Bab 13

1.1K 282 134
                                    

"Senja kenapa kau diam saja?"

"Aku nunggu penjelasan."

"Tentang?"

"Tentang? Ayolah Tuan jangan pura-pura bodoh."

"Aku tidak ingin menjelaskan apa-apa wanita itu hanya masa laluku."

"Masa lalu Tuan datang dengan masa depan. Lalu apa yang akan tuan lakukan?"

"Kami baru saja bertemu tidak ada yang kami bicarakan dan untuk anak itu aku akan bertanggung jawab padanya karena dia anakku."

"Bertanggung jawab dengan cara apa?"

"Menjamin masa depannya."

"Apa Tuan mencintai wanita itu?"

"Kau sudah sampai ayo turun! Nanti pak Bambang akan jemput kau."

Kana turun dari dalam mobil lalu dia melangkah menuju gerbang sekolah, otak Kana terus saja berputar, tiba-tiba terlintas di kepalanya saat Mew menggagahi wanita itu pantas saja Mew terlihat lebih Pro di bandingkan dengan dirinya. Kana bergidik geli membayangkan Mew satu ranjang dengan wanita itu.

"Phi Zomm, Phi tidak pulang?"

"Alex ingin bersama Papanya, empat Tahun dia hidup tanpa Papanya biarkan saja dia melepas rindu dengan Papanya."

"Tapi Phi Mew tidak di rumah bukan?"

"Nanti dia juga pulang kan? Kau tidak suka aku ada di sini?"

"Phi benar-benar akan kembali ke dalam kehidupan Phi Mew?"

"Kau tau kan Win kami berdua memang saling mencintai."

"Itu dulu, Phi tidak tau betapa hancurnya hidup Phi Mew saat Phi pergi, aku dan Phi Mew hampir tidak pernah bicara karena Phi Mew terlalu menyibukan diri untuk melupakan lukanya, sekarang Phi Mew sudah bahagia lebih baik Phi jangan ganggu kebahagiaan Phi Mew."

"Aku pun sama terlukanya dengan Mew, kau tidak akan mengerti di pisahkan dengan orang yang kita cinta dan lagi saat itu aku sedang mengandung anak Mew."

"Sebenarnya aku tidak habis pikir, apa alasan Papa Phi menghalangi hubungan kalian? Terlebih saat itu anak mereka hamil dan lagi keluarga kami tidak datang dari kalangan bawah, aku rasa ekonomi keluarga Phi jauh di bawah kami."

"Nanti aku akan ceritakan alasanya, sepertinya Alex ngatuk akan aku tidurkan di kamar Mew."

Win menahan kesalnya dia benar-benar tidak suka dengan kehadiran Zomm di rumahnya.

Malam hari.

"Ibu, aku mau tidur dengan Papa."

"Mew, kau bisa kan tidur dengan Alex, kasian dia sejak kecil dia selalu bertanya tentangmu."

"Bisa, nanti Papa akan tidur dengan Alex."

"Yee...benar ya Pah!"

"Kalian akan tidur di satu kamar?" Tanya Kana.

"Iya, biasanya setiap aku nginap di sini, aku tidur di kamar Mew. Mew kau belum bawa siapa pun ke kamar kita kan, kau sudah janji padaku kamar itu tidak akan kau gunakan dengan orang lain."

Seketika Kana terdiam menatap Mew, sekarang Kana tau alasan Mew tidak pernah izinkan dia untuk masuk ke kamarnya.

"Win aku sudah selesai, aku duluan ya."

"Kau mau temani aku main Game?"

"Tidak bisa, aku harus mengerjakan Pr."

"Ya sudah lain kali saja main Gamenya."

Menanti Senja [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang