Bab 11

1.8K 298 142
                                    

Mew bangun Pagi lebih dulu karena tubuhnya keringetan. Mew melepaskan pelukannya lalu dia menyentuh tubuh Senja.

"Senja badanmu panas sekali."

Mew membalikan tubuh Kana, bibir Kana terlihat sangat pucat, tubuhnya menggigil kedinginan namun dari tubuhnya keluar hawa panas yang sangat tinggi.

"Tuan, aku tidak mau sekolah."

Mew mengusap kepala Kana dan menggengam tangannya.

"Aku akan panggil Dokter."

Mew turun dari atas tempat tidur dia mengumpulkan baju-bajunya karena mereka berdua tidak sempat memakai bajunya kembali setelah bercinta semalam.

Mew memakai bajunya dan juga memakaikan baju pada Kana.

"Kau tunggu sebentar aku tidak akan lama."

"Tuan mau ke mana?"

"Aku mau cari obat untukmu."

Mew keluar dari kamar tak lama dia kembali dan menempelkan byebye Fever di kening Kana.

"Aku akan panggil Dokter, kau istirahat saja."

Mew menelepon Dokter pribadi mereka agar Dokter tersebut datang ke rumah.

1/2 jam kemudian.

Win masuk ke kamar karena Win tidak melihat Mew dan Kana ada di meja makan.

"Phi Mew kenapa Phi ada di kamar Senja? Apa yang phi lakukan di sini? Kenapa kalian tidak sarapan?"

"Kau duluan saja."

Win melajukan kursi rodanya mendekati Kana.

"Kau sakit?" Win menyentuh kening Kana. "Badanmu panas sekali, kau lapar tidak? Biar aku suruh Bibi bawa sarapan ke sini."

"Aku sakit Win."

"Apa yang sakit?"

"Bokongku sakit."

"Bokong? Ko bisa! kau jatuh?"

"Iya dia jatuh di kamar mandi!" Ucap Mew.

"Ko phi tau?"

"Banyak tanya! Keluar sana pergi sarapan."

"Aku hanya tanya."

"Biarkan Senja istirahat."

"Lebih baik Phi siap-siap, Phi harus berangkat kerja bukan? Biar Senja bersamaku."

"Aku izin hari ini."

"Kenapa?"

"Aku tunggu Charlote."

"Phi Charlote mau ke sini?"

"Mau periksa Senja."

"Ada aku, biar aku yang jaga Senja."

"Kau?"

"Iya, memangnya kenapa Phi? Aku bisa jaga Senja. Kursi rodaku bisa jalan sendiri."

"Bagaimana kalau Senja mau ke kamar mandi?"

"Memang Phi bisa apa? Phi mau cebokin Senja."

Tak lama Charlote pun masuk di antar oleh Paman Al.

"Siapa yang sakit?" Tanya Dokter Char.

"Aku!" Jawab Senja.

Dr. Charlote duduk di tepi ranjang lalu mulai memeriksa tubuh Kana.

"Panasmu sangat tinggi, apa ada yang di rasa?"

"Ada Dok!"

"Apa yang sakit?"

"Di si..?

Mew menahan tangan Kana saat Kana akan menunjuk ke arah bokongnya.

Menanti Senja [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang