39

214 22 4
                                    

Hari yang di nanti Rachel dan Nathan pun tiba. Resepsi pernikahan bertema outdoor pun akan segera di langsung kan.

Nathan sudah bersiap berdiri disana dengan tuksedo putih dan rambut yang rapih tersisir ke belakang.

Nathan berulang kali menarik nafas nya. Ivar rafa dan justin yang melihat hal tersebut pun tertawa kecil. Mereka menepuk bahu Nathan membuat Nathan menoleh melihat mereka bertiga.

"Kau terlihat sangat tegang"

Rafael tertawa melihat Nathan dari dekat. "Kemarin kau sangat bersemangat sekarang tiba tiba saja sangat lemas. Jika kau tidak mau menikah aku bisa menggantikan"

Nathan langsung menatap sinis Rafael.

"Aku hanya tegang aku takut salah"

Rafael dan Ivar tertawa kencang justin merangkul bahu Nathan.

"Santai rileks ingat saja hal yang baik baik, misalnya malam pertama kalian"

Justin Ivar dan Rafael kembali tertawa kencang, sedangkan Nathan malah bertambah gugup memikirkan hal tersebut. Wajahnya seketika memerah menahan malu.

"Kalian menyebalkan pergilah biarkan aku sendiri"

Justin dan Rafael pun pergi, Ivar menepuk bahu Nathan sebelum pergi meninggalkan nya sendiri.

"Sukses nath, santai saja"

Nathan menoleh menatap Ivar dan tersenyum. Ia sedikit lebih lega ketimbang bersama dengan Justin dan Rafael tadi.

.

Di dalam ruangan Rachel berkali kali menarik nafas. Tangan nya sangat dingin.

"Aku bisa aku kuat!"

Michele menatap jengah kakak nya. Pasalnya sudah sedari tadi dia menyemangati dirinya sendiri.

"Kak ini cuma mau nikah kali bukan mau perang, santai aja si"

Rachel langsung menatap Michele tajam. "Nanti kalo kamu mau nikah baru ngerasain liat aja"

Michel hanya mendumal di belakang Rachel. Tak lama Melinda Romeo dan jhors masuk kesana.

Melinda langsung menghampiri Rachel disana.
"Kau sangat cantik nak, Nathan tidak salah memilih calon istri"

Rachel hanya tersenyum tersipu malu. Romeo maju mengelus pipi calon menantu nya tersebut.

"Ayo ayah akan menggandeng mu nanti ke altar"

Mengingat hal tersebut buat Rachel berkaca kaca. Ia pun mengangguk bersiap Menggandeng lengan Romeo.

Namun sebelum itu jhors maju dan menyentuh bahu Romeo.

"Biarkan aku yang membawa nya kesana. Aku ingin menebus rasa bersalah ku pada Reina karena telah memisahkan Nathan dengan nya. Boleh kan? "

Romeo mengangguk dan tersenyum. Jhors menghampiri Rachel disana.

"Boleh aku yang membawa mu ke altar?"

Rachel tidak dapat menahan tangis nya mengingat awal pertemuan mereka yang di bilang tidak baik. Rachel maju dan memeluk jhors.

Jhors pun merasakan kesedihan Rachel disana. Ia pun meneteskan air matanya.

"Maaf aku menyambut mu dengan tidak baik di awal pertemuan kita, beberapa kali aku selalu mengusir mu untuk pergi"

Rachel menangis dan mengangguk dalam pelukan jhors. Mereka yang berada disana pun ikut terharu melihat interaksi Rachel dan jhors.

Jhors menarik Rachel dan menyentuh kedua bahu nya.

"Jangan menangis Nathan akan bingung melihat mata istrinya membengkak nanti"

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang