Bab 39

1.8K 317 278
                                    

"Sekarang Senja bilang pada Papa, Kenapa Daddy kasih Senja uang?"

"Untuk beli Tucing Pah, tanya lagi aja! cudah bilang untuk beli Tucing tanya telus?"

"Yakin untuk itu?"

"Iya! Kenapa cih? Papa juga mau uang, nanti minta cama Daddy."

Kana yang penasaran pun akhirnya pergi ke kamar Mew.

"Cenja, Papa mana?"

Mentari bangun dan sadar Papanya tidak ada di kamar.

"Papa kelual, Cenja mau ke kamal Paman Win dulu."

Mentari mengucek matanya, nyawanya belum sepenuhnya terkumpul.

Kana masuk ke kamar Mew, namun Mew tidak ada di dalam kamarnya, Mew masih ada di dalam kamar mandi.

Tok..tok..tok...

"Paman buka pintunya."

Tok..tok..tok...

"Paman...?"

Tok..tok..tok..

Tak lama pintu itu pun terbuka.

"Ada apa?"

"Ini Paman, Cenja di kacih uang cama Daddy," Senja memberikan uang itu pada Win.

"Uang untuk apa?"

"Untuk beli Tucing, nanti Paman Win antal Senja beli Tucingnya."

"Beli kucingnya di mana?"

"Cenja juga tidak tau!"

"Kita pergi siang saja ya?"

"Hemm."

☀️❤🌻

Mew keluar dari kamar mandi dan melihat Kana ada di atas tempat tidurnya.

"Kenapa di sini, apa anak-anak belum bangun?"

"Tuan kasih uang pada Senja?"

Mew mengerutkan keningnya.

"Jangan di biasakan, Senja itu masih kecil."

"Dia merengek minta kucing, jika aku tidak kasih uang dia tidak mau diam, mau beli kucing malam-malam di mana? Pet shop juga pasti sudah tutup."

"Kalian berdua tidak punya proyek besar bukan?"

"Proyek apa?"

"Entahlah aku curiga padamu."

Kana turun dari atas tempat tidur.

"Mau ke mana?"

"Mau mandi!"

"Tunggu dulu," Mew memeluk pinggang Kana dari belakang dan mencium tengkuknya.

"Sebelum kau mandi, bagaimana kalau kita olah raga dulu?"

"Lebih baik Tuan pakai baju setelah itu kita sarapan."

Mew menarik Kana ke atas tempat tidur, sebelum dia pergi kerja Mew ingin mengulangi kegiatannya yang semalam.

Mew naik ke atas tubuh Kana dan mulai mencium bibirnya.

Ceklekk....

Pintu pun terbuka, Mew dan Kana menoleh ke arah Pintu.

"Aow...Cenja tidak lihat ko telucin aja," ucap Senja sambil menutup matanya. Lalu Senja keluar dan menutup lagi Pintu Kamar Mew.

Dia mencari Kana karena ingin minta di mandikan. Senja pergi lagi ke kamar Mentari.

"Sudah waktunya anak-anak mandi, mereka pasti menungguku."

Menanti Senja [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang