45

226 22 1
                                    

Tidak terasa kandungan rachel sudah mulai membesar. Beberapa bulan terakhir ini Nathan benar benar sangat overprotektif padanya. Segala hal benar benar Nathan perhatikan. Apapun yang rachel makan pun Nathan perhatikan.

Saat ini rachel sedang berada di dalam stadion Swansea tempat Nathan bertanding. Nathan sudah bersikeras melarang rachel untuk kesana namun istrinya benar benar keras kepala. Dengan perut yang sudah memasuki usia 7 bulan tidak membuat rachel takut berada di dalam stadion tersebut. Bahkan sesekali rachel berdiri melihat Nathan bermain disana.

Beberapa bulan terakhir juga Nathan sudah mulai di percaya untuk bermain lebih lama di dalam club tersebut.

Nathan yang melihat istrinya melambaikan tangan ke arahnya ceria membuat nya tersenyum senang. Pertandingan sudah usai Nathan menghampiri istrinya di pinggir lapangan tidak lupa ia mengecup kening serta perut besar istrinya tersebut.

"kau sangat hebat hari ini?"

Nathan menjauhkan badannya dari rachel "hanya hari ini?"

Rachel tertawa kecil dan menggeleng "selalu hebat maksud ku"

Nathan pun mengacak surai panjang rachel dan menyentuh perut istrinya. "lihatlah momy mu sangat pandai merayu"

Rachel tersenyum, ia melihat kea rah lapangan dan melihat dimana teman Nathan berada yang sedang menunggu suami nya tersebut,

"nath teman mu sudah menunggu lebih baik kau turun sekarang, aku akan menunggu mu di dalam nanti"

Nathan mengangguk ia pergi namun tidak lupa mencium kening istrinya tersebut. Rachel hanya menggeleng melihat kelakuan suaminya.

"istrimu sangat cantik nath"

Nathan langsung menatap jisung tajam, ia sangat sensitive ketika ada laki laki lain yang memuji istrinya. Jisung yang menyadari hal itu pun langsung tertawa.

"kau masih marah saat ada orang yang memuji istrimu? Kau harusnya bangga nath. Istrimu memang sangat cantik"

Nathan menghela nafasnya berat. "aku senang tapi aku takut kalian merebutnya"

Jisung tertawa sangat keras sekarang. "apa itu hormon dari ibu hamil yang menular ke suami nya? biasanya ibu hamil yang sensitive tapi kenapa kau jauh lebih sensitive"

Nathan yang sebal pun memilih berjalan mendahului Eom jisung. Jisung yang melihat hal tersebut hanya menggeleng lucu.

Suasana briefing di room pemain lumayan agak lama. Rachel sudah menunggu dan duduk di depan ruang tunggu. Tak lama Nathan pun keluar bersama teman teman nya rachel langsung bangkit beberapa teman Nathan menyapanya. Rachel pun hanya membalas mereka dengan senyuman lebarnya.

Nathan yang melihat hal tersebut menjadi sebal dan menghampiri istrinya.

"jangan tersenyum manis untuk mereka sayang, aku tidak suka"

Rachel terkejut dan menatap Nathan yang berada di sebelahnya. "nath tidak mungkin aku mendiami mereka kan. lagipula hanya tersenyum aku tidak menggodanya"

Nathan pun memilih diam jika ia menjawab lagi ia tau rachel akan marah nanti. Baru saja mereka akan pergi Eom Jisung kembali menghampiri rachel dan Nathan.

"hay ra, sudah lama tidak melihatmu. Kau terlihat semakin cantik saat hamil"

Rachel tersenyum dan mengangguk "terimakasih, kau juga sudah lama tidak main ke rumah kami"

Jisung tertawa kecil dan menunjuk Nathan dengan dagu nya.

"suami mu sangat sensitive, dia melarangku main katanya takut kau terganggu"

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang