Part 11

5.2K 529 77
                                    

Terkejut, tentu saja itu yang Haechan rasakan saat melihat mommy dan mertuanya ada di hadapannya. Namun Haechan berusaha mengendalikan dirinya dan tersenyum ramah, "ini buku menu-nya, silahkan" ujar Haechan ramah.

Ten memandang Haechan dan buku menu yang diberikan dengan pandangan tidak percaya. Dan Taeyong pun memiliki reaksi yang hampir sama.

"Hae...."

"Haechan, pergi kembali ke tempat mu disini biar aku yang urus" ujar Doyoung memotong ucapan Ten, "mereka teman-teman ku" lanjut Doyoung dengan senyum di wajahnya.

Doyoung sengaja membuka hal ini di depan Haechan, karena ia berniat berhubungan baik dengan anak itu maka dia tidak akan menyembunyikan apapun dari Haechan.

Haechan mengangguk pada Doyoung sebelum akhirnya langsung berjalan pergi. Ten yang melihat putranya pergi seketika ingin mengejarnya namun Doyoung menghalanginya dengan berdiri di depan Ten.

"Doyoung, permisi sebentar aku ingin menemui putraku" ujar Ten.

"Yang kutahu dia karyawan ku, dan aku tidak akan mengijinkan mu untuk menggangunya" ujar Doyoung penuh peringatan.

Taeyong mengangkat alisnya melihat sikap Doyoung yang tidak biasa, "tapi kau tahu statusnya bukan, dia menantuku" ujar Taeyong.

Doyoung melirik pada Taeyong, "yang mana, saat dia datang bahkan tidak ada marga apapun yang dikenalkannya padaku" ujar Doyoung.

"KIM DOYOUNG" teriak Taeyong.

"YAA LEE TAEYONG JANGAN BERANI BERTERIAK DI DEPAN KU" balas Doyoung seraya menatap Taeyong dengan pandangan sengit.

"Doyoung, please aku sudah mencarinya beberapa hari ini" ujar Ten meminta.

"Untuk apa? Kau dan Johnny membuangnya kalau kau lupa" jawab Doyoung sarkas yang membuat Ten tersenyum sendu.

"Aku menyesal Doyoung-ah" ujar Ten, "harusnya aku mencegah Johnny melakukannya" lanjut Ten.

Doyoung tertawa miring mendengar ucapan Ten, "Apa gunanya Ten, penyesalan mu tidak akan mengobati luka dihatinya" jawab Doyoung.

Ten mengangguk, karena ia juga paham bahwa putranya pasti terluka karena itu ia memilih untuk tidak kembali ke kediaman keluarga Seo.

"Aku tahu, karena itu ia memilih hidup sendiri tanpa mau kembali padaku dan Johnny meski sudah memutuskan keluar dari rumah Mark" jawab Ten seraya duduk.

Doyoung mengikuti Ten untuk duduk, "tentu saja, untuk apa kembali pada keluarga yang membuangnya dan menelantarkannya...andai kau tahu hidupnya beberapa hari ini" sahut Doyoung.

"Apa maksudnya?" Tanya Ten.

"Memang dia hidup seperti apa? Keluarganya adalah keluarga terkaya di negeri ini, suaminya juga kaya tentu saja dia tidak kekurangan apapun" jawab Taeyong.

Doyoung menatap pada Taeyong, "apa yang dia bawa dari rumah Mark saat pergi?" Tanya Doyoung yang membuat Taeyong terdiam karena ia juga tidak tahu apa yang dibawa oleh Haechan.

"Tanya saja pada putramu apa yang dibawa oleh Haechan saat keluar dari rumahnya" ujar Doyoung dengan nada menantang.

"Lee Taeyong kau akan malu kalau tahu bagaimana hidupnya selama beberapa hari ini, kau juga pasti tidak akan berani berbicara seperti tadi" tambah Doyoung sinis.

"Apa yang kau tahu Doyoung, katakan padaku" ujar Ten memohon.

"Putramu tinggal di di pemandian umum dan tidur disana setiap malam"

"ITU TIDAK MUNGKIN"

"APANYA YANG TIDAK MUNGKIN, FAKTANYA ITU YANG DITEMUKAN OLEH TAEIL HYUNG SAAT PERTAMA KALI MELIHATNYA"

I'm SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang