Sw_11

8.6K 196 4
                                    

WAJIB FOLLOW, VOTE AND KOMEN !!!



happy reading sengg...

***

"Ayo, kita cari si murahan itu" Ujar nya langsung menarik tangan Alice diikuti Jesika di belakang nya.

Lora menarik Alice melewati koridor, banyak siswa siswi yang melihat nya aneh. Lora mengajak nya menuju kelas Rena di XII Ips 1. Alice yang melihat ada anggota inti Warrior di depan kelas XII Ips 2 pun berusaha menghentikan langkah nya, tumben sekali mereka nongkrong di gedung Ips.

"Lor gak usah, lepasin gue mau balik ke kelas aja" Ucap Alice berusaha menarik tangan nya dari genggaman Lora. Sebenarnya bisa saja Alice menghempas tangan Lora tapi dia tidak melakukan nya. Setelah sampai di depan kelas Rena, Lora membuka pintu kelas itu kuat sampai berbunyi nyaring. Semua orang yang ada di dalam kelas itu jelas kaget bahkan segerombolan Samuel yang berada di luar kelas pun turut kaget karena kelakuan Lora.

"Mana Rena?"

"GUE TANYA MANA RENA?" Teriak Lora di dalam kelas itu.

"Rena gak ada di sini, mungkin di kantin atau di toilet kita juga gak tau" Jawab salah satu nya yang duduk di barisan paling depan.

Mendengar itu Lora langsung berbalik dengan tetap menarik tangan Alice. Lora menarik Alice keluar kelas. Huhu Lora memang agak menyeramkan saat marah.

Sedang kan Alice yang memang tidak mau memperbesar masalah pun menghempas tangan Lora sampai genggaman nya terlepas.

"Udah Lor, biarin aja" Ucap Alice pada Lora.

"Biarin gimana?" Ucap Lora kesal saat mendengar ucapan Alice.

"Gue bilang gak usah diperbesar masalah nya, ini cuma masalah kecil. Nanti gue bales sendiri" Jawab Alice menatap Lora.

Jesika yang sejak tadi diam pun ikut membuka suara nya "Masalah kecil kata lo? pipi lo merah gitu El lo bilang masalah kecil. Dan apa lo bilang, lo mau bales mereka sendiri? emang nya lo gak punya temen sampe mau ngebales mereka sendirian" Ujar nya. Alice mengehela nafas nya lelah menghadapi kedua teman nya yang sedang dikelilingi amarah.

Samuel dan keempat teman nya pun langsung menghampiri ketiga nya saat mendengar pertengkaran mereka. Bahkan bukan hanya Samuel ddk, banyak siswa-siswi yang melihat pertengkaran ketiga nya sampai si kembar menyuruh semua nya untuk bubar.

"Kenapa?" Tanya Samuel pada ketiga nya saat sudah berada di hadapan mereka. Alice tetap pada posisi nya membelakangi Samuel. Tapi tiba-tiba saja Lora membalik kan tubuh Alice sampai berhadapan dengan Samuel. Terlihat jelas ekspresi Samuel yang terkejut, rahang nya mengetat dengan tatapan mata yang tajam.

"Kenapa?" Tanya Samuel menatap tajam pada pipi Alice. Alice tidak menjawab, dia hanya diam menatap Samuel yang terlihat jelas menahan amarah nya.

"Gue tanya kenapa?" Tanya nya lagi dengan suara rendah yang menusuk. Alice tetap diam, lalu Samuel mengarah kan pandangan nya pada Lora dan Jesika menatap kedua nya tajam secara bergantian. Lora yang mengerti pun menjawab.

"Di tampar" Jawab Lora singkat. Alice membalik kan badan nya menatap Lora menggeleng kan kepala seolah menyuruh Lora untuk tetap diam. Entah lah Alice tidak mengerti kenapa dia harus takut jika Samuel sampai tau kalau dirinya di tampar. Alice merasa aura yang mencekam saat menatap Samuel saat ini, bahkan menurut nya lebih menyeramkan dari pada kemarin saat dia memukuli Agas di tengah lapangan.

Sebelum Alice melangkah kan kaki nya, tangan nya sudah lebih dulu di genggam oleh Samuel. Membalikkan tubuh Alice agar menghadap nya.

"Siapa?" Tanya nya tajam, seperti nya Samuel sudah tidak bisa mengontrol diri nya sendiri.

SAMUEL WIRATAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang