17

257 26 7
                                    

Rafael baru saja tiba di pantai bersama Bernice dan noa. Ia melihat kesekitar mencari keluarganya. Pandangan nya langsung tertuju pada Michele.

"Michele!!"

Michele yang sedang bersama rachel menoleh. Michele langsung berlari menghampiri Rafael dan memeluk nya. "aku merindukan mu raf"

Rafael tersenyum "aku juga, kapan kau datang?"

Michele melepas pelukannya. "3 hari yang lalu, namun kakek mu ingin mengusir kami"

Michele tersenyum memperlihatkan gigi nya, ia menoleh melihat wanita di samping Rafael. "mereka siapa?"

Rafael merangkul noa. "dia kekasih ku noa, dan ini kekasih ivar Bernice"

Michele memeluk mereka berdua. "kalian cantik, perkenalkan Michele teman Rafael di indonesia"

Noa dan Bernice tersenyum melihat keceriaan Michele.

"raf.."

Rafael menoleh ia melihat rachel yang menghampiri nya Rafael langsung memeluk rachel. Rachel melepas pelukannya dan menatap kedua wanita disana yang memandangnya terkejut. "mereka?"

Rafael tersenyum "kekasihku dan ivar, perkenalkan ini rachel kekasih Nathan"

Rachel memukul lengan Rafael keras, sedangkan Rafael hanya mengeram menyentuh lengannya yang terasa sakit di pukul rachel. Rachel maju menemui noa dan Bernice. "hai, aku rachel"

Rachel mengulurkan tangan nya, namun noa dan Bernice maju ia memutar badan rachel dan menatapnya. Sedangkan rachel terheran dengan mereka berdua. "kau bukan reina?"

Rachel seketika tertawa "bukan, aku rachel."

Rafael merangkul rachel "dia sedikit berbeda dari reina lihat saja baik baik"

Bernice dan noa memperhatikan rachel. Bernice pun mengangguk "ya tinggi dan warna ramburnya"

Rafael mengangguk. "ayo kita kesana"

Mereka semua pun pergi menghampiri keluarga yang lain yang sedang bersantai. Noa dan Bernice menyapa semua keluarga Rafael. "ayo kita main air"

Michele mengajak ivar dan Rafael bermain di bibir pantai mereka pun pergi begitu juga dengan noa dan Bernice. Rachel duduk di bangku santai. Nathan pun menghampirinya. "tidak ikut bermain?"

Rachel menoleh ia menggeser duduk nya. "tidak aku hanya ingin menikmati suasana disini. Kau tidak kesana?"

Nathan menggeleng, rachel tau Nathan ingin kesana namun karena ia tidak pergi Nathan memutuskan untuk duduk disana juga. "michele!! Ajak Nathan kesana!"

Michele menoleh dan menghampiri Nathan. Nathan menatap tajam rachel. Rachel hanya tersenyum lebar memandang Nathan. Michele datang langsung menarik tangan Nathan "ayo nath"

Nathan hanya pasrah di Tarik oleh Michele, rachel tertawa melihat mereka semua. Tiba tiba saja romeo menggebrak meja di belakang. "ayah curang, aku tidak mau bermain lagi"

Jhors tertawa "kau yang tidak bisa main jangan menyalahkan aku"

Romeo bangkit dan pergi dari sana menghampiri Melinda yang ada di resto. "kau mau kemana hey! Siapa yang menemani ku main?"

Jhors menatap kesal romeo. Tiba tiba bangku tersebut kembali tertarik "ayo bermain denganku"

Jhors menoleh ia memandang sebal rachel. "mana bisa kau main catur ini"

Rachel tertawa "kita coba saja dulu"

Jhors pun membantu rachel membereskan catur nya. Mereka bermain sangat serius, rachel hanya tersenyum memandang papan catur di depan nya sedangkan jhors memandang remeh rachel. Rachel terus bermain bersama jhors sampai.. "skakmat"

Jhors terkejut ia menatap bidak catur tersebut. Ia menoleh menatap rachel yang tersenyum senang. "kita ulang"

Rachel tertawa "baiklah ayo"

Jhors dan rachel terus mengulang permainan nya. Beberapa kali jhors kalah. Nathan yang selesai berenang menghampiri rachel yang duduk bersama kakek nya. Rachel menoleh dan memberikan handuk pada Nathan yang sudah ia siapkan sebelum menghampiri jhors tadi.

Nathan duduk di pegangan kursi rachel. "dia kenapa?"

Nathan bertanya pada rachel ketika melihat muka jhors Nampak kusut dan kesal. Rachel mendekati Nathan dan membisikannya "dia kalah beberapa kali dari ku"

Nathan tersenyum melihat nya. Jhors pun menjalan kan bidak nya.rachel tersenyum. "kau kalah lagi tuan jhors"

Jhors menghela nafas nya. "kau curang"

Rachel dan Nathan tertawa. "aku curang bagaimana tuan kau dari tadi memperhatikan ku"

Jhors memandang rachel dan Nathan yang tertawa bersama. "kau harus akui kehebatannya kek"

Jhors membuang wajah nya, ia masih kesal di kalahkan oleh rachel. "baiklah ayo sekali lagi kali ini bermain serius tuan"

Jhors mengangguk ia memperhatikan rachel membereskan caturnya. "panggil aku kakek , aku bukan tuan mu"

Rachel dan Nathan langsung menatap jhors, rachel tersenyum melihat jhors, sedangkan wajah jhors masih Nampak angkuh. Rachel menoleh melihat Nathan yang tersenyum kearahnya. Nathan mengelus kepala rachel.

Rachel pun kembali bermain bersama jhors, kali ini dia akan mengalah padanya. Semua orang pun sudah kembali kesana mereka semua tertarik pada permainan jhors dan rachel. Jhors Nampak serius. Tiba tiba "skak! Aku menang!"

Jhors berteriak kencang dan senang. Rachel berpura pura kesal memandang jhors "kau curang kek"

Jhors menatap rachel senang. "aku akhirnya mengalahkan mu. Kapan kapan kita bermain lagi"

Jhors tertawa senang dan pergi meninggalkan mereka semua. Rachel tersenyum memandang jhors. Nathan mengelus kepala rachel. Kau berhasil mengambil hati nya. Rachel tersenyum menatap Nathan. "dia sebenarnya hanya ingin yang terbaik untukmu nath"

Mereka semua tersenyum melihat kedekatan Nathan dan rachel. Rachel menyentuh lengan Nathan. "mandilah aku akan siap kan teh hangat nanti"

Nathan mengangguk ia mencium kening rachel dan pergi dari sana. Rachel hanya tersenyum melihat kepergian Nathan. Ia pun bangkit noa dan Bernice menghampiri rachel. "kau mau ke resto?"

Rachel mengangguk "ayo kita pergi bersama"

Tangan rachel di rangkul oleh noa. Rachel hanya menurut mengikuti mereka. Disana sudah ada jhors romeo dan Melinda. Bernice dan noa duduk dengan mereka. Sedangkan rachel membuatkan teh hangat untuk Nathan. Saat sedang menyiapkan teh nya tiba tiba saja rambut rachel ada yang menjambak nya kencang. Rachel langsung mundur kaget dan menyentuh rambut nya gelas yang ia pegang pun tidak sengaja pecah terkena kaki nya "awww ini sakit"

Rachel menoleh melihat orang yang terus menarik nya. Rachel meringis kesakitan "siapa kau?"

Wanita tersebut memandang sinis rachel "kau bisa bisa nya hidup bahagia sedangkan anak ku harus mendekap di penjara seumur hidup! Kau berpura pura mati selama ini kan?!"

Rachel terus meringis kepala nya amat sangat sakit. "aku bukan Reina!"

Wanita itu tertawa sinis. Keluarga Nathan yang melihat keributan tersebut pun menghampirinya begitu juga Nathan yang baru saja selesai mandi. Baru saja romeo ingin maju memisahkan mereka jhors maju melepaskan cengkraman tangan wanita itu di rambut rachel. Jhors langsung menarik rachel ke belakang badan nya

"JANGAN COBA COBA GANGGU CALON ISTRI CUCUKU!"

.

.

.

.

haiii maaf kemarin ga bisa update banyak banyak karena lagi banyak banget kerjaan. hari ini kau usahain yaaa...

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang