Menyesal!
Haechan menyesal memaksakan kehendaknya untuk bersama dengan Mark Lee, harga yang harus ia bayar untuk memperjuangkan pria itu begitu mahal. Karena tidak cukup sekedar nyawanya, namun nyawa berharga lain juga harus ia korbankan.
Mata Xiaojun dan Hendery membulat lebar saat mendengar nama Chenle, namun baru saja mereka akan bertanya sosok Chenle sudah pergi begitu saja.
"Dia Chenle, apa dia Chenle yang dicari oleh Haechan?" Tanya Xiaojun.
Hendery menggelengkan kepalanya tanda ia tidak tahu, "tapi jika diperhatikan anak itu mirip sekali dengan Mark dan Haechan, mereka seperti perpaduan keduanya" ucap Hendery berspekulasi.
"Hen, coba kau ingat lagi saat Haechan datang" ujar Xiaojun.
"Apa?"
"Dia menyebut bahwa Chenle adalah putranya, kalau diperkirakan anak tadi berumur sama dengan Chaeryeong". Analisa Xiaojun masuk akal dan Hendery pun juga merasa curiga dengan hal itu.
"Ini Ji-Sung" ujar Chenle yang datang bersama dengan anak kecil yang kemarin bersama dengan Haechan.
Ji-Sung menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "Ji-Sung tidak kenal mereka Chen Hyung" jawab Ji-Sung.
Hendery tersenyum dan berjongkok tepat di depan Jisung, "kau memang tidak kenal dengan ku, tapi kau pasti kenal dengan orang yang ku cari" ujar Hendery.
Hendery pun mengeluarkan handphone miliknya dan mencari foto Haechan, "ini dia, kemarin aku melihat mu bersamanya" ujar Hendery.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh Hyung cantik" pekik Ji-Sung yang mengenali wajah Haechan.
"Dia memang cantik" ujar Xiaojun dengan wajah tersenyum.
"Dia dimana?" Tanya Hendery pada Jisung yang nampak berpikir, tanpa mereka sadari Chenle masih menatap fokus pada wajah Haechan.
"Kemarin Hyung cantik bilang dia akan pulang, jadi Ji-Sung tidak tahu Hyung cantik pergi kemana" jawab Jisung.
Wajah Hendery dan Xiaojun tampak kecewa mendengar hal itu, "apa dia berjanji akan datang lagi?" Tanya Hendery dan Ji-Sung pun mengangguk.
"Ji-Sung berjanji untuk mengenalkan Chen Hyung dengan Hyung cantik" ujar Jisung.
"Aku?" Tanya Chenle seraya menunjuk dirinya sendiri.
"Iya" jawab Ji-Sung antusias.
"Kenapa?" Tanya Xiaojun penasaran.
"Karena Hyung cantik dan Chen Hyung mirip" jawab Ji-Sung yang disetujui oleh Hendery dan Xiaojun.
"Kau benar, adikku dan anak ini memang terlihat mirip" ujar Hendery setuju, sedangkan Chenle entah kenapa merasa senang mendengar hal itu.
"Apa Hyung cantik adalah adikmu Hyung?" Tanya Ji-Sung dan Hendery pun mengangguk.
"Benar, kami mencarinya kemana-mana" jawab Hendery, "jadi nanti kalau misalnya dia datang lagi, bisakah kalian menghubungi kami" ujar Hendery seraya menyerahkan kartu namanya.
