datang oleh mereka' batin Anastacius nelangsa.
"......"
.
.
.
."DIMANA KESATRIA SIALAN ITU HAH?!"Lily dan Zelda yang berlari melewati lorong istana sembari mengangkat panci dan pisau dapur dengan mata yang seolah bisa menembakkan laser merah yang berbahaya.
"SIAPKAN SENAPAN KU SIALAN!! DIMANA CABAI MERAH DAN IBLIS ITU HAH?!" Claudera di sisi lain dengan aura gelap yang terus menguar dari tubuhnya
.
.
.
Sementara itu Felix:"....entah kenapa aku tak ingin kembali ke istana sekarang, rasanya seperti maut akan menghampiri ku jika aku kembali"
TBC
Lagi lagi Felix korban, kasihan mana masih muda. Gak cukup double job jadi baby sitter kaisar, harus juga ngadepin antek-antek posesif nya Anas:(Yang kuat ya Felix, Felix anak kuat kan?:(
Jangan lupa vote nya minna ಥ‿ಥ
![](https://img.wattpad.com/cover/370508789-288-k730867.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret Message - WMMAP AU
Fanfiction"Kali ini aku yang melindungimu" Anastacius De Alger Obelia, raja terburuk dalam sejarah kekaisaran Obelia. tak banyak yang tau bahwa ia hanya di rasuki dan menjadi korban leluhur egois mereka yang ambis akan balas dendam. Ia dilahirkan kembali di d...