WAJIB FOLLOW, VOTE AND KOMEN !!!
•
•
•happy reading sengg...
***
Detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari sudah Alice lewati. Sudah sekitar satu minggu Alice tinggal di kediaman mewah Samuel. Kini Alice sedang uring-uringan, menatap berkali-kali handphone nya berharap ada panggilan masuk dari kedua orang tua nya. Tapi harapan nya pupus karena sudah sejak tadi dia menunggu tapi tidak ada panggilan sama sekali.
Di dalam rumah Samuel, kedua nya baik-baik saja tidak terjadi apa-apa. Hanya saja Alice merasa ini tidak pantas jika berlangsung lebih lama, seorang perempuan dan lelaki tidak pantas tinggal dalam satu rumah saat tidak memiliki hubungan apapun. Alice takut tetangga di sini malah berfikiran yang tidak-tidak, meski Alice tau tetangga di komplek ini sangat jauh dan bisa saja tidak mencampuri urusan tetangga lain. Tapi tidak ada salah nya merasa takut bukan?.
Alice sudah sejak kemarin berusaha menghubungi kedua orang tua nya tapi tidak kunjung mendapatkan respon. Bahkan dia juga sudah menghubungi kedua orang tua Samuel tapi sama saja dengan kedua orang tua nya.
"Gue pengen pulang, tapi kalo gak bilang ke Bunda sama Ayah takut nya nanti ngomel"
"Samuel dapet kabar dari kedua orang tua nya gak ya?"
"Gue tanya Samuel aja kali ya" Gumam nya.
Sejak seminggu yang lalu, kedua nya bersikap seperti biasa. Alice yang akan kesal jika berada di dekat Samuel, tapi kini Alice sudah cukup merasa terbiasa, mereka pun semakin dekat.
Alice melangkah kan kaki nya, membuka pintu kamar tamu keluar dari sana. Ya! Alice tetap tinggal di kamar tamu, tidak ingin pindah meski Samuel memaksa.
Alice mengarahkan pandangan nya ke setiap penjuru ruangan yang ada di dalam rumah megah ini tapi dia tidak melihat Samuel. Kemana dia.
Hanya satu ruangan yang belum dia datangi, kamar sang empu. Kini setelah meyakinkan diri, Alice melangkah kan kaki nya menaiki tangga satu persatu, tadi nya dia hanya memeriksa di lantai satu karena memang kamar tamu berada di lantai satu jadi dia memeriksa lantai yang ditempati terlebih dahulu.
Alice diam sejenak setelah sampai di depan pintu kamar Samuel. Pintu kamar yang berwarna hitam berbeda dari pintu-pintu ruangan yang lain. Alice mengangkat tangan nya untuk mengetuk pintu itu.
Tokk tokk tokk
Alice mengernyit kan kening nya saat tidak mendapat jawaban dari sang empu yang mungkin berada di dalam. Sudah beberapa kali dia mengetuk pintu itu dari yang pelan sampai keras tapi tetap saja tidak ada jawaban apapun dari dalam. Alice memberanikan diri dengan memegang knop pintu dihadapan nya.
Cklek
Ternyata tidak terkunci. Alice membuka pintu itu secara perlahan, menyembulkan kepala nya untuk melihat keadaan di dalam sana. Alice mengernyit kan kening nya lagi, mengangkat satu alis nya menatap objek di depan sana. Di atas ranjang, Samuel terlelap dengan selimut yang menutupi seluruh tubuh nya.
Alice masuk ke dalam kamar Samuel, berniat untuk memperbaiki selimut nya. Bisa saja dia sesak nafas jika berlama-lama memakai selimut seperti itu. Secara perlahan Alice menurunkan selimut dari wajah tampan Samuel berharap sang empu yang sedang terlelap ini tidak merasa terganggu oleh pergerakan nya. Namun harapan nya pupus saat Samuel membuka mata nya menatap sayu pada nya. Alice mengernyitkan kening nya merasa bingung dengan tatapan mata Samuel.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUEL WIRATAMA
Random"Udah gue bilang kan, sekali pun bekas lo pasti gue makan" Samuel Wiratama, ketua dari salah satu geng motor yang ada di Jakarta 'Warrior'. Samuel memiliki pesona yang dapat memikat kaum hawa. Tapi Samuel memiliki tempramen yang buruk, galak, kasar...