SW_37

8.5K 215 21
                                    

WAJIB FOLLOW, VOTE AND KOMEN !!!



happy reading seng...

***

Suasana malam yang biasanya sejuk kini tiba-tiba panas. Melihat bagaimana kondisi seorang lelaki dihadapan nya. Mereka terkejut, sungguh. Sampai-sampai kedua nya membulatkan mata nya terkejut, berbeda dengan gadis itu yang diam menatap laki-laki di depannya. Sepertinya laki-laki itu sedang menahan amarah terlihat dari urat-urat leher nya yang menonjol dengan kepalan tangan yang sangat erat seperti siap memukul apapun yang ada didepan nya. Nafas nya memburu, tatapan nya sangat tajam menatap gadis didepan nya.

Tetapi dengan santai nya gadis itu membalikkan badan menghiraukan laki-laki yang jelas menahan amarah di belakang nya. Kedua gadis itu pergi dari sana setelah mendapat tatapan tajam dari sang empu seolah menyuruh mereka untuk pergi.

"Lepas" Ucap nya sinis saat tangan nya di cengkeraman oleh laki-laki itu.

"Ikut gue" Tekan laki-laki itu yang di balas gelengan kepala. Tanpa mendengar penolakan dari gadisnya dia mengangkat gadis itu untuk pergi dari sana, dia tidak menghiraukan teriakan dan pukulan di punggung nya.

Sesampainya di basement dia menurunkan gadis itu, sepertinya gadis didepannya ini sudah mabuk terlihat dari cara berdiri nya yang tidak tegak.

Laki-laki itu menatap tajam ke arah gadis didepan nya tanpa mengatakan apapun.

"Apa?" Ucap gadis itu sinis.

"Gue belum mau pulang, jadi mending lo pergi dari sini" Belum sempat melangkah, gadis itu kembali di angkat dimasukan nya ke dalam mobil di belakang diikuti olehnya.

"Lepas! gue mau keluar, cepet buka pintunya"

"Buka pintu nya, kenapa lo kunciin gue disini"

"Buka"

Gadis itu terus berusaha membuka pintu mobil di samping nya, memukul laki-laki di depan nya dengan brutal.

"Bukain, lo kenapa sih gue mau keluar. Gue gak mau sama lo, lo jahat" Ujar nya dengan mata berkaca-kaca.

"Bukain! Gue aduin ke Ayah ya" Ancam nya dengan melototkan matanya. Laki-laki di depan nya menaikkan sebelah alisnya dengan senyum smirk di bibirnya, mengejek.

Laki-laki itu mengikis jarak di antara kedua nya, semakin mendekat pada gadis itu sampai bisa merasakan nafas masing-masing.

"Jauh-jauh" Ucap nya menahan dada laki-laki itu agar masih ada jarak yang tersisa diantar mereka.

"Kenapa main nya sampai kesini, hm?" Ucap laki-laki itu dingin. Gadis itu menegang saat pipi nya dielus dengan lembut, jantung nya seakan akan ingin lepas dari tempat nya. Aroma yang berasal dari laki-laki didepan nya ini sangat membuatnya gila, aroma mint nya yang khas.

"Gak usah ikut campur, lo bukan siapa-siapa" Mendengar ucapan itu, laki-laki didepan nya menggeram marah.

"Bukan siapa-siapa ya" Ucap nya terkekeh.

"Iya! Lo bukan siap-- Hmphht"

Kedua mata gadis itu membola saat tiba-tiba bibir nya dikunci dengan bibir laki-laki didepan nya. Gadis itu berusaha melepaskan diri dengan memukul dada laki-laki itu tapi dia tidak bereaksi apapun, dia tetap memakan bibir nya kasar.

SAMUEL WIRATAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang