44

222 22 5
                                    

Dalam sekejap kediaman Rachel dan nathan menjadi ramai. Melinda dan Michele yang berniat langsung pulang malah menelfon keluarga besar yang lain membuat semua orang sudah berkumpul di apartermen sederhana di wales.

Suasana apartermen begitu sangat ramai karena kedatangan rafa yang membawa PS nya. keributan antara rafa dan Michele bahkan tidak terelakan.

Yang lain sedang asik mengobrol dan membahas rencana kamar untuk anak rachel dan Nathan. Sedangkan rachel dan Nathan hanya menghela nafasnya berat memperhatikan ketiga orang tua tersebut.

Nathan berjalan duduk disamping ivar yang sedang melihat keributan kedua adiknya tersebut.

"kau tidak ikut meributkan PS tersebut?"

Ivar menggeleng dan tertawa kecil "kau pasti pusing melihat keributan mereka berdua, aku sudah biasa melihat nya dirumah"

Nathan yang jail melempar bantal kepada Rafael membuat ia menoleh menatap Nathan sebal.

"jangan ribut aku pusing"

Rafael menunjuk Michele yang bermain curang sejak tadi. "omeli adik mu ini dia benar benar menyebalkan"

"kau juga menyebalkan raf, kenapa tidak bisa mengalah pada wanita?"

Rafael menatap sebal Michele.

"aku sudah mengalah kau saja yang tidak bisa bermain"

"seharus nya kau pasang game yang lain juga aku tidak bisa bermain ini"

"payah.."

Rafael menatap remeh Michele membuat ia menjadi marah, Michele langsung menyerang Rafael memukulinya dengan bantal. Nathan yang sudah muak langsung bangkit baru saja ia akan menghentikan perkelahian tersebut. Rachel sudah lebih dulu menyabut colokan tv disana membuat kedua orang yang sedang berkelahi menoleh.

"kakkkk, kenapa kau matikan"

Rachel sudah menatap garang Rafael dan juga Michele,

"aku akan buang PS ini jika kalian tetap ribut."

Nathan langsung tersenyum senang melihat rachel yang sudah marah melihat kedua adik nya.

"lebih baik kalian berdua keluar belikan aku blueberry cheesecake tiba tiba saja aku ingin itu"

Sontak hal tersebut membuat Rafael dan Michele menoleh menatap Nathan.

"serius ka? Sejak kapan kau suka blueberry? Bukan kah kalian pecinta matcha?"

Nathan hanya mengedikan bahunya acuh, "entahlah, sudah sana kalian belikan aku dulu di toko sebrang apartermen ini. Aku benar benar menginginkannya"

Rafael dan Michele menghela nafasnya dan bangkit. Rafael membawa jaket nya yang berada di belakang pintu dan mengajak Michele keluar.

"jadi kehamilan rachel ini kau yang mengidam nath?"

Nathan mengangguk "sengat menyebalkan var, tapi mau bagaimana lagi?"

Rachel yang baru saja duduk di dekat Nathan agak sensitive mendengar jawaban Nathan.

"jadi kau menyesal merasakan ngidam tersebut? Kau mau aku merasakan semua nya?"

Nathan menatap panic rachel dan melambaikan tangan nya di depan istrinya "tidak bukan begitu sayang, aku sangat bersyukur hanya aku yang mengalami ini bukan kau"

Rachel memicingkan matanya menatap Nathan, Nathan yang melihat rachel masih curiga pun menidurkan kepalanya di paha rachel membuat ivar dan rachel kaget. Pasalnya kaki Nathan juga berada di atas paha ivar.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang