Keesokan harinya Kana pulang ke rumah Mew pukul 8 malam, dia sengaja datang malam karena malas melihat Mew dan juga wanita itu.
Kana datang langsung masuk ke kamar dan mengunci pintu kamarnya, dia berpikir besok saja dia bicara pada Mew di meja makan.
"Bi apa Senja belum kembali juga?"
"Sudah Tuan."
"Sudah? Kenapa dia tidak menemuiku?"
'Tuan Muda langsung masuk ke kamarnya."
"Ok baiklah!" Mew berdiri dari duduknya lalu dia pergi ke kamar Senja. Mew memutar gagang pintu namun pintu itu tidak mau terbuka.
Tet..tet..tet..
Mew menekan bel kamar Kana.
"Senja, buka pintunya."
Tok..tok..tok..
Kana menutup telinganya dengan Headset, kemudian dia memejamkan matanya.
"Senja..!"
"Ada apa Mew?"
"Aku mau suruh Senja makan."
"Mungkin dia sudah tidur."
"Papa bobo yuk, Alex ngantuk."
"Alex ngantuk."
Alex mengangguk.
"Alex pergi dengan ibu dulu ya?"
"Alex bosan bobo sama Ibu, Alex mau sama Papa."
"Baiklah, ayo kita ke kamar."
Keesokan harinya.
Win dan Kana sarapan tanpa bersuara tapi meja makan tetap terdengar ramai dengan celotehan Alex, dia selalu exited menceritakan film kartun ke sukaannya.
"Tuan, aku tunggu di mobil ya."
"Senja hari ini kau pergi naik Bus saja ya, aku mau antar Zomm dan Alex pulang."
"Tapi ada yang ingin aku bicarakan pada Tuan."
"Nanti malam saja."
"Owh Ok."
Senja keluar dari rumah dia pulang ke rumahnya.
"Ada apa?"
"Aku pergi dengan Phi saja ya, Tuan Mew tidak bisa antar aku sekolah."
"Kau tunggu di mobil."
Kana masuk ke dalam mobil Jesi, dia melihat Mew, Zomm dan Alex masuk ke dalam mobil dan mereka pergi dari rumah.
"Kau sudah bicara pada Mew?"
"Belum, dia sibuk! Aku tidak perlu pamit dengannya, aku langsung pergi saja."
"Kau lupa rumah kita hanya bersebrangan, jangan menciptakan hubungan yang kurang baik dengan tetangga kita."
"Baik, aku akan tunggu dia nanti malam."
Malam hari.
Kana menunggu Mew pulang tapi sudah jam 9 malam Mew belum pulang juga.
"Win, kau sudah ngantuk belum? Aku antar kau ke kamar ya."
"Aku belum ngantuk, filmnya seru ya! menurutmu siapa yang akan mati favel atau niko?"
"Hah?"
"Kau tidak fokus ya, kau pasti sedang memikirkan Phi Mew."
"Sedikit, tidak salah kan kalau aku berpikir tentang Tuan Mew?"
"Hatimu pasti terluka."
"Tidak Win, hubungan aku dan Tuan Mew baru terjalin kemarin kalau di bandingkan dengan Phi Zomm aku jauh berada di dalam hati Tuan Mew, sebelum semuanya semakin jauh memang lebih baik di hentikan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Menanti Senja [END]
Short StoryTidak ada yang istimewa tapi aku berharap pantengin storynya sampai End.