28

173 20 3
                                    

Rachel baru saja keluar dari kamar mandi noa sudah menunggu nya di depan. Noa membantu rachel keluar dari kamar mandi.

"kau baik baik saja ra? Kau istirahat saja ya disini"

Rachel menggeleng "Nathan sudah menunggu ku aku tidak ingin mengecewakannya"

Noa tersentuh, ia langsung memeluk rachel "kau tau ra, aku adalah sahabat reina. Kalau reina melihat ini pasti ia sangat senang melihat kau sangat mencintai Nathan"

Rachel tersenyum dan mengelus punggung noa. Tak lama iapun melpaskannya.

"mau berangkat sekarang?"

Noa mengangguk namun ia teringat sesuatu ia berlari membuka tas nya dan membawa baju merah kepada rachel. "jersey siapa? Rafael? Nathan bisa mengamuk jika aku memakainya"

Noa tertawa dan menggeleng "punya Nathan ia pernah memberikannya untuk ku jadi pakai saja dulu sekarang"

Rachel melihat jersey tersebut dan tersenyum nomor punggung 22 memiliki banyak arti special untuknya dan juga Nathan. "kenapa tidak bilang no, tau begitu aku langsung mengganti baju dengan ini tadi"

Noa hanya bisa menyengir kuda ia pun sebenarnya lupa tadi. Tak lama rachel keluar dan mereka berdua pun pergi. "sepertinya kita sedikit telat ra, bernice dan orang tua nathan sudah disana"

Rachel terdiam menatap jalanan yang sudah macet "kita turun disini saja ya, lagipula ini sudah dekat"

Noa dan rachel pun turun dari mobil mereka berdua berjalan cepat menuju stadion. Saat mendekati stadion beberapa fans Rafael meminta foto noa dan memberikan hadiah untuk Rafael. saat menunggu noa ada beberapa orang yang menghampiri rachel. Rachel melihat kearah mereka dan tersenyum.

"ka boleh kita minta foto?"

Rachel tertawa kecil "aku bukan artis loh"

Fans tersebut tertawa "gapapa ka, biar kita ada kenang kenangan foto sama pacar Nathan yang asli"

Rachel tertawa dan mengangguk mereka pun menghampiri rachel dan berfoto dengannya. Beberapa dari mereka memberikan kado untuk Nathan yang di titipkan pada rachel.

"lagi sakit ya ka? Dahi nya di tutup begitu?"

Rachel menyentuh dahi nya. "ya ada accident tadi"

Noa yang baru saja selesai menghampiri rachel. "Ayo ra"

Rachel mengangguk dan pergi dari sana sebelum itu ia melambaikan tangannya pada fans Nathan. Mereka berdua memasuki stadion dan mencari Bernice dan orang tua Nathan. Tak lama rachel menemukan mereka. Rachel pun menarik noa untuk mendekat.

"mom, dad"

Romeo dan Melinda menoleh "rachel..."

Melinda langsung memeluk rachel erat "aku merindukan mu nak, bagaimana kabarmu disini?"

Rachel tersenyum dalam pelukan Melinda "aku juga merindukan mu bu, bagaimana Michele apa dia merepotkan kalian?"

Melinda melepas pelukannya dan menggeleng "kau tau adik mu benar benar periang. Dia membawa warna dalam rumah kami. Lihat lah bahkan kakek tidak mau di tinggal sendiri sekarang"

Rachel tertawa dan mendekati romeo "apa kabar yah?"

Romeo tersenyum "aku baik, bagaimana kau disini? apa semua nya lancer?"

Rachel melepas pelukannya dan mengangguk, romeo melihat kening dan siku rachel yang terluka ia pun menyentuh lengan rachel. Rachel sedikit meringis ketika romeo menyentuh tangannya.

"kau kenapa nak?"

Rachel bingung menjawab pertanyaan romeo ia tidak ingin mengkhawatirkan semua keluarga Nathan. "aku jatuh dari motor tadi yah"

Melinda langsung mengelus tangan rachel "nak hati hati, lihat lah kau menjadi terluka"

Rachel hanya tersenyum menanggapi Melinda dan menoleh kearah noa yang menatap nya iba, rachel menggeleng seolah meminta noa tidak berbicara pada orang tua Nathan. Namun hal tersebut di lihat oleh romeo. Ia hanya terdiam dan akan menanyakan nya pada rachel nanti.

Rachel melihat kearah lapangan beberapa pemain sudah memasuki lapangan dan sebenarnya pertandingan sudah di mulai tadi. Pertandingan berjalan sangat sengit tim lawan sangat kuat namun tim Indonesia pun tidak kalah kuat. Tak lama goll pun tercipta dari assist yang di berikan Nathan pada thom haye. Semua orang yang berada disana bersorak.

Begitupun dengan rachel dan yang lainnya. Rachel seketika melupakan rasa sakitnya. Nathan melihat kearah bangku penonton dan tersenyum disana melihat orang tua dan kekasih nya ada disana. Rache; tersenyum senang dan memberikan symbol hati pada Nathan yang membuat ia menjadi salah tingkah.

Melihat anaknya tersenyum senang membuat romeo merangkul rachel. "kau membuat nya senang nak"

Rachel mengangguk dan tersenyum.

"ada yang kau tutupi dari ku soal luka ini nak?"

Rachel seketika terdiam romeo benar benar peka terhadap hal apapun. "yah tapi janji jangan beritahu siapapun"

Romeo mengangguk. Rachel pun menceritakan semua nya pada romeo. Romeo sedikit terkejut. "kirimkan foto orang itu nanti kepadaku ya"

Rachel mengangguk. Melinda yang melihat suami nya dan rachel asik mengobrol pun heran karena melihat wajah romeo yang tiba tiba serius. "ada apa yah?"

Romeo menggeleng dan tersenyum "hanya mendengar cerita rachel dan pekerjaannya"

Melinda mengangguk. Pertandingan babak pertama usai. Mereka pun ada jeda untuk bersantai. Beberapa kamera mengarah pada keluarga para pemain. Sedangkan rachel asik mengobrol dengan Bernice dan noa.

Tak lama match babak kedua pun di mulai. Pertadingan berjalan lancer dan menegangkan. Tak lama pemain filiphina membuat pelanggaran sehingga Indonesia mendapatkan tendangan bebas. Nathan dan thom haye berdiri disana untuk melakukan eksekusi. Rachel merapalkan tangan nya di depan dada.

Tidak disangka kekasihnya lah yang menendang bola tersebut dan mendapat sambutan baik dari risky ridho yang membuat Indonesia menambah keunggulan. Stadion pun kembali bergemuruh mereka semua Nampak sangat bergembira. Para pemain pun merayakan hal tersebut di pinggir lapangan.

Nathan kembali melihat kearah bangku penontonrachel tersenyum disana dan menatap nya. Tak lama Nathan harus di gantikan dengan yang lain di pertandingan babak kedua saat berjalan kearah bench Nathan melambaikan tangannya yang membuat wanita disana berteriak.

Rachel hanya menggelengkan kepalanya. "benar benar pandai sekali menggoda wanita"

Melinda yang mendengar hal tersebut pun tertawa. "meskipun banyak pesaing kau tetap pemenangnya nak"

Rachel tertawa dan mengangguk. Tak lama pertandingan pun usai Indonesia menang dengan skor 2-0. Para pemain berjalan mengelilingi lapangan. Nathan yang melihat rachel masih disana pun menyuruhnya turun ke pinggir. Melinda pun menyuruh rachel untuk turun.

Rachel menuruti keingin Nathan dan menunggu Nathan disana. Tak lama Nathan memisahkan diri dari rombongan pemain. Dan menghampiri rachel. Ia langsung memeluk rachel heran sesekali menciumi kening nya.

"kau luka ra?"

Rachel menggeleng "hanya luka kecil kembalilah pada mereka aku akan ceritakan di hotel"

Nathan mengangguk dan mencium kening rachel membuat stadion seketika menjadi sedikit ramai karena teriakan para wanita. Rachel hanya menggeleng melihat kelakuan kekasih nya itu dan tersenyum bangga disana meihat Nathan.

.

.

.

.

.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang