SW_16

7.9K 166 1
                                    

WAJIB FOLLOW, VOTE AND KOMEN !!!



happy reading sengg...

***

Pagi yang cerah adalah awal dari hari yang indah. Setiap pagi adalah kesempatan baru untuk membuat hal-hal yang luar biasa terjadi. Pagi hari adalah waktu terbaik untuk merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatu. Bangunlah setiap pagi dengan rasa syukur dan semangat yang baru. Pagi yang tenang adalah waktu yang tepat untuk menemukan kedamaian dalam diri.

Setelah selesai dengan penampilan nya, Alice berjalan dengan mengendap-endap keluar dari kamar tamu berharap bisa keluar dari rumah megah ini tanpa sepengetahuan Samuel yang berada di lantai atas. Saat ini masih terlalu pagi untuk berangkat ke sekolah tapi Alice tetap berangkat demi menghindari Samuel. Demi kedamaian dalam diri nya dia rela bangun pagi-pagi buta.

Tanpa menatap kanan kiri dia melangkah kan kaki nya dengan berjinjit, menenteng sepatu di tangan kanan dan kiri nya. Rela berangkat tanpa sarapan, padahal Alice selalu sarapan jika berangkat sekolah tapi kini tidak apa-apa tidak sarapan demi menghindari diri dari Samuel.

Dukk

"Awshh"

Alice terpental ke belakang saat diri nya menabrak sesuatu yang keras didepan nya. Dia meraba sesuatu yang keras itu.

"Keras banget, tapi kok kaya dada ya?"

Alice membulatkan mata nya saat mengangkat kepala nya. Menatap sesuatu didepan nya yang sempat dia tabrak. Samuel berdiri didepan nya dengan tangan yang disimpan didalam saku celana nya.

"Hehe" Alice menyengir kuda, menunjukkan gigi putih rapi nya didepan Samuel. Berharap bisa lepas dengan mudah, tapi seperti nya harapan nya tidak akan terjadi karena saat ini Alice bisa melihat Samuel yang sudah lengkap dengan seragam sekolah nya, bahkan tas nya sudah tersampir di bahu kanan nya.

"Ekhm, g-gue mau berangkat dulu"

Alice memejamkan mata nya saat pinggang nya ditarik agar lebih mendekat pada Samuel. Kontan tangan nya memegang dada Samuel agar masih tersisa jarak diantara mereka. Samuel menatap intens pada Alice didepan nya, menunduk kan kepala agar bisa lebih dekat.

"Lepas"

"Mau kemana?"

"K-kan g-gue udah b-bilang mau b-berangkat sekolah" Ucap nya gugup, bagaimana tidak? Saat ini dia tengah ditatap tepat di bola mata nya, intens. Entah lah Alice merasa jika dia tidak patuh bisa-bisa dia akan dimakan hidup-hidup oleh manusia didepan nya.

"Sama gue" Alice menggeleng cepat sebagai respon. Samuel mengernyit tidak suka saat mendapatkan penolakan dari gadis di hadapan nya.

"Gue berangkat sendiri" Ujar Alice cepat. Samuel menggeleng kan kepala.

"Sama gue" Kekeh nya.

"Gak mau, gue sendiri yah. Sekali aja" Ucap nya memohon, menangkup kan kedua tangan nya di depan dada. Dengan menunjukkan puppy eyes nya, berharap Samuel setuju. Laki-laki dihadapan nya terkekeh membuat Alice mengangkat alis sebelah nya bingung.

"Kok ketawa sih, yah yah" Mohon nya lagi.

Samuel tidak tahan dengan ekspresi gadis di hadapan nya, sangat menggemaskan apalagi dengan puppy eyes nya itu, Samuel lantas mengangguk kan kepala menyetujui ucapan Alice. Alice yang mendapat persetujuan dari sang empu buru-buru melarikan diri dari hadapan nya, bisa saja berubah pikiran kalau tidak buru-buru pergi dari sana.

SAMUEL WIRATAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang