40

298 23 8
                                    

Rachel dan Nathan sudah tiba di hotel. Kakek Nathan benar benar orang sangat berpengaruh disana. Malam ini mereka harus menggelar resepsi di hotel bintang 5 di Rotterdam.

Beberapa kerabat serta sahabat dan keluar di undang kesana. Rachel yang baru saja tiba di kamar hotel langsung merebahkan badan nya.

Nathan tersenyum melihat istrinya nampak sangat kelelahan. Nathan pun menghampiri Rachel dan mengelus kepala nya.

"Kau sangat lelah ya?"

Rachel membuka matanya dan mengangguk.

"Biarkan aku istirahat sebentar setelah itu aku akan bersiap lagi"

Nathan tertawa kecil melihat Rachel yang masih memaksakan untuk melihat nya.

"Tidurlah tapi ganti dulu baju mu"

Rachel langsung terduduk dan mengambil baju nya di tas yang sudah di bawakan oleh adik nya. Rachel mencari baju disana namun Rachel tidak menemukan nya.

Rachel terus mengacak acak tasnya disana. Nathan pun heran melihat kelakuan Rachel yang mencari baju sampai membuat kamar berantakan.

"Nath aku tidak membawa baju"

Nathan seketika langsung terdiam. Ia ikut berjongkok disamping Rachel membuka tas Rachel.

Benar saja di dalam tas itu hanya ada baju baju kurang bahan. Rachel menyadari sesuatu dan menepuk jidat nya keras.

"Ini pasti ulah Michele nath, dia benar benar menyebabkan."

Nathan tertawa kecil dan nengusak rambut istrinya tersebut.

"Bangun lah pakai saja salah satu baju itu?"

Rachel langsung menatap horor Nathan. "Tidak ini masih siang kau bisa bisa lepas kendali nanti"

Nathan seketika tertawa kencang mendengar ucapan Rachel.

"Aku memang ingin, namun aku sadar kau juga lelah ra. Aku tidak akan melakukan hal apapun"

Rachel memincingkan matanya membuat Nathan menghela nafasnya. Nathan pun mengambil salah satu baju yang tergeletak disana. Dan mendorong Rachel ke kamar mandi.

"Sudah pakai itu jangan bawel aku akan merapihkan tas mu"

Rachel hanya menurut kepada nathan. Nathan pun memungut beberapa pakaian yang berserakan disana. Ia mengemas rapih kembali baju baju tersebut.

Nathan sudah mengganti kemeja nya dengan kaos oversize milik nya dan memakai celana pendek hitam favorit nya.

Nathan terduduk menunggu Rachel dan menyesap kopi yang barusan ia buat.

Tak lama Rachel keluar kamar mandi. Rachel menutup badan nya karena malu. Bagaimana tidak Nathan memilih baju yang sangat transparan untuk Rachel.

Nathan pun menoleh menatap Rachel. Seketika ia menyemburkan kopi nya. Ia juga langsung termasuk melihat Rachel.

Rachel yang melihat Nathan tersedak pun menghampiri nya. Rachel langsung memberikan air untuknya. Secara tidak sadar Rachel membuka tutupan tangan yang berada di badan nya tadi.

Rachel nampak cekatan membersihkan noda kopi tersebut. Nathan yang sadar melihat Rachel hanya terdiam. Ia menengguk ludah nya kasar.

"Lihat lah baju yang kau pilih ini membuat mu pasti ingin menyerang ku kan."

Nathan menggeleng kaku ia meminum sedikit demi sedikit kopi nya. Sedangkan Rachel sudah berbalik menuju kasur dan memejam kan matanya.

Sekuat tenaga Nathan benar benar menahan hasrat nya untuk tidak menyerang Rachel sekarang. Nathan memilih menyibukan diri dengan bermain game di ponsel nya.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang