18

279 23 6
                                    

"JANGAN COBA COBA GANGGU CALON ISTRI CUCUKU!"

.

.

Mereka semua terkejut menatap jhors. Rachel yang berdiri di belakang jhors pun terkejut. Wanita tersebut menatap jhors tajam "bisa bisa nya kau menyembunyikan wanita itu sedangkan anakku mendekap di penjara Jhors!"

Jhors menatap tajam wanita di depan nya. "Cukup Laurens! Dia bukan reina!"

Rachel terkejut mendengar suara bentakan jhors. Rachel menatap jhors yang mencoba melindunginya. Hatinya menghangat namun ia merasa takut.

"kau fikir aku percaya?! JANGAN COBA COBA MENIPUKU!"

Rachel terkejut saat wanita tersebut mencoba kembali menyerang nya. Rachel langsung reflex menyentuh tangan jhors. Romeo yang melihat hal tersebut langsung menahan laurens. Nathan menghampiri rachel yang terlihat ketakutan.

"bawa dia pergi nath"

Nathan mengangguk, rachel menatap jhors sedih. Jhors mengelus kepala rachel dan tersenyum. Akhirnya rachel pun menuruti kemana Nathan membawanya.

Jhors kembali menatap laurens "jangan coba coba menyerang nya. Dia benar benar buka reina. Kau perlu bukti?"

Laurens menatap tajam jhors, "aku tidak butuh! Aku tau kalian sedang mengelabui ku!"

Laurens melepaskan tangannya dari romeo kasar dan pergi dari sana. Jhors dan romeo menatap kepergian laurens.

"nikahi Nathan dengan rachel. Dan bawa dia kembali ke Indonesia. Belanda tidak aman untuknya"

Romeo menatap jhors "aku harus meminta persetujuan rachel dulu"

Jhors mengangguk dan pergi dari sana.

#Di tempat lain

Nathan sedang membersihkan luka di kaki rachel, Michele terdiam melihat kakaknya terluka ia sangat bersedih. Bernice dan noa mencoba menenangkan Michele.

"maaf kaki mu jadi terluka"

Rachel tersenyum melihat Nathan "bangun lah aku tidak apapa hanya sedikit terkejut"

Nathan bangun memeluk rachel. "aku sangat khawatir"

Tangis rachel pecah dalam pelukan Nathan. Ia mencoba menahan nya sedari tadi namun hatinya begitu sesak. Kenangan saat ayah nya menyiksa nya kembali teringat. Dimana ayah nya terkadang manarik rambut panjangnya. Nathan mengelus punggung rachel.

Melinda yang baru saja masuk ke ruangan tersebut langsung memeluk rachel. "nak kau tidak apaapa?"

Rachel menangis kencang dalam pelukan Melinda "sakit bu kenapa aku harus mengalami hal seperti ini lagi"

Suara rachel benar benar terdengar menyakitkan. Michele pun akhirnya menangis. Ia terdiam menunduk disana. Bernice yang sadar langsung menyentuh lengan ivar memberitahunya. Ivar menoleh melihat Michele dan menghampirinya. Ivar langsung memeluk Michele disana.

Melinda melepas pelukan nya. "nak jangan takut ada aku disini. Kami akan melindungi mu"

Rachel mengangguk dan sedikit menangis. Nathan mengusap punggung nya.

Romeo dan jhors masuk kedalam ruangan. "kita pulang sekarang ya, pasti rachel sangat shock"

Romeo mengajak semua keluarganya pulang. Nathan membantu rachel berdiri. Jhors memandang rachel yang seketika menjadi pendiam. Nathan satu mobil dengan orang tua dan jhors.

Rachel menyenderkan kepala nya di bahu Nathan sesekali Nathan mencium kening rachel.

"kau harus pergi dari sini"

Suara jhors membuat Nathan dan rachel menoleh. Nathan menatap sebal kakek nya. Bisa bisa nya ia berkata seperti itu disaat rachel sedang terluka. "kek kau keterlaluan"

Rachel hanya diam ia berfikir memahami maksud jhors. Tak lama mobil berhenti Nathan langsung membawa masuk rachel. Jhors dan Melinda mengikuti di belakang. "kau harus menikahi nya nath"

Nathan dan rachel berbalik. Rachel kali ini sangat terkejut dengan omongan tuan jhors. Jhors mendekat kearah Nathan dan rachel. "menikah dan pergi lah dari belanda."

Nathan dan rachel terdiam jhors menghela nafasnya memandang rachel. "aku tidak ingin kejadian reina terulang kembali padamu"

Jhors langsung pergi dari sana. Namun rachel menahan nya. Jhors berhenti karena rachel menahan nya. Tiba tiba saja rachel memeluk jhors. "terimakasih kek sudah mengkhawatirkan aku, namun aku tidak bisa menikah dengan Nathan"

Rachel melepas pelukan nya membuat jhors menatap nya bingung. "aku ingin Nathan benar benar telah selesai dengan masalalu nya. Hanya itu"

Rachel menatap Nathan romeo dan Melinda ia membungkukan badan nya dan pergi dari sana. Nathan ingin mengejarnya namun romeo menahan tangan Nathan. Jhors mendekati Nathan "buktikan padanya nath, kau mengerti maksudku kan?"

Nathan menghela nafasnya dan mengangguk. Mereka semua pun membubarkan diri.

Di dalam kamar rachel terdiam. Ia sangat senang melihat kakek Nathan yang sudah luluh, namun menikah adalah keputusan besar yang harus ia ambil. Ia memilih untuk tidur sekarang tidak mau memikirkan hal lainnya.

.

Keesokan hari nya,

Rachel sudah besiap siap rapih dan membawa kamera nya ia ingin keluar untuk mencari udara segar. Sampai di bawah ia melihat Melinda dan romeo sedang duduk di meja makan. Baru saja ia ingin menghampiri nya Nathan langsung menarik nya. "bu kami pergi!"

Nathan berteriak dan langsung membawa rachel keluar. Sedangkan rachel menatap bingung Nathan. "kita mau kemana nath?"

Nathan hanya diam dan tersenyum. Nathan mengendarai mobil nya menuju tempat yang ia tuju. Tak lama mobil Nathan sampai di pemakaman. Rachel tau betul apa tujuan Nathan kesini. Ia hanya diam mengikuti Nathan.

Nathan berhenti di salah satu makan disana yang bertuliskan nama 'Reina Tjoe A On'. Rachel diam memandang Nathan yang maju sendiri. Ia melihat Nathan tersenyum dan mengelus batu nisan tersebut. Rachel merasakan sakit namun ia tidak dapat mengungkap kan nya.

"hay rei, apa kau marah karena aku sudah lama tidak mengunjungi mu? Kau pasti kecewa kan? Maafkan aku rei. Kau tau aku senang akhirnya bisa berkunjung kembali menemui mu. Rei, maaf aku mengecewakan mu karena aku tidak bisa menjaga janji ku. Maaf karena aku mencintai wanita lain. Dia mirip sekali dengan mu rei. Namun sikap kalian berbeda. Kau tau? Dia berani melawan kakek rei, hingga ia mendapatkan restu kakek. Rei kau mau mengampuni ku kan? Aku benar benar minta maaf"

Nathan menunduk dan menangis disana. Rachel yang melihat hal tersebut juga menangis dalam diam. Tiba tiba Nathan bangun dan mengusap air matanya. Ia berjalan mendekati rachel. Ia memegang tangan rachel.

"perkenalkan rei, dia rachel orang yang sangat aku cintai sekarang. Aku ingin melamarnya rei namun ia terlalu takut aku menjadikan ia hanya bayang bayangmu. Rei apa kau mau membantu ku untuk membuktikan padanya. Aku..."

Rachel langsung memeluk Nathan, ,membuat Nathan menghentikan omongan nya. Rachel menarik diri dari Nathan ia menatap dalam Nathan. "diamlah kau sangat berisik di pemakaman"

Nathan tersenyum dan mengelus pipi rachel. "aku mencintaimu nath, maaf aku tidak bermaksud menolakmu semalam"

Nathan semakin senang mendengar nya. Ia pun memajukan kepala nya dan mendaratkan bibir nya di bibir rachel. Makam reina menjadi saksi menyatunya cinta mereka.

.

.

.

.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang