Pagi hari rachel sudah membantu Melinda memasak di bawah. Melinda sangat senang melihat ke cekatan rachel dalam memasak. Yang lain belum ada yang bangun.
“apa kau terbiasa memasak?”
Rachel mengangguk dan tersenyum “aku suka memasak untuk adikku, dari pada beli aku lebih suka memasak”
Melinda tersenyum. Melihat ada yang turun dari tangga Melinda menoleh ia tersenyum melihat nya. “kau sudah bangun nath?”
Nathan mengangguk dan mengambil minum nya. Nathan melihat rachel yang sedang membantu ibu nya. Rambut nya di kuncir satu dengan menyisahkan poni nya. Nathan menaruh gelas nya dan menghampiri rachel. “kau masih marah padaku?”
Rachel menoleh dan menggeleng “aku sedang masak nath kenapa aku harus marah padamu?”
Nathan berdiri di samping rachel dan memperhatikannya “aku fikir kau marah karna membawa mu kesini diam diam”
Rachel tertawa kecil. “ya memang tapi yasudahlah anggap saja liburan. Coba ini aaaa”
Rachel menyuapi makanan ke mulut Nathan. Nathan hanya menurut dan mencoba masakan nya. “ini enak, kau yang memasak?”
Rachel mengangguk. Nathan tersenyum dan mencuri kecupan di pipi rachel. Seketika rachel terbelak bisa bisanya ia mencium nya di depan ibunya sendiri. Nathan langsung kabur ke kamar mandi setelah itu.
Melinda tertawa kecil melihat kelakuan Nathan “maafkan Nathan ya ra”
Rachel menghela nafasnya, “jika bukan karena tante aku akan mengejarnya sekarang”
Melinda tertawa dan mengelus lengan Nathan “sudah lama tante tidak melihat Nathan seceria itu. Nak, apa kau masih meragukan Nathan?”
Rachel terdiam bagaimana bisa Melinda menebak isi hatinya. “maaf tante, tapi karena wajah ku sangat mirip reina aku takut aku hanya menjadi pelampiasan Nathan”
Melinda tersenyum “aku juga awal nya berfikir seperti itu nak. Setelah pulang dari Indonesia ia sedikit merenung. Ivar menceritakan semuanya. Namun makin kesini Nathan terlihat berbeda. Kau tau? Dia bahkan akhir akhir ini tidur di kamar tamu, ia sempat meminta pelayan kami memindah kan barang barang nya ke sana”
Rachel terdiam menatap Melinda. Melinda tersenyum melihat rachel. “ia sudah melupakan reina ra. Entah kapan terakhir Nathan mengunjungi makam reina semenjak ia pulang dari Indonesia. Fokusnya hanya dirimu”
Mata rachel berkaca kaca, ia tidak menyangka Nathan benar benar berusaha untuk melupakan reina. Melinda pun memeluk rachel. “jangan takut untuk memulai semua nya nak. Aku akan pastikan Nathan tidak akan menyakitimu”
Rachel menangis dalam pelukan Melinda, Melinda sangat baik pada orang asing sepertinya. Bahkan mau menerima dia yang hanya berasal dari keluarga sederhana.
“ada apa ini?”
Romeo datang melihat rachel yang tengah menangis memeluk istrinya. Mereka pun melepaskan pelukan nya. Rachel menggeleng dan tersenyum. “om mau minum kopi?”
Romeo mengangguk, rachel langsung membuatkan kopi untuk nya. Tak lama seluruh keluarga pun sudah turun. Melinda meminta pelayan untuk memanggil mereka semua. Rachel duduk di samping Michele dan Nathan. Jhors belum keluar dari kamar nya.
Mereka pun memulai sarapan tanpa jhor. Namun tiba tiba kursi tengah di Tarik mereka semua menoleh melihat jhors duduk disana. “kalian berdua belum pergi?”
Rachel hanya cuek memakan sarapan nya. “mereka tidak akan pergi kemana pun yah”
Romeo menjawab pertanyaan jhors, jhors menatap rachel yang hanya sibuk dengan makanan nya. Ia memandang sini sambil menyeruput kopi nya yang sudah di sediakan. Jhors sangat menyukai kopi yang baru saja di buat, rasanya sangat berbeda dengan yang biasa dia minum. Ia meminum nya sampai habis setengah.

KAMU SEDANG MEMBACA
You
RomanceKembalinya Reina dalam wujud, karakter dan sikap yang berbeda. apakah nathan akan kembali merasakan jatuh cinta? cerita ini hanya fiksi, mohon maaf apabila ada yang keberatan dengan cerita cerita yang hanya muncul dari imajinasi seorang fans.